Ayo Baca Alkitab (16 Jul 2024)
Pelayanan nabi Yesaya: Ucapan ilahi terhadap bangsa-bangsa
Ucapan ilahi terhadap Etiopia
Wahai! Negeri dengingan sayap di seberang sungai-sungai Etiopia,
yang mengirim duta-duta melalui laut
dalam perahu-perahu pandan mengarungi permukaan air!
Pergilah, hai utusan-utusan yang tangkas,
kepada bangsa yang jangkung dan berkulit mengkilap,
kepada kaum yang ditakuti dekat dan jauh,
yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim,
yang negerinya dilintasi sungai-sungai!
Hai semua penduduk dunia,
hai orang-orang yang mendiami bumi!
Apabila panji-panji dinaikkan di gunung-gunung, lihatlah;
apabila sangkakala ditiup, dengarlah!
Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku:
"Aku akan menjenguk dari tempat kediaman-Ku dengan tidak bergerak,
seperti hawa panas yang mendidih waktu panas terik,
seperti kabut embun di panas musim menuai."
Sebab sebelum musim buah, apabila waktu berbunga sudah berakhir,
dan gugusan putik menjadi buah anggur yang hendak masak,
maka TUHAN akan mengerat ranting-rantingnya dengan pisau pemangkas,
dan menyisihkan carang-carangnya dengan memancungnya.
Semuanya itu akan ditinggalkan bertumpuk-tumpuk
bagi burung-burung buas di pegunungan,
dan bagi binatang-binatang di hutan.
Pada musim panas burung-burung buas akan bermukim di situ
dan segala binatang hutan pada musim dingin.
Pada waktu itu juga persembahan akan disampaikan kepada TUHAN semesta alam dari kaum yang jangkung dan berkulit mengkilap, dan dari kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai, ke tempat nama TUHAN semesta alam, yaitu gunung Sion.
Ucapan ilahi terhadap Mesir
Ucapan ilahi terhadap Mesir. Lihat, TUHAN mengendarai awan yang cepat
dan datang ke Mesir,
maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya,
dan hati orang Mesir, merana hancur dalam diri mereka.
Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir,
supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya,
dan setiap orang melawan temannya,
kota melawan kota,
kerajaan melawan kerajaan;
semangat orang Mesir menjadi hilang,
dan rancangannya akan Kukacaukan;
maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada tukang-tukang jampi,
kepada arwah dan kepada roh-roh peramal.
Aku akan menyerahkan orang Mesir
ke dalam tangan seorang tuan yang kejam,
dan seorang raja yang bengis akan memerintah mereka;
demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam.
Air dari sungai Nil akan habis,
dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering,
sehingga terusan-terusan akan berbau busuk,
dan anak-anak sungai Nil akan menjadi dangkal dan tohor,
gelagah dan teberau akan mati rebah.
Rumput di tepi sungai Nil
dan seluruh tanah pesemaian pada sungai Nil
akan menjadi kering ditiup angin dan tidak ada lagi.
Para nelayan akan mengaduh dan berkabung,
yaitu semua orang yang memancing di sungai Nil;
semua orang yang menjala di situ akan merana juga.
Orang-orang yang mengolah lenan akan mendapat malu,
demikian juga tukang-tukang tenun kain putih.
Mereka yang menenun akan remuk hatinya,
segala pekerja upahan akan bersedih hati.
Para pembesar Zoan adalah orang-orang bodoh belaka;
para penasihat Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat yang dungu.
Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun:
"Aku ini anak orang-orang bijaksana,
anak raja-raja zaman purbakala?"
Di manakah orang-orang bijaksanamu?
Biarlah mereka mengumumkan kepadamu serta memberitahukan apa yang diputuskan TUHAN semesta alam tentang Mesir.
Para pembesar Zoan bertindak tolol,
para pembesar Memfis sudah teperdaya;
para pemuka suku-suku mereka telah memusingkan Mesir.
TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh kekacauan,
dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya,
sehingga seperti seorang mabuk yang pusing waktu muntah-muntah.
Dan tidak ada usaha Mesir yang akan berhasil
yang dilakukan oleh pemimpin dan pengikut,
oleh pemuka dan orang biasa.
Pada waktu itu orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; mereka akan gemetar dan terkejut terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya kepada mereka. Maka tanah Yehuda akan menimbulkan kegemparan di antara orang Mesir, dan siapapun yang teringat kepadanya akan terkejut mendengar keputusan TUHAN semesta alam yang diambil-Nya mengenai mereka.
Pada waktu itu akan ada lima kota di tanah Mesir yang berbicara bahasa Kanaan dan yang bersumpah demi TUHAN semesta alam. Satu di antaranya akan disebutkan Ir-Heres.
Pada waktu itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah tanah Mesir dan tugu peringatan bagi TUHAN pada perbatasannya. Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka. TUHAN akan menyatakan diri kepada orang Mesir, dan orang Mesir akan mengenal TUHAN pada waktu itu; mereka akan beribadah dengan korban sembelihan dan korban sajian, dan mereka akan bernazar kepada TUHAN serta membayar nazar itu. TUHAN akan menghajar orang Mesir, akan menghajar dan menyembuhkan; dan mereka akan berbalik kepada TUHAN dan Ia akan mengabulkan doa mereka serta menyembuhkan mereka.
Pada waktu itu akan ada jalan raya dari Mesir ke Asyur, sehingga orang Asyur dapat masuk ke Mesir dan orang Mesir ke Asyur, dan Mesir akan beribadah bersama-sama Asyur.
Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi, yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku."
Ucapan ilahi terhadap Mesir dan Etiopia
Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya, pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia, demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir. Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka. Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?"
Ucapan ilahi terhadap Babel
Ucapan ilahi terhadap "padang gurun di tepi laut".
Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb,
demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.
Suatu penglihatan yang kejam telah diberitakan kepadaku:
"Penggarong menggarong, perusak merusak!
Majulah, hai Elam, kepunglah, hai Madai!
Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya."
Sebab itu pinggangku amat sakit,
sakit mulas menimpa aku seperti sakit mulas perempuan yang melahirkan;
aku terbungkuk-bungkuk, tidak mendengar lagi,
aku terkejut, tidak melihat lagi.
Hatiku gelisah, kekejutan meliputi aku,
malam hari yang selalu kurindukan itu sekarang menggentarkan aku.
Orang sibuk menyajikan hidangan,
mengatur tempat-tempat duduk, makan, minum...
Tiba-tiba kedengaran:
"Hai para panglima! Siaplah tempur, minyakilah perisai!"
Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku:
"Pergilah, tempatkanlah seorang peninjau,
apa yang dilihatnya haruslah diberitahukannya.
Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda,
pasukan keledai, pasukan unta,
maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh,
dengan penuh perhatian."
Kemudian berserulah orang yang melihat itu:
"Di tempat peninjauan, ya tuanku,
aku berdiri senantiasa sehari suntuk,
dan di tempat pengawalanku
aku terpancang setiap malam."
Lihat, itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang berkuda!
Lalu berserulah ia, katanya: "Sudah jatuh, sudah jatuh Babel,
dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah."
Hai bangsaku yang telah dipijak-pijak dan diinjak-injak!
Apa yang kudengar dari TUHAN semesta alam, Allah Israel,
telah kuberitahukan kepadamu.
Ucapan ilahi terhadap Duma
Ucapan ilahi terhadap Duma.
Ada seorang berseru kepadaku dari Seir:
"Hai pengawal, masih lama malam ini?
Hai pengawal, masih lama malam ini?"
Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga.
Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"
Ucapan ilahi terhadap Arabia
Ucapan ilahi terhadap Arabia.
Di belukar di Arabia kamu akan bermalam,
hai kafilah-kafilah orang Dedan!
Hai penduduk tanah Tema, keluarlah,
bawalah air kepada orang yang haus, pergilah,
sambutlah orang pelarian dengan roti!
Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang,
ya terhadap pedang yang terhunus,
terhadap busur yang dilentur,
dan terhadap kehebatan peperangan.
Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya."
Kelancangan penduduk Yerusalem
Ucapan ilahi terhadap "lembah penglihatan".
Ada apa gerangan,
maka semua pendudukmu naik ke sotoh-sotoh rumah,
hai kota yang bersorak riuh dan ribut gembira,
hai negeri yang beria-ria?
Orang-orangmu yang mati terbunuh bukanlah terbunuh oleh pedang,
dan bukanlah gugur dalam peperangan.
Semua panglimamu sama-sama melarikan diri,
mereka tertawan tanpa tembakan panah;
semua orang-orang kuatmu sama-sama tertawan,
biarpun mereka sudah lari jauh-jauh.
Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku,
biarkanlah aku menangis dalam kepahitan;
janganlah mendesak aku,
supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku."
Sebab Tuhan, TUHAN semesta alam telah menentukan suatu hari:
Ia akan menggemparkan, menginjak-injak dan mengacaukan orang:
di "lembah penglihatan" tembok akan dirombak
dan teriakan minta tolong sampai ke puncak gunung!
Elam telah memasang tabung panah,
Aram datang dengan pasukan berkereta dan berkuda,
dan Kir membuka sarung perisai.
Maka lembah-lembahmu yang paling indah penuh dengan kereta,
dan pasukan berkuda berbaris di hadapan pintu gerbang,
dan Yehuda kehilangan perlindungan.
Pada waktu itu engkau memandang kepada perlengkapan senjata di "Gedung Hutan";
kamu melihat bahwa memang sudah banyak sekali retak-retak tembok kota Daud
dan kamu mengumpulkan air kolam bawah;
kamu menghitung rumah-rumah di Yerusalem,
dan kamu merobohkan rumah-rumah untuk meneguhkan tembok;
kamu membuat tempat pengumpulan air di antara kedua tembok itu
untuk menampung air dari kolam yang lama;
tetapi kamu tidak memandang kepada Dia yang membuatnya,
dan tidak melihat kepada Dia yang telah sejak dahulu membentuknya.
Pada waktu itu Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis dan meratap
dengan menggundul kepala dan melilitkan kain kabung;
tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita,
membantai lembu dan menyembelih domba,
makan daging dan minum anggur,
sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"
Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan berfirman kepadaku:
"Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati,"
firman Tuhan, TUHAN semesta alam.
Tentang Sebna dan Elyakim
Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam:
"Mari, pergilah kepada kepala istana ini,
kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
Ada apamu dan siapamu di sini,
maka engkau menggali kubur bagimu di sini,
hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi,
yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang!
Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan
dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas;
di situlah engkau akan mati,
dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu,
hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu,
dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku,
Elyakim bin Hilkia:
Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya
dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya,
dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya;
maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.
Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya:
apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka.
Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh
seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh;
maka ia akan menjadi kursi kemuliaan
bagi kaum keluarganya.
Dan padanya akan digantungkan segala tanggungan kaum keluarganya,
tunas dan taruk, beserta segala perkakas yang kecil,
dari piring pasu sampai periuk belanga.
Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
gantungan yang dipasang kuat-kuat
pada tempat yang kokoh itu tidak akan kuat lagi,
sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur,
sebab TUHAN telah mengatakannya."
Ucapan ilahi terhadap Tirus dan Sidon
Ucapan ilahi tentang Tirus.
Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis,
sebab Tirus sudah rusak,
tiada lagi rumahmu atau pangkalanmu!
Ketika mereka masih di negeri orang Kitim
telah dinyatakan hal itu kepada mereka.
Berdiam dirilah, hai penduduk tanah pesisir,
hai saudagar Sidon, suruhan-suruhanmu mengarungi laut,
dan berlayar di samudera besar;
barang-barang yang dimasukkan ke Sidon ialah gandum dari Sihor,
dan panen daerah Nil,
sehingga kota itu menjadi pasar bagi bangsa-bangsa.
Tahulah malu hai Sidon,
sebab laut, benteng laut, berbicara, katanya:
"Aku tidak pernah menggeliat sakit dan tidak melahirkan,
aku tidak pernah membesarkan anak-anak teruna,
dan tidak mengasuh anak-anak dara."
Apabila kabar tentang Tirus itu sampai ke Mesir,
mereka akan gemetar mendengarnya.
Mengungsilah ke Tarsis,
merataplah, hai penduduk tanah pesisir!
Inikah kotamu yang beria-ria, yang asalnya dari zaman purbakala?
Orangnya telah melawat ke tempat yang jauh untuk merantau ke sana.
Siapakah yang memutuskan ini atas Tirus,
kota yang pernah menghadiahkan mahkota,
yang saudagar-saudagarnya pembesar-pembesar
dan pedagang-pedagangnya orang-orang mulia di bumi?
TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan,
untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi.
Kerjakanlah ladangmu seperti di tepi sungai Nil, hai puteri Tarsis,
sudah tidak ada lagi galangan-galangan kapal!
TUHAN telah mengacungkan tangan-Nya terhadap laut
dan membuat kerajaan-kerajaan gemetar;
Ia telah memberi perintah mengenai Kanaan
untuk memusnahkan benteng-bentengnya.
Dan ia telah berfirman:
"Engkau tidak akan beria-ria lagi,
hai anak dara yang digagahi, hai puteri Sidon!
Bangkitlah, mengungsilah kepada orang Kitim!
Di sanapun juga tidak akan ada tempat yang senang bagimu."
Lihat negeri orang Kasdim! Bangsa itulah yang melakukannya, bukan orang Asyur. Mereka telah menyerahkan Tirus kepada binatang-binatang gurun, mereka telah mendirikan menara-menara pengepungan dan telah meratakan puri-puri kota itu dan membuat kota itu menjadi reruntuhan.
Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis,
sebab sudah dirusakkan bentengmu!
Pada waktu itu Tirus akan dilupakan tujuh puluh tahun lamanya, sama dengan umur seorang raja. Sesudah lewat tujuh puluh tahun, akan terjadi kepada Tirus seperti terjadi kepada perempuan sundal dalam nyanyian ini:
"Ambillah kecapi, kelilingilah kota,
hai sundal yang dilupakan!
Petiklah baik-baik,
bernyanyilah banyak-banyak,
supaya engkau diingat orang."
Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun, TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya, dan ia akan bersundal dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi.
Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN, tidak akan ditahan atau disimpan, tetapi dengan labanya itu akan disediakan makanan yang cukup dan pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN.