Rahasia kuasa kebangkitan Kristus (Pdm Junianto Naibaho, STh)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, selamat hari Minggu bagi kita semua. Hari ini saya akan berkhotbah dengan judul Rahasia Kuasa Kebangkitan Kristus.

Yohanes 11:25-26,

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?".

Tahukah Saudara, bahwa semua pemimpin agama itu pernah lahir, tumbuh besar, pada akhirnya mereka mengalami kematian dan dikubur. Tetapi hanya satu yang bangkit dari kematian yaitu Yesus namaNya. Tidak ada Yesus di dalam kubur yang pernah Dia tempati karena kuburNya kosong. Mengapa kebangkitan Kristus menjadi satu pokok pikiran yang penting di dalam iman Kekristenan karena Rasul Paulus berkata:

1 Korintus 15:14

"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."

Tahukah Saudara, bahwa ada dua terminologi di dalam Alkitab ada yang namanya kematian, tetapi ada juga yang disebut sebagai kebinasaan. Kematian itu adalah kejadian ketika roh Saudara berpisah dengan tubuh jasmani Saudara. Kematian, terjadi satu kali dan sifatnya sementara. Tetapi, ada yang namanya kebinasaan. Kebinasaan itu berarti kematian yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terbatas yang kita sebut dengan kekekalan. Jadi ada kematian, tetapi ada kebinasaan, Yesus mati di atas kayu salib. Untuk apa:

Yohanes 3:16

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Bukan tidak mati, tetapi tidak binasa. Karena semua manusia pasti akan mati. Tetapi bagi Saudara dan saya yang percaya Yesus Saudara tidak mati kekal, Saudara tidak binasa, tetapi Saudara beroleh hidup yang kekal. Saya mau membagi menjadi tiga bagian besar.

Good with Man

Bagian yang pertama saya sebut sebagai bagian di mana Tuhan atau Allah pada saat itu di Taman Eden ketika menciptakan manusia, Tuhan bersama manusia. Tuhan menempatkan manusia di Taman Eden, Alkitab berkata bahwa Tuhan berjalan-jalan di taman itu. Tahukah Saudara waktu Tuhan bersama dengan manusia, pada zaman itu di desain tidak ada kematian. Makanya pada zaman itu manusia dapat akrab dengan hewan-hewan buas, tidak sakit, tidak mengalami kematian, bahkan waktu telanjang mereka tidak ada yang namanya rasa malu. Mereka bersama Allah di situ, terkena radiasi, pengaruh, Hadirat Allah. Sehingga Hadirat Allah ini membuat mereka dapat forever young, karena kematian tidak didesain dari awalnya.

Man without God

Tetapi ketika di bagian kedua masuk yang namanya dosa. Dosa membuat manusia tanpa Tuhan. Manusia tanpa Tuhan, masuk yang namanya kematian, karena Tuhan sudah peringati Adam dan Hawa bahwa jangan makan buah itu, karena jika makan buah itu nanti kamu mati. Konteks mati di situ adalah waktu manusia hidup tanpa Allah. Hidup tanpa Allah saya sebut sebagai terpisah dari Allah. Keadaan yang paling buruk di dunia ini adalah waktu Saudara terpisah dari Allah. Waktu manusia terpisah dari Allah mereka mengalami yang namanya kesunyian, kesepian, tahukah Saudara bahwa keadaan yang paling buruk di dunia ini adalah waktu Saudara tidak punya siapa-siapa. Waktu Saudara sendirian. Mengapa orang stress, khawatir, takut, karena mereka berpikir mereka mengalami masalah yang sedang mereka alami sendirian. Tanpa pertolongan, tanpa adanya kekuatan yang memampukan mereka.

Manusia mulai mengalami yang namanya penyakit, bahkan kita mengalami dua tahun terakhir ini COVID. Kadang-kadang lucu yah, COVID itu jika kena tangan Saudara cukup cuci tangan. Tetapi jika dia sampai masuk ke paru-paru, maka tidak dapat dicuci dengan sabun. Itu akibat dosa. Alkitab katakan “semua manusia sudah berdosa dan sudah kehilangan kemuliaan Allah”. Makanya pada zaman itu Roh Allah tidak ada di dalam setiap diri manusia, hanya ada pada orang-orang tertentu. Sangking pentingnya keberadaan Allah, hadirat Allah, Daud pernah berdoa, “jangan pernah Engkau ambil rohMu daripadaku”.

God in Man

Akhirnya Tuhan masuk dengan rencana yang indah dan ajaib, yaitu rencana penebusan. Ketika Yesus mati di atas kayu salib dan Yesus bangkit dari kematian, artinya Dia sedang mengalahkan kuasa dosa. Karena kuasa dosa menghasilkan yang namanya kematian. Tetapi tanpa penebusan Yesus, kematian ini dapat dilanjutkan kepada tahap berikutnya yaitu kematian kekal yang disebut dengan kebinasaan. Tetapi dengan penebusan Yesus bangkit dari antara orang mati, bukan lagi Tuhan bersama manusia tetapi Tuhan di dalam manusia. Tahukah Saudara, bahwa Tuhan ada di dalam Saudara? Sampai-sampai, Dia menyebut namanya adalah Imanuel, Tuhan beserta dengan kita. Sehingga dengan Yesus bangkit dari antara orang mati, dimungkinkan bahwa bukan hanya Tuhan bersama manusia, tetapi Tuhan ada di dalam manusia, Tuhan ada di dalam Saudara.

1 Korintus 15:45

"Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan."

Roh ini tinggal di dalam Saudara, Roh ini hidup di dalam Saudara, yang memungkinkan Tuhan ada di dalam Saudara, dan hidup bersama Saudara. Tahukah Saudara, ada kalanya uang tidak dapat menyelamatkan kita. Ada kalanya orang yang selama ini Saudara andalkan, juga belum tentu dapat ada setiap waktu bersama Saudara. Tahukah Saudara, menjalani 2022 kita tidak dapat bersandar pada kedudukan kita, jabatan kita, uang kita, atau apapun yang kita punya. Tetapi Rasul Paulus ketika dia tahu rahasia kuasa kebangkitan Kristus, apa modal dia dapat hidup menjalani hari demi hari, dia berkata:

Roma 8:31b

"Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"

Apa yang menjadi keberanian kita, yang menjadi modal kehidupan kita waktu Tuhan tinggal di dalam kita. Waktu Tuhan, berjalan bersama Saudara. Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati tinggal di dalam Saudara. Coba Saudara bayangkan jika Saudara berjalan bersama seseorang yang berkuasa, kita sebut saja Pak Presiden. Jika Saudara jalan bersama presiden. Kira-kira bagaimana gaya Saudara? Pasti Saudara punya keberanian tersendiri, pasti Saudara seolah-olah dapat memiliki segalanya, kebayang tidak ini Tuhan Raja di atas segala raja yang berjalan bersama dengan Saudara.

Satu ketika ada jemaat saya kurang lebih 10 tahun yang lalu datang membawa anaknya masih SMP kelas 3 namanya Joshua. Joshua, malas luar biasa sekolahnya. Tiap kali Altar Call orang tuanya bawa ke depan saya “Pak pendeta tolong doakan, Joshua ini malas pak, bodoh sekali” Saya katakan pada orang tuanya “Pak, Bu, tahu tidak bahwa ada Roh Allah di dalam kita, bahwa setiap yang keluar dari mulut kita ini diurapi dengan Roh Kudus.” Karena kuasa kebangkitan ada di dalam kita Saudara, maka Dia sanggup membangkitkan anakmu dari kemalasan, dari kebodohan. “Ayo ucapkan, Joshua pintar, rajin, cerdas.” Saya katakan “kita ucapkan bukan kenyataannya, kita ucapkan apa yang kita percaya kuasa kebangkitan Tuhan sanggup mengubah anak Saudara.” Kenyataan Saudara tidak dapat apa-apakan tetapi Firman Tuhan sanggup mengubah kenyataan Saudara. Sampai ketika, kuliah di Trisakti mengambil sarjana hukum. Joshua ternyata sudah mulai berubah, Tuhan sudah mulai ubahkan, ketika orang tuanya tidak tahu. Sampai hari kelulusan, rektor universitasnya mengatakan “Mahasiswa terbaik tahun ajaran sekian, Joshua”. Singkat cerita Saudara, dia diterima menjadi hakim kita doakan supaya Joshua jadi Chinesse Kristen ketua Mahkamah Agung pertama di Indonesia. Sekarang, dia jadi hakim di Tenggarong, kemarin dia mendapat penghargaan hakim terbaik.

Penutup

Saya mau katakan pada Saudara, jika kita lihat keadaan hari ini, mungkin tulang belulang, tetapi Dia Tuhan yang memiliki kuasa menghidupkan, Tuhan yang memiliki kuasa kebangkitan. Roh-Nya ada di dalam Saudara. Tahukah kuasa kebangkitan ada di dalam Saudara? Saudara melepaskan kuasa kebangkitan itu dengan perkataan. Firman Tuhan berkata “Apa yang keluar itu yang terjadi, jadilah menurut perkataanmu.” Kuasa kebangkitan Kristus bukan hanya bersama-sama Saudara, tetapi Dia, Tuhan ada di dalam Saudara. Waktu saya baru bertobat, setahun sesudah saya lahir baru ada seorang Hamba Tuhan yang mengatakan saya “Tahu kah kamu bahwa Bahasa Roh adalah senjata”. Saat itu saya kuliah masih naik angkutan umum, tiba-tiba di angkutan umum saya ditodong pakai senjata tajam, Saya tatap mata yang todong saya, lalu saya berbahasa Roh. Dalam hati saya “Saya tidak bicara pada manusia jasmani kamu, saya bicara pada manusia rohani kamu, karena Roh yang di dalam saya lebih besar dari apapun yang di dunia ini.” Tiga orang itu terdiam seperti lumpuh, semua penumpang bingung. Saya cerita ini ke kawan, ketika melintasi Terminal Senen, mau di jambret oleh tiga orang juga, langsung berbahasa Roh. Orang yang menodong tiba-tiba tidak berdaya. Percaya tidak percaya, tapi saya percaya.

Yohanes 11:26b

"Percayakah engkau akan hal ini?"

Bahwa Yesus bangkit, dan kuasa kebangkitannya ada di dalam Saudara.

Video