Ayo Baca Alkitab/11/03

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Yesus di hadapan Pilatus

(Catatan Markus)


Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia. Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!" Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.

(Catatan Matius)


Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.

(Catatan Lukas)


Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja." Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini." Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke sini." Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.

(Catatan Yohanes)


Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

Yesus di hadapan Herodes

(Catatan Lukas)


Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan.


Barabas dibebaskan

(Catatan Yohanes)


Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?" Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun.

(Catatan Markus)


Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan. Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?" Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?" Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!" Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.

(Catatan Matius)


Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."

Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"

Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.


Yesus kembali di hadapan Pilatus

(Catatan Lukas)


Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.) Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!" Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.

Yesus diolok-olok dan disesah

(Catatan Yohanes)


Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.

Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya." Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!" Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya." Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."

Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?" Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."

Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus.

Yesus diolok-olok

(Catatan Markus)


Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.

Yesus diolok-olok

(Catatan Matius)


Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.