DNA Gereja GBI Jalan Gatot Subroto
Dari GBI Danau Bogor Raya
GBI Jalan Gatot Subroto berdiri dengan sebuah tugas khusus yang jelas yaitu:[1]
- Restorasi Pondok Daud
Restoration of the Tabernacle of David
sebagaimana tertulis dalam Kisah 15:16-17,
- Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, …
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo menyampaikan bahwa Restorasi Pondok Daud adalah DNA GBI Jalan Gatot Subroto.[2]
Selama perjalanan GBI Jalan Gatot Subroto, pengertian mengenai restorasi Pondok Daud berkembang secara dinamis:
• | 5 tahun pertama (1988-1993) | Yang direstorasi adalah pujian dan penyembahan |
• | 5 tahun kedua (1993-1998) | Ditambah dengan doa sehingga menjadi doa, pujian, dan penyembahan |
• | 5 tahun ketiga (1998-2003) | Ditambah dengan unity, sehingga menjadi doa, pujian, dan penyembahan dalam unity |
• | 5 tahun keempat (2003-2008) | Pemantapan doa, pujian, dan penyembahan dalam unity |
• | 5 tahun kelima (2008-2013) | Ditambah dengan ‘siang dan malam’, sehingga menjadi Doa, Pujian, dan Penyembahan dalam unity, siang dan malam (keintiman dengan Tuhan) |
• | 5 tahun keenam (2013-2018) | Pentakosta Ketiga |
• | 5 tahun ketujuh (2018-2023) | Messenger of the Third Pentecost |
Sehingga pengertian Restorasi Pondok Daud secara lengkap adalah:[2]
Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam serta melakukan kehendak Bapa pada zaman ini
Mighty warriors of God that lead a lifestyle of pray, praise, and worship together ini unity, day and night, and do the Father's will in his generation
Referensi
- ^ Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (11 September 2011), "Roh Kudus dicurahkan!", GBI Jalan Gatot Subroto, JCC Senayan, Jakarta.
- ^ a b Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (01 September 2013), "Prajurit gagah perkasa, yang gaya hidupnya doa, pujian, dan penyembahan!", GBI Jalan Gatot Subroto, JCC Senayan, Jakarta.