Church of God
Church of God atau Church of God (Cleveland, Tennessee) adalah sebuah denominasi Kristen, beraliran Pentakosta dan Kekudusan, yang berpusat di Cleveland, Tennessee, Amerika Serikat. Denominasi ini telah berkembang menjadi salah satu denominasi Pentakosta terbesar di dunia, dengan sekitar 6 juta jemaat di seluruh dunia menurut situs web resmi denominasi ini[1]. Denominasi ini merupakan denominasi Pentakosta terbesar kedua di dunia setelah Assemblies of God. Awal mula denominasi adalah sebuah ibadah kecil beberapa orang pada tahun 1886 di Barney Creek Meeting House di Tennessee, perbatasan Carolina Utara, yang menjadikannya sebagai denominasi Pentakosta tertua di Amerika Serikat.[2] Church of God memiliki sebuah badan penerbitan bernama Pathway Press.
Gereja Bethel Indonesia merupakan mitra dari Church of God di Indonesia, sejak ditandatanganinya perjanjian persekutuan (amalgamation agreement) di Jakarta pada 5 Februari 1967 oleh Pdt HL Senduk, Dr The Sian King, Pdt Ong Ling Kok, Pdt Koe Soe Liem, dan Pdt AI Palealu, dan di Cleveland, Tennessee, Amerika Serikat pada 9 Maret 1967 antara Pdt HL Senduk dengan Dr Charles W Conn (Ketua Umum Church of God pada waktu itu). Dengan perjanjian ini, maka para pendeta atau misionaris Church of God yang melayani di Indonesia akan menjadi pejabat yang sah dalam Sinode, dan demikian pula sebaliknya setiap pejabat GBI menjadi anggota Majelis Umum COG dengan suara penuh. Nama GBI dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Bethel Church of God.
Nama
Nama resmi badan ini secara hukum adalah Church of God. Pada tahun 1953, Mahkamah Agung Tennessee menyatakan bahwa badan ini merupakan satu-satunya badan resmi yang dapat menggunakan nama "Church of God" tanpa embel-embel lainnya, setelah terjadi peristiwa yang meliputi donasi yang seharusnya ditujukan kepada badan ini, ternyata terkirim ke badan lain dengan nama yang sama.[3] Namun demikian, Church of God kemudian menggunakan nama "Church of God (Cleveland, Tennessee)" untuk membedakannya dari badan lain yang sama-sama menggunakan kata-kata "Church of God" dalam namanya.
Sejarah
Sejarah awal
Richard Green Spurling (1857-1935), seorang pendeta Misionaris Baptis dan ayahnya, Richard Spurling (1810-1891), seorang penatua, menolak beberapa pandangan Baptis di areanya karena tidak sesuai dengan Kekristenan Perjanjian Baru. RG Spurling menolak paham gereja Baptis "Landmarkism" yang menyatakan bahwa hanya jemaat Baptis yang merupakan jemaat Kristen yang benar dan mereka menolak untuk bergaul dengan orang-orang Kristen dari tradisi lain. Spurling merasa bahwa orang-orang Kristen seharusnya bersatu dalam kasih dan tidak dikotak-kotakkan. Sepanjang tidak bertentangan dengan Perjanjian Baru, orang-orang percaya seharusnya dapat mempraktekkan iman percaya mereka dalam bentuk yang mereka pilih masing-masing. Walau tidak berniat untuk membentuk sebuah gereja ataupun denominasi baru, penolakan atas paham ini menyebabkan mereka masuk dalam konflik di dalam gereja wilayah tersebut. Dalam waktu singkat, menjadi jelas bahwa mereka tidak lagi dapat menjadi anggota gereja mereka. Pada 19 Agustus 1886, setelah dikeluarkan dari gereja Baptis lokalnya, ia dan delapan orang lainnya mendirikan Christian Union (Persatuan Kristen). Mereka berjanji untuk tidak tunduk kepada doktrin buatan manusia dan bersatu di atas prinsip-prinsip Perjanjian Baru. Antara tahun 1889 hingga 1895, Spurling mendirikan tiga jemaat, semuanya dengan nama Christian Union yang independen dari Gereja Baptis.
Pada tahun 1902, Richard Green Spurling dan WF Bryant mendirikan Gereja Kekudusan di Camp Creek, Carolina Utara. Dikarenakan resistensi Spurling dan Bryant terhadap pembuatan Pernyataan Iman (kredo) dan hirarki gereja, gerakan persekutuan Christian Union ini tidak memiliki struktur organisasi yang jelas maupun doktrin-doktrin dasar, sampai bergabungnya Ambrose Jessup Tomlinson pada tahun 1903. Tomlinson menuliskan tata dasar organisasi, tata tertib, dan visi yang merupakan hal-hal penting untuk berdirinya sebuah gereja.
AJ Tomlinson, yang sebelumnya adalah seorang Quaker (anggota Religious Society of Friends), bergabung dengan persekutuan ini setelah mendaki Bukit Doa (di taman Fields of the Woods, sekarang milik Church of God of Prophecy di Murphy, Carolina Utara) dan mendapatkan konfirmasi Ilahi bahwa benih gereja ini adalah benar-benar kehendak Tuhan untuk mendirikan kembali gereja Perjanjian Baru. Tomlinson dipilih sebagai gembala jemaat tersebut, di mana arahan dan visinya menghasilkan gereja-gereja lain didirikan di Georgia, Carolina Utara, dan Tennessee. Sidang Umum pertama diadakan pada tahun 1906, dan walaupun masih menolak pembuatan sebuah kredo dan denominasi, anggotanya mencapai konsensus akan upaya dan standar sebagai dasar dari denominasi ini di masa depan.
Nama "Church of God" mulai digunakan pada tahun 1907. Pada tahun 1909, Tomlinson terpilih sebagai Ketua Umum. Church of God lebih dikenal sebagai gereja dengan gerakan Kekudusan ketimbang Pentakosta pada tahun-tahun ini, walaupun beberapa anggotanya telah mengalami baptisan Roh Kudus sejak tahun 1896. Faktanya, Tomlinson sendiri belum mengalami baptisan Roh Kudus sampai akhirnya setelah ia terpilih menjadi Ketua Umum, gerejanya berpindah ke Cleveland, dan mengadakan sebuah kebaktian kebangunan rohani. Dalam kebaktian tersebut, pembicara tamunya adalah seorang yang telah mengunjungi Azusa Street Revival, dan dalam kebaktian itu Tomlinson akhirnya mengalami karunia tanda ajaib ini. Setelah itu, kehidupan Church of God mulai lebih banyak mengarah ke aspek-aspek Pentakosta.
Skisma
Pada tahun 1923, Tomlinson dimakzulkan, yang menyebabkan perpecahan jemaat. Para pengikut Tomlinson mendirikan badan baru yang belakangan dikenal sebagai "Church of God of Prophecy". Pemakzulan ini diakibatkan lemahnya pembukuan keuangan oleh Tomlinson. Penjelasan Tomlinson mengenai ketidaksesuaian keuangan ini adalah dikarenakan digunakan untuk mendukung para pendeta dan gereja yang kesulitan, dan sering kali menggunakan dana dari anggaran lain yang ujung-ujungnya berakibat pada kekurangan dana. Walaupun tidak ada indikasi bahwa Tomlinson menggunakan dana untuk dirinya sendiri, sebagian besar orang dalam organisasi merasa bahwa kelalaian ini merupakan sebuah indikator dari tidak berjalannya struktur organisasi gereja.
Saat cara penanganan keuangannya sedang dipertanyakan, Tomlinson tampaknya sangat tersinggung dengan ketidakpercayaan atas integritas dirinya, dan akibatnya otoritasnya dipertanyakan. Sebagian menyarankan agar isu finansial ini digunakan untuk mengubah sistem gereja tersebut menjadi lebih demokratis ketimbang teokrasi. Namun demikian, jabatan Ketua Umum sejak semula memang dipilih oleh gereja, dan tidak ada aturan sejak awal yang menghalangi pemecatan seorang Pengawas. Kedua sisi kontroversi ini semakin lama semakin mempertajam perselisihan kedua belah pihak, dan sampai titik di mana tidak ada jalan yang kondusif untuk mencapai rekonsiliasi. Pada masa sekarang, Church of God (Cleveland) dan Church of God of Prophecy telah mengebelakangkan isu-isu ini dan telah kembali memiliki persekutuan interdenominasi yang erat. Kedua kelompok ini sekarang bekerja sama di berbagai pelayanan gereja, kebaktian, dan penjangkauan penginjilan.
Pada tahun 1920-an, sebuah praktek "tanda-tanda ajaib" dengan cara memegang ular dengan segera menjadi kontroversi dalam denominasi itu. Praktek itu dipopulerkan oleh George Went Hensley, seorang pendeta Church of God. Praktek ini dengan segera dilarang oleh para pemimpin Church of God. Hensley dan sebagian kecil jemaat pendukungnya lalu keluar dan mendirikan jemaat baru bernama Church of God with Signs Following (Church of God dengan Tanda-Tanda Ajaib). Ironisnya, Hensley meninggal pada tahun 1955 setelah digigit oleh seekor ular dalam sebuah kebaktian gereja.
Pengajaran dasar
Pengajaran teologi gereja ini tidak banyak berubah sejak pendiriannya, dan secara regular dikuatkan kembali oleh Sidang Umum Church of God yang diadakan dua tahun sekali. Church of God secara historis menganut teologi Wesleyan Arminian, yakni "berpegang teguh pada interpretasi injil Wesley/Pentakosta", menurut Church of God Theological Seminary. Dengan demikian, gereja ini mengajarkan keselamatan bersyarat, kekudusan, dan Pentekostalisme Injil Sepenuh.
Church of God percaya bahwa Alkitab itu seluruhnya diilhamkan oleh Allah dan Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis. Gereja ini juga melakukan perjamuan kudus dan pembasuhan kaki.
Church of God memiliki Pengakuan Iman sebagai doktrin pengajaran dasar resmi sebagai berikut: [4]
We Believe:
|
Pendidikan tinggi
Church of God (Cleveland) memiliki dua universitas, Lee University di Cleveland (sejak 1918) dan Patten University di Oakland, California (1944). Denominasi ini juga memiliki sekolah-sekolah Alkitab di berbagai negara, termasuk International Bible Colleges di Kanada, Seminario Bíblico Mexicano di Meksiko (sejak 1979), serta Mt. Zion Bible College dan tiga sekolah lainnya di India. Untuk memenuhi kebutuhan akan seminari, gereja ini juga mendirikan Church of God Graduate School of Christian Ministries (sekarang Pentecostal Theological Seminary) pada tahun 1975.
Musik
Pada awal 1900-an, gereja ini sering disebut "Gereja Pujian" karena kesukaan jemaat gereja ini menyanyi, dan kuatnya penggunaan musik sebagai bagian dari kebaktian pujian penyembahan. Walaupun gaya bermusik di dalam gereja-gereja lokalnya mungkin berbeda-beda, namun musik secara umum memegang peranan penting di gereja-gereja ini. Departemen Musik resmi Church of God dikenal sebagai Spirit Sound Music Group. Kelompok ini memproduksi rekaman studio dan banyak mengadakan konser-konser musik.
Catatan kaki
- ^ (17 November 2006). "''A Brief History of the Church of God''". About Church of God. Church of God. Diakses pada 06 Februari 2010.
- ^ . "''Oldest to Youngest''". Religious Bodies. Adherents.com. Diakses pada 06 Februari 2010.
- ^ Conn, Charles "Like a Mighty Army"
- ^ . "''Declaration of Faith''". About Church of God. Church of God. Diakses pada 06 Februari 2010.