Mengalami kasih Tuhan dimasa yang sulit (Pdm Himawan Hadirahardja, MSc)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, Tuhan Yesus baik. Saya boleh bersyukur menjadi salah satu saksi bagaimana gereja Tuhan di tempat ini bertumbuh dengan luar biasa. Ketika saya diberi kesempatan untuk melayani, saya berdoa, Tuhan berikan judul ini Mengalami kasih Tuhan di masa yang sulit.

Kaleb

Kita akan belajar dari satu tokoh yang luar biasa di Alkitab namanya Kaleb bin Yefune.

Yosua 14:13-15

Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati. Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Saudara kalau baca baik-baik di Alkitab nama Kaleb baru muncul dalam Bilangan 26. Pada waktu itu Musa sedang mengumpulkan 12 suku Israel, dia minta ada pemimpin dari suku ini karena dia mau mengirim pengintai, disitulah nama Kaleb baru muncul. Kaleb dari bahasa aslinya Kalef artinya sepenuh hati, utuh, wholeheartedly, tidak ada ban serep, tidak ada kaki kiri mengikut Tuhan, kaki kanan di tempat yang lain. Kaleb juga artinya anjing. Itu kenapa seolah-olah anjing jadi lambang kesetiaan. Dia ini pemimpin bangsa Yehuda, ayahnya bernama Yefune orang Kenas. Orang suku Kenas jika Bapak/Ibu/Saudara mundur ke zaman Abrarham, suku Kenas adalah suku asli yang mendiami Kanaan di zaman Abraham. Ada sekelompok teolog yang punya teori dan dugaan bahwa Kenas ini bukan asli suku Israel, tapi karena mereka itu dalam Bangsa Israel ditawan di Mesir dan kemudian berkembang sehingga dicangkokkan ke dalam klannya. Ada juga sekelompok teolog menyampaikan bahwa bisa jadi Kenas ini leluhurnya suku Yehuda. Kaleb termasuk 12 tim yang diutus Musa sebagai pengintai Tanah Kanaan. Yang menarik Kaleb termasuk satu dari dua tokoh yang nada suaranya minor, dibandingkan 10 kepala suku yang lain waktu kasih laporan ke Musa. Tapi bukan hanya itu saja, Kaleb ini 1 dari 2 tokoh generasi Israel yang keluar dari Mesir dan berhasil masuk tanah Kanaan.

Jadi waktu orang Israel masuk tanah Kanaan ada dua kelompok. Yang satu perwakilan generasi pertama yang keluar dari Mesir. Yang melihat dahsyatnya 10 tulah Tuhan, yang melihat bagaimana laut Terberau terbelah, yang melihat bagiamana kebaikkan Tuhan di padang gurun. Sementara kelompok yang lebih besar lagi adalah generasi umur 20an yang lahirnya di padang gurun. Sehingga mereka tidak pernah mengalami sama sekali 10 tulah dan segala kedahsyatan yang Tuhan kerjakan. Yang lain mati karena bersungut-sungut.

Hebron

Hebron termasuk empat kota suci Israel ada Yerusalem, Tiberias, Yafet, dan Hebron. Hebron disebut juga Kiryat Arba arti the city of Four. City of Four merujuk pada 2 hal. Yang pertam bagi orang-orang raksasa yang tinggal. Ada 4 raksasa besar yang tinggal di Hebron. Ini asal mulanya suku Enak. Jika Bapak/Ibu/Saudara bingung siapa suku Enak, jika baca kisah Daud yang dikalahkan Daud dengan batu adalah Goliat. Goliat itu suku enak, Goliat saja sudah bikin ngeri 6 meter lebih, tapi orang-orang enak pada zaman itu yang tinggal di Hebron, yang ditaklukkan dan direbut oleh Kaleb, lebih hebat dan lebih besar lagi dari Goliat. City of Four juga mengacu pada 4 pasang orang besar zaman Israel. Di Hebron dimakamkan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa sempat dimakamkan di Hebron. Lalu pasangan yang kedua adalah Abraham dan Sarah. Kemudian Ishak dan Ribka, kemudian Yakub dan Lea. Ini 4 orang besar tokoh-tokoh Israel dimakamkan di Hebron. Hebron menjadi kota perlindungan. Zaman dahulu jika ada orang bunuh lalu dapat menyelamatkan diri kabur, sampai di Hebron dia selamat. Hebron ini ternyata lokasinya kurang lebih 1 km di atas permukaan laut. Tanahnya sangat subur. Hebron adalah tanah sisa.

Kita sama-sama tahu ketika Orang Israel sampai di tanah Kanaan mereka tidak langsung duduk diam manis, mereka harus perang. Ketika Kaleb menghadap kepada Yosua untuk minta bagiannya, perangnya belum selesai. Tinggal satu Hebron sebagai biang masalah yang merecoki Bangsa Israel sehingga merea belum dapat dengan tenang mendiami Kanaan ada di sana. Kaleb waktu dia maju minta pada Yosua umurnya sudah 85 tahun. Ini apa yang sulit, kenapa harus Kaleb yang merebut daerah itu karena domisili raksasa, kotanya besar dan berkubu. Bayangkan Saudara robohin Yerikho saja harus keliling dulu 7 hari. Ini sudah kotanya besar-besar, bangunannya besar, berkubu, tidak gampang direbut. Tidak heran setelah Kaleb berhasil merebut Hebron perangnya langsung selesai. Kita lihat ketika saya semakin merenungkan saya dapat mengerti kenapa harus Kaleb yang merebut Hebron.

Masa sukar

Bapak/Ibu/Saudara dulu mungkin termasuk saya sering diajarkan kalau ikut Tuhan Yesus tidak akan mengalami kesulitan, semua akan dipermudah. Tetapi semakin lama saya semakin mengikuti Firman Tuhan dan bergumul, saya semakin mempelajari, saya mendari bahwa masa sukar bukan sesuatu yang harus kita takuti tapi harus kita syukuri. Perhatikan Bapak/Ibu/Saudara, masa sukar ini adalah masa yang tidak pandang bulu, jika baca baik-baik Matius 7:24-27 ada orang bijak yang bangun rumah di atas batu karang dan ada orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir. Yang Yesus ceritakan dihantam hujan dan badai, dua-duanya. Siapa yang disebut orang bijak menurut perumpamaan Yesus adalah orang yang mendengar Firman dan melakukannya. Siapa yang disebut orang bodoh menurut Matius 7 adalah orang yang mendengar Firman, tahu Firman tapi tidak melakukannya. Dua-duanya dihajar tanpa padang bulu.

Sepuluh tulah Mesir, bukan berarti Orang Israel disembunyikan dulu, ada di situ tapi Tuhan melindungi, tetap mengalami dan melihat. Melihat belalang berkeliaran, melihat katak, melihat sungai jadi darah, tapi Tuhan pelihara mereka. Semua pasti mengalami, COVID ini tidak pandang bulu. Seringkali Tuhan ijinkan masa sulit ini untuk buka pikiran dan mata rohani kita.

Ibrani 12:26-28

Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Sebelum COVID saya bertemu orang-orang yang melayani Tuhan luar biasa, menyumbang gereja, menabur dirumah Tuhan, begitu di masa sulit, orang yang sama yang semangat melayani Tuhan dan menabur bertanya mana Tuhan, katanya Tuhan setia melindungi keluarga dan bisnis saya. Keluarga saya ada yang mati, bisnis saya hancur kena COVID. Tidak sedikit yang menaydari selama ini mereka kelihatan tenang bukan karena iman mereka kepada Tuhan Yesus tapi karena asetnya masih aman. Hari-hari ini Tuhan akan ijinkan untuk bongkar apa yang salah. Tidak heran Bapak/Ibu/Saudara Tuhan lagi bongkar habis-habisan institusi kepolisian, gereja Tuhan, dibongkar, karena Tuhan tidak suka ada sebuah bangunan kelihatannya bagus tetapi fondasinya keropos. Supaya membuka pikiran.

Mengunkapkan kondisi di dalam kita yang sebenarnya, bagaimana iman kita kepada Kristus, sebenernya karakter kita seperti apa baru terlihat di situ karena ada masalah. Masalah masa sukar seringkali Tuhan ijinkan terjadi. Dulu saya berpikir saya merasa aman, karena Firman Tuhan katakan Tuhan tidak mungkin izinkan pengujian yang melebih kekuatan kita. Jadi seolah pasti akan mengalami yang ringan saja, tapi dengar saya baik ada kalanya Tuhan ijinkan pengujian yang melebih kekuatan kita supaya kita kembali bersandar kepada dia yang kuasanya tak terbatas. Tanpa sadar jika kita keenakan kita dapat jauh dari Tuhan dan Tuhan tidak suka itu. Tuhan mau kita melekat (Yohanes 15). Permasalahan sebenarnya bukan kapan masa sukar berakhir tapi bagaimana respon kita terhadapnnya. Sepulu kepala suku, sepuluh pengingati, dan sebagian besar generasi pertama orang Israsel yang keluar dari Mesir ternyata masalahnya di sikap hati, responnya salah. Makanya tidak ada yang masuk tanah perjanjian. Bahkan Musa sekalipun. Saya dapat hikmat, saya katakan jika anda punya anak mengapa ada remedial karena nilainya tidak cukup karena jawabannya banyak salahnya. Tapi jika jawaban banyak benarnnya, nilainya cukup memenuhi syarat kelulusan tidak akan remedial. Mengapa ada orang berputar terus karena seringkali dia meresponi dengan salah. Ketika responnya salah belum siap naik kelas, proses dulu sampai dia mengerti.

Kaleb berbeda sehingga di masa sulit dia dapat tetap merasakan kasih Tuhan. Kaleb mengalami masa sukar, dia juga berjuang, dia juga berperang, resourcesnya terbatas, makan juga sama bersama orang-orang Israel yang lain. Hanya dapat makan manna atau burung puyuh. Kadang-kadang kehabisan air, tetapi mengapa Kaleb responnya beda karena:

#1 Memiliki jiwa yang berbeda

Bilangan 14:24

Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Ketika 10 pengintai mereka kembali dari tanah Kanaan laporan mereka anda dapat baca di Kitab Bilangan 13:27-33 “Waduh susah itu, betul memang itu subur, tapi orangnya besar-besar, kita belalang.” Mereka melihat fakta dan memilih untuk terfokus kepada fakta. Sementara Yosua dan Kaleb melihat fakta yang sama, tetapi melihat kepada Dia yang memberikan janji pada mereka. Makanya 10 pengintai mengatakan “Kita pasti dihancurkan mereka.” Tapi Kaleb dan Yosua berkata “Tidak, yang melindungi mereka sudah pergi tapi Allah bersama dengan kita. Kita yang hancurkan mereka.” Semangat yang sama dimiliki oleh Daud ketika maju menghadapi Goliat. Dia tidak peduli hadiahnya apa. Dengar baik-baik, ketika 10 kepala suku. Kepala suku adalah orang-orang hebat, tetapi kehebatannya yang menurut ukuran manusia hebat, kelihatan aslinya setelah melihat masalah. Ternyata dalam mereka keropos, terungkap ketika ada masalah, keluhan dan sungutan yang keluar. Jika anda baca baik-baik berikut ayatnya “Mari kita pilih pemimpin yang baru kembali lagi ke Mesir.” Mereka tidak hanya memberontak kepada Musa, mereka juga memberontak kepada Tuhan.

Hati-hati ketika mulai ada rasa tidak puas dalam hidupmu, engkau mulai mengeluh mau menyalahkan orang lain. Menyalahkan gereja yang kurang tanggap, menyalahkan gembala yang tidak pernah visitasi, menyalahkan ketua komsel yang melirik juga tidak pernah, dan terakhir menyalahkan Tuhan. Hati-hati dan engkau mulai memberontak dengan Tuhan. Karena itu dengar baik-baik.

Roma 12:2 (Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.

Jangan sama dengan dunia ini, jika engkau bergaul dengan dunia, engkau ikut terkamirkan. Saya tidak mengatakan orang Kristen harus esklusif. Berteman dengan siapapun tetapi begitu bergaul karib hati-hati. Bagaiamana diperbaharui harus terima Tuhan Yesus dan memberi diri dibaptis. Bapak/Ibu dibaptis memang tidak menyelamatkan tetapi dibaptis adalah bukti autentik keliatan mata bahwa engkau mau serius mau tinggalkan cara hidup yang lama dan memasuki cara hidup yang baru dalam Tuhan. Engkau hanya ingin saya mau jadi Kristen dan mau terima Tuhan Yesus tetapi tidak mau dibaptis orang akan ragu. Jadi untuk membuktikan benar-benar serius harus dibaptis. Yang kedua, hidup dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus. Kita dapat tahu ini pohon Mangga, karena ada buah mangganya. Kita dapat tahu seseorang dipimpi dan dipenuhi Roh Kudus dari buah-buahnya. Yang ketiga melekat kepada Tuhan. Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak akan melekat pada kejahatan. Karena kejahatan, dosa, dan kekudusan tidak dapat bersatu. Dipenuhi Roh Kudus pasti mau dekat pada Tuhan. Yang keempat menundukan pikiran dan kehendak kita di bawah Dia, kenakan pikiran Kirstus, mikirnya bukan jangka pendek, tetapi jangka panjang, kekekalan. Yang kelima, bertumbuh dalam kasih dan ini dilakukan oleh Kaleb makanya jiwanya berbeda. Yang lain melihat masalah, dia melihat Tuhan, yang lain melihat fakta, dia pegang janji Tuhan.

#2 Mengikut Tuhan sepenuhnya

Bilangan 14:24

Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Tidak mendua hati, tidak bercabang. Mungkin selama ini itu salah satu penyebab mengapa engkau tidak berkembang karena engkau masih memakai 2 standar. Mengatakan cinta Yesus tetapi masih memukuli isteri, maki-maki isteri, mengutuki isteri, makanya hidupmu tidak berubah karena masih 2 kaki. Tulus, motivasi yang benar. Dipuji atau tidak pelayanan jalan terus. Ditesnya di masa sulit, makanya tidak heran di beberapa gereja jika Tuhan mau angkat pasti ada pembersihan, dibongkar yang motivasinya tidak benar, karena Tuhan mau pisahkan domba dan kambing. Percaya pada Tuhan dengan segenap hati dan tidak bersandar pada pengertian sendiri, bersyukurlah Bapak/Ibu/Saudara anda ada di sebuah gereja yang peduli dengan pengajaran yang benar. Taati firmanNya adalah kunci keberhasilan kita untuk kita mau menikmati tanah perjanjian.

#3. Kesetiaan yang tinggi

Bilangan 14:24 (Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Tetapi tidak demikian hamba-Ku Kaleb. Ia tetap setia kepada-Ku. Sebab itu Aku akan membawa dia ke negeri yang telah dimasukinya. Sekarang orang Amalek dan orang Kanaan tinggal di dataran itu. Tetapi daerah itu akan menjadi milik keturunan Kaleb, hamba-Ku itu. Besok kamu harus berbalik dan pergi ke padang gurun ke arah Teluk Akaba."

Saudara, Kaleb itu kualitas imannya seperti Yosua, kemampuan perangnya saya duga lebih bagus dari Yosua. Kepemimpinannya saya duga lebih bagus dari Yosua. Tapi dengar baik-baik, ketika Tuhan putuskan yang gantikan Musa adalah Yosua, Kaleb tidak marah. Kaleb tidak peduli siapa orang nomor satu, ketika dia datang kepada Yosua dia tidak minta jatah gelar atau pangkat, dia tidak peduli mau menjadi waiil Yosua atau tidak, jadi asisten Yosua, dia hanya minta satu Tuhan sendiri yang janji padaku mau memberikan Hebron, itu saja. Dia tetap menghormati Yosua, karena dia minta blessing dan minta ijin Yosua, menunggu Yosua mengatakan “pergi”, dia terima berkat dan pengurapan dari Yosua baru dia berjalan. Saya katakan tidak heran mengapa dia diberikan Hebron. Kualitasnya memang harus dia yang mengambil Hebron dan menghentikan perang. Tidak heran ditengah semua masih bergumul dia dapat menikmati perkenanan Tuhan.

Dia tidak peduli reward, dia tidak tahu Hebron itu subur, mungkin hanya sempat lihat-lihat sedikit. Bukan rewardnya yang dia kejar, tapi janji Tuhan yang dia pegang. Banyak orang menabur bukan karena percaya pada Tuhan tetapi karena impulsive offering and giving. Ditantang mau dapat berapa, begitu tidak menuai marah. Anda memberi karen Tuhan suruh atau anda berdagang dengan Tuhan. Ganjaran sikap dan tindakan Kaleb adalah:

#1 Tuhan bawa dia mencapai destinynya

Setiap Saudara dan saya punya destiny, Tuhan punya rencana yang indah. Dengar baik-baik kita diciptakan di dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan yang baik yang telah disiapkan sebelumnya dan Tuhan mau kita hidup di dalamnya. Find your destiny, and Find your purpose of life, and follow God.

Bilangan 14:24b (Firman Allah yang Hidup)

Aku akan membawa dia ke dalam negeri yang telah dikunjunginya sebagai pengintai, dan keturunannya akan mendapat bagian penuh di dalam negeri itu.

Bukan hanya Kalebnya, semua keturunannya dipelihara oleh Tuhan. Orang benar yang hidup dengan benar mempertahankan iman anak cucunya tidak akan meminta-minta. Orang tua rohani bereskan hidupmu, hidup dalam kekudusan, bukan hanya engkau yang akan menuai berkatnya, anakmu, cucumu, akan mengalami kebaikan Tuhan. Ini generation blessing. Mungkin saat ini kita tidak mengalami dengan sepenuhnya tetapi anak cucu kita akan mengalami dengan luar biasa.

Penutup

#2 Mendapat kehormatan menjadi teladan dan kesaksian yang dahsyat bagi generasi berikutnya

Saudara bayangkan, masuk tanah perjanjian ini adalah generasi yang belum pernah melihat kedahsyatan Tuhan, tidak mengalami tulah dan laut terberau terbelah, tapi mereka mendapat berkat melihat sendiri kesaksian Kaleb yang mengalami janji Tuhan di tengah masa sulit karena imannya, jiwanya, kesetiannya, dia jadi teladan. Sehingga generasi yang lahir di padang gurun terbuka matanya, seperti ini orang yang setia dan beriman kepada Tuhan, dengar baik-baik Barna Research Institute melakukan survei di seluruh dunia generasi alpha dan generasi z terakhir menemukan banyak yang hilang dari gereja. Bilangan Research Center lembaga survei Kristen di Indonesia juga menemukan hal yang mirip banyak anak remaja mulai meninggalkan Yesus karena lack of modelling. Mereka muak dengan perilaku orang Kristen munafik. Generasi zaman sekarang banyak akan terhilang dari Kristus jika kita tidak berbenah. Benahi dirimu, melekat pada Tuhan Yesus, supaya anak cucumu dapat melihat seperti ini orang Kristen memang tidak sempurna tapi mereka melihat sendiri seperti ini beriman kepada Tuhan Yesus. Karena itu saya mendorong Bapak/Ibu Saudara mari punya Habbit dan sikap hati seperti Kaleb. (MGT)

Video