Ayo Baca Alkitab (28 Jun 2024)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Jumat, 28 Juni 2024

Pelayanan nabi Yesaya (1), Keruntuhan kerajaan Israel

(Yesaya 28:1-29; 2 Raja-Raja 17:5; 2 Raja-Raja 18:9-12; 2 Raja-Raja 17:6-41; Yesaya 1:1-20)


Yesaya 28:1-29

Nubuat terhadap Samaria

Celaka atas mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim,
atas bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah

--yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur
yang penuh peminum anggur yang sudah pening--!

Sesungguhnya, pada Tuhan ada seorang yang kuat dan tegap,
seorang yang seperti angin ribut disertai hujan batu,
yakni badai yang membinasakan,

seorang yang seperti angin ribut disertai air hujan yang hebat menghanyutkan;
ia akan menghempaskan mereka ke tanah dengan kekerasan.

Mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim itu
akan diinjak-injak dengan kaki,

dan bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah itu --yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur—

nasibnya akan seperti nasib buah ara yang masak duluan
sebelum musim kemarau:

baru saja dilihat orang terus
dipetik dan ditelan.


Pada waktu itu TUHAN semesta alam
akan menjadi mahkota kepermaian,
dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya,

akan menjadi roh keadilan
bagi orang yang duduk mengadili,

dan menjadi roh kepahlawanan
bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.

Terhadap pemimpin-pemimpin Yerusalem

Tetapi orang-orang di sinipun
pening karena anggur
dan pusing karena arak.

Baik imam maupun nabi
pening karena arak,
kacau oleh anggur;

mereka pusing oleh arak,
pening pada waktu melihat penglihatan,
goyang pada waktu memberi keputusan.

Sungguh, segala meja
penuh dengan muntah, kotoran,
sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.


Dan orang berkata:
"Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya
dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya?

Seolah-olah kepada anak yang baru disapih,
dan yang baru cerai susu!

Sebab harus ini harus itu,
mesti begini mesti begitu,
tambah ini, tambah itu!"


Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil
dan oleh orang-orang yang berbahasa asing

akan berbicara kepada bangsa ini
Dia yang telah berfirman kepada mereka:

"Inilah tempat perhentian,
berilah perhentian kepada orang yang lelah;

inilah tempat peristirahatan!"
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini:
"Harus ini harus itu,

mesti begini mesti begitu,
tambah ini tambah itu!"

supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang,
sehingga luka, tertangkap dan tertawan.


Sebab itu dengarlah firman TUHAN,
hai orang-orang pencemooh,

hai orang-orang yang memerintah rakyat
yang ada di Yerusalem ini!

Karena kamu telah berkata:
"Kami telah mengikat perjanjian dengan maut,

dan dengan dunia maut
kami telah mengadakan persetujuan;

biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya,
kami tidak akan kena;

sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami,
dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji,

sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh:
Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur,
dan kebenaran menjadi tali sipat;

hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong,
dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan,
dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku;

apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya,
kamu akan hancur diinjak-injak.

Seberapa kali ia datang,
ia akan menyeret kamu,

sebab pagi demi pagi ia akan datang,
pada waktu siang dan pada waktu malam;

maka adalah semata-mata kengerian
untuk mengerti firman yang didengar itu.


Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri
dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.

Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim,
Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon,

untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu;
dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh,
supaya tali belenggumu jangan semakin keras,

sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti
yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam
atas seluruh negeri itu.

Kebijaksanaan TUHAN

Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku;
perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!

Setiap harikah orang membajak,
mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?

Bukankah setelah meratakan tanahnya,
ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih,

menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman
dan sekoi di pinggirnya?

Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari,
diberi petunjuk oleh Allahnya.

Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik,
dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih,

tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah,
dan jintan putih dengan tongkat.

Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur!

Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya,
namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.

Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam;
Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.


2 Raja-Raja 17:5

Kemudian majulah raja Asyur menjelajah seluruh negeri itu, ia menyerang Samaria dan mengepungnya tiga tahun lamanya.


2 Raja-Raja 18:9-12

Dalam tahun keempat zaman raja Hizkia--itulah tahun ketujuh zaman Hosea bin Ela, raja Israel--majulah Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya. Direbutlah itu sesudah lewat tiga tahun; dalam tahun keenam zaman Hizkia--itulah tahun kesembilan zaman Hosea, raja Israel--direbutlah Samaria. Raja Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, pada sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai, oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya, yakni segala yang diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN; mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak mau melakukannya.


2 Raja-Raja 17:6-41

Keruntuhan kerajaan Israel

Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur merebut Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai. Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain, dan telah hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel, dan menurut ketetapan yang telah dibuat raja-raja Israel. Dan orang Israel telah menjalankan hal-hal yang tidak patut terhadap TUHAN, Allah mereka. Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan di manapun mereka diam, baik dekat menara penjagaan maupun di kota yang berkubu; mereka mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun; di sana di atas segala bukit itu mereka membakar korban seperti bangsa-bangsa yang telah diangkut TUHAN tertawan dari depan mereka; mereka melakukan hal-hal yang jahat sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN; mereka beribadah kepada berhala-berhala, walaupun TUHAN telah berfirman kepada mereka: "Janganlah kamu berbuat seperti itu!" TUHAN telah memperingatkan kepada orang Israel dan kepada orang Yehuda dengan perantaraan semua nabi dan semua tukang tilik: "Berbaliklah kamu dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu dan tetaplah ikuti segala perintah dan ketetapan-Ku, sesuai dengan segala undang-undang yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah Kusampaikan kepada mereka dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, para nabi." Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka menegarkan tengkuknya seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka. Mereka menolak ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya, yang telah diadakan dengan nenek moyang mereka, juga peraturan-peraturan-Nya yang telah diperingatkan-Nya kepada mereka; mereka mengikuti dewa kesia-siaan, sehingga mereka mengikuti bangsa-bangsa yang di sekeliling mereka, walaupun TUHAN telah memerintahkan kepada mereka: janganlah berbuat seperti mereka itu. Mereka telah meninggalkan segala perintah TUHAN, Allah mereka, dan telah membuat dua anak lembu tuangan; juga mereka membuat patung Asyera, sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepada Baal. Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata TUHAN, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Nya. Sebab itu TUHAN sangat murka kepada Israel, dan menjauhkan mereka dari hadapan-Nya; tidak ada yang tinggal kecuali suku Yehuda saja. -- Juga Yehuda tidak berpegang pada perintah TUHAN, Allah mereka, tetapi mereka hidup menurut ketetapan yang telah dibuat Israel, jadi TUHAN menolak segenap keturunan Israel: Ia menindas mereka dan menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok-perampok, sampai habis mereka dibuang-Nya dari hadapan-Nya. -- Ketika Ia mengoyakkan Israel dari pada keluarga Daud, maka mereka mengangkat Yerobeam bin Nebat menjadi raja, tetapi Yerobeam membuat orang Israel menyimpang dari pada mengikuti TUHAN dan mengakibatkan mereka melakukan dosa yang besar. Demikianlah orang Israel hidup menurut segala dosa yang telah dilakukan Yerobeam; mereka tidak menjauhinya, sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya seperti yang telah difirmankan-Nya dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam pembuangan. Demikianlah sampai hari ini.

Orang-orang Samaria

Raja Asyur mengangkut orang dari Babel, dari Kuta, dari Awa, dari Hamat dan Sefarwaim, lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itupun menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya. Pada mulanya waktu mereka diam di sana tidaklah mereka takut kepada TUHAN, sebab itu TUHAN melepaskan singa-singa ke antara mereka yang membunuh beberapa orang di antara mereka. Lalu berkatalah orang kepada raja Asyur: "Bangsa-bangsa yang tuanku angkut tertawan dan yang tuanku suruh diam di kota-kota Samaria tidaklah mengenal hukum beribadah kepada Allah negeri itu, sebab itu dilepaskan-Nyalah singa-singa ke antara mereka yang sesungguhnya membunuh mereka, oleh karena mereka tidak mengenal hukum beribadah kepada Allah negeri itu." Lalu raja Asyur memberi perintah: "Suruhlah pergi ke sana salah seorang imam yang telah kamu angkut dari sana ke dalam pembuangan. Biarlah ia pergi dan diam di sana dan mengajarkan kepada mereka hukum beribadah kepada Allah negeri itu!" Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN. Tetapi setiap bangsa itu telah membuat allahnya sendiri dan menempatkannya di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, yang dibuat oleh orang-orang Samaria; setiap bangsa bertindak demikian di kota-kota yang mereka diami: orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima, dan orang-orang Awa membuat patung Nibhas dan Tartak. Orang-orang Sefarwaim membakar anak-anak mereka sebagai korban bagi Adramelekh dan Anamelekh, para allah di Sefarwaim. Di samping itu mereka berbakti kepada TUHAN dan mengangkat dari kalangan mereka imam untuk bukit-bukit pengorbanan, maka orang-orang inilah yang melakukan ibadah bagi mereka di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan itu. Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan. Sampai hari ini mereka berbuat sesuai dengan adat yang dahulu.

Mereka tidak berbakti kepada TUHAN dan tidak berbuat sesuai dengan ketetapan, hukum, undang-undang dan perintah yang diperintahkan TUHAN kepada anak-anak Yakub yang telah dinamai-Nya Israel. TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka: "Janganlah berbakti kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya. Tetapi TUHAN yang menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang teracung, kepada-Nyalah kamu harus berbakti, kepada-Nyalah kamu harus sujud menyembah dan mempersembahkan korban. Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peratur hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain. Janganlah kamu melupakan perjanjian yang telah Kuadakan dengan kamu dan janganlah kamu berbakti kepada allah lain, melainkan kepada TUHAN, Allahmu, kamu harus berbakti, maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan semua musuhmu." Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu.

Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.


Yesaya 1:1-20

Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda.

Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu

Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi,
sebab TUHAN berfirman:

"Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya,
tetapi mereka memberontak terhadap Aku.

Lembu mengenal pemiliknya,
tetapi Israel tidak;

keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya,
tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

Celakalah bangsa yang berdosa,
kaum yang sarat dengan kesalahan,

keturunan yang jahat-jahat,
anak-anak yang berlaku buruk!

Mereka meninggalkan TUHAN,
menista Yang Mahakudus, Allah Israel,
dan berpaling membelakangi Dia.

Di mana kamu mau dipukul lagi,
kamu yang bertambah murtad?

Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.

Dari telapak kaki sampai kepala
tidak ada yang sehat:

bengkak dan bilur dan luka baru,
tidak dipijit dan tidak dibalut
dan tidak ditaruh minyak.

Negerimu menjadi sunyi sepi,
kota-kotamu habis terbakar;

di depan matamu orang-orang asing
memakan hasil dari tanahmu.
Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.

Puteri Sion tertinggal sendirian
seperti pondok di kebun anggur,

seperti gubuk di kebun mentimun
dan seperti kota yang terkepung.

Seandainya TUHAN semesta alam
tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas,

kita sudah menjadi seperti Sodom,
dan sama seperti Gomora.

Bertobat lebih baik dari mempersembahkan korban

Dengarlah firman TUHAN,
hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom!

Perhatikanlah pengajaran Allah kita,
hai rakyat, manusia Gomora!

"Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?"
firman TUHAN;

"Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan
dan akan lemak dari anak lembu gemukan;

darah lembu jantan dan domba-domba
dan kambing jantan tidak Kusukai.

Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku,
siapakah yang menuntut itu dari padamu,
bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku?

Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh,
sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku.

Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat
atau mengadakan pertemuan-pertemuan,

Aku tidak tahan melihatnya,
karena perayaanmu itu penuh kejahatan.

Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap,
Aku benci melihatnya;

semuanya itu menjadi beban bagi-Ku,
Aku telah payah menanggungnya.

Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa,
Aku akan memalingkan muka-Ku,

bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa,
Aku tidak akan mendengarkannya,
sebab tanganmu penuh dengan darah.

Basuhlah, bersihkanlah dirimu,
jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.

Berhentilah berbuat jahat,
belajarlah berbuat baik;

usahakanlah keadilan,
kendalikanlah orang kejam;

belalah hak anak-anak yatim,
perjuangkanlah perkara janda-janda!

Marilah, baiklah kita berperkara!
--firman TUHAN—

Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi,
akan menjadi putih seperti salju;

sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba,
akan menjadi putih seperti bulu domba.

Jika kamu menurut dan mau mendengar,
maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.

Tetapi jika kamu melawan dan memberontak,
maka kamu akan dimakan oleh pedang."
Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.