Ayo Baca Alkitab (21 Sep 2024)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Sabtu, 21 September 2024

Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda

(Nehemia 11:1-12:26; 1 Tawarikh 9:1-34)


Nehemia 11:1-12:26

Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda

Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedang orang-orang lain membuang undi untuk menentukan satu dari sepuluh orang yang harus menetap di Yerusalem, kota yang kudus itu, sedang yang sembilan orang lagi tinggal di kota-kota yang lain. Orang-orang memuji setiap orang yang rela menetap di Yerusalem.

Inilah kepala-kepala propinsi Yehuda yang menetap di Yerusalem, sedang di kota-kota di Yehuda setiap orang, yakni orang-orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi, para budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo, tinggal di tanah miliknya, di kotanya sendiri.

Di Yerusalem tinggal orang-orang dari bani Yehuda dan bani Benyamin. Dari anak-anak Yehuda: Ataya bin Uzia bin Zakharia bin Amarya bin Sefaca bin Mahalaleel dari bani Peres, dan Maaseya bin Barukh bin Kolhoze bin Hazaya bin Adaya bin Yoyarib bin Zakharia keturunan orang Syela. Semua bani Peres yang tinggal di Yerusalem berjumlah empat ratus enam puluh delapan orang yang gagah perkasa.

Dan inilah bani Benyamin: Salu bin Mesulam bin Yoed bin Pedaya bin Kolaya bin Maaseya bin Itiel bin Yesaya. Dan sesudah dia: Gabai, Salai: sembilan ratus dua puluh delapan orang. Yoel bin Zikhri adalah pengawas mereka, sedang Yehuda bin Hasenua adalah wakil penguasa kota.

Dari para imam: Yedaya bin Yoyarib, Yakhin, Seraya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah, dan saudara-saudara mereka yang bertugas di rumah itu: delapan ratus dua puluh dua orang. Pula Adaya bin Yeroham bin Pelalya bin Amzi bin Zakharia bin Pasyhur bin Malkia dan saudara-saudaranya, kepala-kepala kaum keluarga: dua ratus empat puluh dua orang. Dan Amasai bin Asareel bin Ahzai bin Mesilemot bin Imer, dan saudara-saudara mereka, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, seratus dua puluh delapan orang dengan Zabdiel bin Gedolim sebagai pengawas mereka.

Dari orang-orang Lewi: Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya bin Buni. Pula Sabetai dan Yozabad, kepala-kepala orang-orang Lewi, yang mengawasi pekerjaan di luar rumah Allah. Lalu Matanya bin Mikha bin Zabdi bin Asaf, pemimpin yang mengangkat nyanyian syukur dalam doa, dan Bakbukya, orang kedua di antara saudara-saudaranya, dan Abda bin Samua bin Galal bin Yedutun. Semua orang Lewi di kota kudus ada dua ratus delapan puluh empat orang.

Para penunggu pintu gerbang: Akub dan Talmon dengan saudara-saudara mereka yang mengadakan penjagaan di pintu-pintu gerbang, berjumlah seratus tujuh puluh dua orang.

Selebihnya dari orang-orang Israel awam dan dari para imam dan orang-orang Lewi ada di semua kota Yehuda, masing-masing di tanah pusakanya. Tetapi para budak di bait Allah tinggal di Ofel. Ziha dan Gispa adalah pemimpin para budak di bait Allah itu.

Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah. Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi menurut keperluan setiap hari. Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu.

Tentang tempat-tempat kediaman di daerah perladangan, sebagian dari bani Yehuda tinggal di Kiryat-Arba dan segala anak kotanya, di Dibon dan segala anak kotanya dan di Yekabzeel dan desa-desanya; di Yesua, di Molada dan Bet-Pelet, di Hazar-Sual, di Bersyeba dan segala anak kotanya, di Ziklag, di Mekhona dan segala anak kotanya, di En-Rimon, Zora, Yarmut, Zanoah, Adulam dan desa-desanya, di Lakhis dan ladang-ladangnya, dan di Azeka dan segala anak kotanya. Demikianlah mereka berkampung dari Bersyeba sampai lebak Hinom.

Dan bani Benyamin tinggal mulai dari Geba, di Mikhmas, di Aya, di Betel dan segala anak kotanya, di Anatot, Nob dan Ananya, di Hazor, Rama dan Gitaim, di Hadid, Zeboim dan Nebalat, di Lod dan di Ono, Lembah Tukang-tukang. Beberapa rombongan orang Lewi dari Yehuda bergabung dengan orang Benyamin.

Daftar para imam dan keturunan orang-orang Lewi

Inilah para imam dan orang-orang Lewi yang berangkat pulang bersama-sama Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua: Seraya, Yeremia, Ezra, Amarya, Malukh, Hatus, Sekhanya, Rehum, Meremot, Ido, Ginetoi, Abia, Miyamin, Maaja, Bilga, Semaya, Yoyarib, Yedaya, Salu, Amok, Hilkia dan Yedaya. Itulah kepala-kepala imam dan saudara-saudara mereka pada zaman Yesua.

Dari orang-orang Lewi: Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda dan Matanya. Matanya ini dan saudara-saudaranya memimpin nyanyian syukur, sementara Bakbukya dan Uni dan saudara-saudara mereka berdiri di hadapan mereka itu menurut kelompok-kelompok tugas. Yesua memperanakkan Yoyakim, dan Yoyakim memperanakkan Elyasib, dan Elyasib memperanakkan Yoyada, dan Yoyada memperanakkan Yonatan, dan Yonatan memperanakkan Yadua.

Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia, Mesulam dari kaum keluarga Ezra, Yohanan dari kaum keluarga Amarya, Yonatan dari kaum keluarga Melikhu, Yusuf dari kaum keluarga Sebanya, Adna dari kaum keluarga Harim, Helkai dari kaum keluarga Merayot, Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton, Zikhri dari kaum keluarga Abia, dari kaum keluarga Minyamin, Piltai dari kaum keluarga Moaja, Samua dari kaum keluarga Bilga, Yonatan dari kaum keluarga Semaya, Matnai dari kaum keluarga Yoyarib, Uzi dari kaum keluarga Yedaya, Kalai dari kaum keluarga Salai, Heber dari kaum keluarga Amok, Hasabya dari kaum keluarga Hilkia dan Netaneel dari kaum keluarga Yedaya.

Tentang orang-orang Lewi, para kepala kaum keluarga mereka tercatat pada zaman Elyasib, Yoyada, Yohanan dan Yadua, sedang para imam tercatat sampai pemerintahan Darius, orang Persia itu. Kepala-kepala kaum keluarga anak-anak Lewi tercatat dalam kitab sejarah sampai zaman Yohanan bin Elyasib. Inilah para kepala orang-orang Lewi: Hasabya, Serebya, Yesua bin Kadmiel, dan saudara-saudara mereka yang berdiri di hadapan mereka untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur sesuai dengan perintah Daud, abdi Allah itu, kelompok di samping kelompok. Matanya, Bakbukya, Obaja, Mesulam, Talmon dan Akub adalah penunggu-penunggu pintu gerbang yang mengadakan penjagaan di gudang-gudang perlengkapan pada pintu-pintu gerbang. Mereka itu hidup pada zaman Yoyakim bin Yesua bin Yozadak dan pada zaman bupati Nehemia dan imam Ezra, ahli kitab itu.


1 Tawarikh 9:1-34

Daftar penduduk Yerusalem

Seluruh orang Israel telah terdaftar dalam silsilah; mereka tertulis dalam kitab raja-raja Israel, sedang orang Yehuda telah diangkut ke dalam pembuangan ke Babel oleh karena perbuatan mereka yang tidak setia. Dan orang-orang yang mula-mula menetap kembali di tanah-tanah milik mereka, di kota-kota mereka, ialah orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi dan para budak di bait Allah.

Di Yerusalem tinggal orang-orang dari bani Yehuda, dari bani Benyamin, dari bani Efraim dan Manasye: Utai bin Amihud bin Omri bin Imri bin Bani, dari keturunan Peres bin Yehuda. Dan dari orang Syela ialah Asaya, anak yang sulung, dengan anak-anaknya. Dari keturunan Zerah ialah Yeuel dengan sanak saudaranya, enam ratus sembilan puluh orang. Dari bani Benyamin ialah Salu bin Mesulam bin Hodawya bin Hasenua, Yibnea bin Yeroham, Ela bin Uzi bin Mikhri dan Mesulam bin Sefaca bin Rehuel bin Yibnia dengan sanak saudara mereka menurut keturunan mereka, sembilan ratus lima puluh enam orang. Semua orang itu adalah kepala puak.

Dari para imam ialah Yedaya, Yoyarib, Yakhin, Azarya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah, lalu Adaya bin Yeroham bin Pasyhur bin Malkia, dan Masai bin Adiel bin Yahzera bin Mesulam bin Mesilemit bin Imer, dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

Dari orang-orang Lewi ialah Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya, dari keturunan Merari; lalu Bakbakar, Heresh, Galal dan Matanya bin Mikha bin Zikhri bin Asaf, serta Obaja bin Semaya bin Galal bin Yedutun dan Berekhya bin Asa bin Elkana yang diam di desa-desa orang Netofa.

Penunggu-penunggu pintu gerbang ialah Salum, Akub, Talmon dan Ahiman, dengan sanak saudara mereka; Salum ialah kepala. Sampai sekarang mereka ada di pintu gerbang raja di sebelah timur. Merekalah penunggu-penunggu pintu gerbang perkemahan bani Lewi. Salum bin Kore bin Ebyasaf bin Korah dan saudara-saudara sepuaknya, yakni orang-orang Korah, mempunyai tugas jabatan sebagai penjaga-penjaga ambang pintu Kemah, seperti bapa-bapa mereka bertugas di perkemahan TUHAN sebagai penjaga-penjaga pintu masuk. Pinehas bin Eleazar mengepalai mereka sebelumnya. TUHAN kiranya menyertai dia. Zakharia bin Meselemya adalah penunggu pintu Kemah Pertemuan. Mereka semuanya yang terpilih menjadi penunggu ambang pintu ada dua ratus dua belas orang. Mereka telah terdaftar dalam silsilah di desa-desa mereka. Daud dan Samuel, pelihat itu, mengangkat mereka dalam jabatan itu. Mereka dan anak-anak mereka bertugas menjaga pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, yakni Bait Kemah itu. Ke arah empat mata angin ditempatkan penunggu-penunggu pintu gerbang itu, yakni ke arah timur, barat, utara dan selatan. Dan saudara-saudara mereka yang tinggal di desa-desa mereka, pada waktu-waktu tertentu harus masuk selama tujuh hari untuk bekerja bersama-sama mereka, sedang keempat kepala penunggu pintu gerbang itu memegang jabatan tetap. Mereka adalah orang Lewi dan mengawasi bilik-bilik serta perbendaharaan rumah Allah. Mereka bermalam di sekitar rumah Allah itu sebab mereka bertanggung jawab atas penjagaan dan harus membuka pintu setiap pagi. Sebagian dari mereka mengurus perkakas ibadah: mereka menghitung perkakas itu pada waktu dimasukkan dan dikeluarkan. Sebagian dari mereka ditugaskan mengurus perabotan, yakni segala perabotan tempat kudus, dan mengurus tepung yang terbaik, anggur, minyak, kemenyan dan rempah-rempah, sedangkan beberapa orang imam menyediakan campuran rempah-rempah. Matica, salah seorang Lewi, anak sulung Salum, orang Korah itu, mendapat tugas tetap untuk mengolah roti. Dan sebagian dari anak-anak orang Kehat, yakni dari sanak saudara mereka, mengurus roti sajian untuk disediakan setiap hari Sabat. Dan inilah para penyanyi, kepala-kepala puak orang Lewi, yang diam di bilik-bilik dan bebas dari pekerjaan lain, sebab siang dan malam mereka sibuk dengan pekerjaannya. Itulah para kepala puak orang Lewi, para kepala, menurut keturunan mereka; mereka ini diam di Yerusalem.