Ayo Baca Alkitab (21 Mar 2024)
Nyanyian Musa, Nasihat terakhir Musa
(Ulangan 31:30-32:52; Mazmur 90)
Nyanyian Musa
Lalu Musa menyampaikan ke telinga seluruh jemaah Israel nyanyian ini sampai perkataan yang penghabisan.
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara,
dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun,
laksana hujan renai ke atas tunas muda,
dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita, Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil,
Allah yang setia, dengan tiada kecurangan,
adil dan benar Dia.
Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya,
yang merupakan noda, suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit.
Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN,
hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana?
Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan engkau?
Ingatlah kepada zaman dahulu kala,
perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu,
tanyakanlah kepada ayahmu,
maka ia memberitahukannya kepadamu,
kepada para tua-tuamu,
maka mereka mengatakannya kepadamu.
Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.
Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya,
Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
Didapati-Nya dia di suatu negeri,
di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara.
Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya,
dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya,
melayang-layang di atas anak-anaknya,
mengembangkan sayapnya, menampung seekor,
dan mendukungnya di atas kepaknya,
demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia,
dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Dibuat-Nya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi,
dan memakan hasil dari ladang;
dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu,
dan minyak dari gunung batu yang keras,
dadih dari lembu sapi dan susu kambing domba,
dengan lemak anak-anak domba;
dan domba-domba jantan dari Basan
dan kambing-kambing jantan,
dengan gandum yang terbaik;
juga darah buah anggur yang berbuih engkau minum.
Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang,
--bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun--
dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia,
ia memandang rendah gunung batu keselamatannya.
Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing,
mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,
mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah,
kepada allah yang tidak mereka kenal,
allah baru yang belum lama timbul,
yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.
Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan,
dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.
Ketika TUHAN melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.
Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka,
dan melihat bagaimana kesudahan mereka,
sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok,
anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka.
Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat,
dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.
Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku, dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; api itu memakan bumi dengan hasilnya, dan menghanguskan dasar gunung-gunung.
Aku akan menimbun malapetaka ke atas mereka,
seluruh anak panah-Ku akan Kutembakkan kepada mereka.
Apabila mereka sudah lemas karena lapar
dan merana oleh demam yang membara,
dan oleh penyakit sampar,
maka Aku akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka,
dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu.
Pedang di luar rumah dan kengerian di dalam kamar akan melenyapkan teruna maupun dara,
anak menyusu serta orang ubanan.
Seharusnya Aku berfirman: Aku meniupkan mereka,
melenyapkan ingatan kepada mereka dari antara manusia,
tetapi Aku kuatir disakiti hati-Ku oleh musuh,
jangan-jangan lawan mereka salah mengerti,
jangan-jangan mereka berkata: Tangan kami jaya,
bukanlah TUHAN yang melakukan semuanya ini.
Sebab mereka itu suatu bangsa yang tidak punya pertimbangan, dan tidak ada pengertian pada mereka.
Sekiranya mereka bijaksana, tentulah mereka mengerti hal ini, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang,
dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang,
kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka,
dan TUHAN telah menyerahkan mereka!
Sebab bukanlah seperti gunung batu kita gunung batu orang-orang itu;
musuh kita boleh menjadi hakim!
Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom,
dan dari kebun-kebun Gomora;
buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun,
pahit gugusan-gugusannya.
Air anggur mereka adalah racun ular,
dan bisa ular tedung yang keras ganas.
Bukankah hal itu tersimpan pada-Ku,
termeterai dalam perbendaharaan-Ku?
Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang,
sebab hari bencana bagi mereka telah dekat,
akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.
Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya;
apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap,
dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.
Maka Ia akan berfirman: Di manakah allah mereka,
--gunung batu tempat mereka berlindung--
yang memakan lemak dari korban sembelihan mereka,
meminum anggur dari korban curahan mereka?
Biarlah mereka bangkit untuk menolong kamu,
sehingga kamu mendapat perlindungan.
Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku.
Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.
Sesungguhnya, Aku mengangkat tangan-Ku ke langit,
dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya,
apabila Aku mengasah pedang-Kuyang berkilat-kilat,
dan tangan-Ku memegang penghukuman,
maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku,
dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.
Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah,
dan pedang-Ku akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam
dan orang-orang yang tertawan,
dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang.
Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya, Ia membalas dendam kepada lawan-Nya, dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya."
Nasihat Musa yang terakhir
Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala perkataan nyanyian tadi. Setelah Musa selesai menyampaikan segala perkataan itu kepada seluruh orang Israel, berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini. Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Ajal Musa mendekat
Pada hari itulah juga TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah ke atas pegunungan Abarim, ke atas gunung Nebo, yang di tanah Moab, di tentangan Yerikho, dan pandanglah tanah Kanaan yang Kuberikan kepada orang Israel menjadi miliknya, kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya-- oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel. Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel."
Allah, tempat perlindungan yang kekal
Doa Musa, abdi Allah.
Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
Sebelum gunung-gunung dilahirkan,
dan bumi dan dunia diperanakkan,
bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata:
"Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin,
apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
Engkau menghanyutkan manusia;
mereka seperti mimpi,
seperti rumput yang bertumbuh,
di waktu pagi berkembang dan bertumbuh,
di waktu petang lisut dan layu.
Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu,
dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut.
Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu,
dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.
Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu,
kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.
Masa hidup kami tujuh puluh tahun
dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,
dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi?
--dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu,
supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami,
seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu,
dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami,
dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya,
perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.