Ayo Baca Alkitab (12 Mar 2024)
Musa meriwayatkan pengalaman bangsa Israel
Musa meriwayatkan pengalaman di gunung Horeb
Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab. Sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir. Pada tanggal satu bulan sebelas tahun keempat puluh berbicaralah Musa kepada orang Israel sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya demi mereka, setelah ia memukul kalah Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, dan Og, raja negeri Basan, yang diam di Asytarot, dekat Edrei. Di seberang sungai Yordan, di tanah Moab, mulailah Musa menguraikan hukum Taurat ini, katanya:
"TUHAN, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini. Majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan orang Amori dan kepada semua tetangga mereka di Araba-Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Tanah Negeb dan di tepi pantai laut, yakni negeri orang Kanaan, dan ke gunung Libanon sampai Efrat, sungai besar itu. Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."
Riwayat pengangkatan hakim-hakim
"Pada waktu itu aku berkata kepadamu, demikian: Seorang diri aku tidak dapat memikul tanggung jawab atas kamu. TUHAN, Allahmu, telah membuat kamu banyak dan sesungguhnya, sekarang kamu sudah seperti bintang-bintang di langit banyaknya. TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Tetapi bagaimana seorang diri aku dapat memikul tanggung jawab atas kesusahanmu, atas bebanmu dan perkaramu? Kemukakanlah dari suku-sukumu orang-orang yang bijaksana, berakal budi dan berpengalaman, maka aku akan mengangkat mereka menjadi kepala atas kamu. Lalu kamu menjawab aku: Memang baik apa yang kauanjurkan untuk dilakukan itu. Kemudian aku mengambil kepala-kepala sukumu, yakni orang-orang yang bijaksana dan berpengalaman, lalu aku mengangkat mereka menjadi pemimpin atas kamu, yakni sebagai kepala pasukan seribu, kepala pasukan seratus, kepala pasukan lima puluh dan kepala pasukan sepuluh dan sebagai pengatur pasukan bagi suku-sukumu. Dan pada waktu itu aku memerintahkan kepada para hakimmu, demikian: Berilah perhatian kepada perkara-perkara di antara saudara-saudaramu dan berilah keputusan yang adil di dalam perkara-perkara antara seseorang dengan saudaranya atau dengan orang asing yang ada padanya. Dalam mengadili jangan pandang bulu. Baik perkara orang kecil maupun perkara orang besar harus kamu dengarkan. Jangan gentar terhadap siapapun, sebab pengadilan adalah kepunyaan Allah. Tetapi perkara yang terlalu sukar bagimu, harus kamu hadapkan kepadaku, supaya aku mendengarnya. Demikianlah aku pada waktu itu memerintahkan kepadamu segala hal yang harus kamu lakukan."
Riwayat kedua belas pengintai
"Kemudian kita berangkat dari Horeb dan berjalan melalui segenap padang gurun yang besar dan dahsyat yang telah kamu lihat itu, ke arah pegunungan orang Amori, seperti yang diperintahkan kepada kita oleh TUHAN, Allah kita; lalu kita sampai ke Kadesh-Barnea. Ketika itu aku berkata kepadamu: Kamu sudah sampai ke pegunungan orang Amori, yang diberikan kepada kita oleh TUHAN, Allah kita. Ketahuilah, TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu. Majulah, dudukilah, seperti yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati.
Lalu kamu sekalian mendekati aku dan berkata: Marilah kita menyuruh beberapa orang mendahului kita untuk menyelidiki negeri itu bagi kita dan membawa kabar kepada kita tentang jalan yang akan kita lalui, dan tentang kota-kota yang akan kita datangi.
Hal itu kupandang baik. Jadi aku memilih dari padamu dua belas orang, dari tiap-tiap suku seorang. Mereka pergi dan berjalan ke arah pegunungan, lalu sampai ke lembah Eskol, kemudian menyelidiki negeri itu. Maka mereka mengambil buah-buahan negeri itu dan membawanya kepada kita. Pula mereka membawa kabar kepada kita, demikian: Negeri yang diberikan TUHAN, Allah kita, kepada kita itu baik. Tetapi kamu tidak mau berjalan ke sana, kamu menentang titah TUHAN, Allahmu. Kamu menggerutu di dalam kemahmu serta berkata: Karena TUHAN membenci kita, maka Ia membawa kita keluar dari tanah Mesir untuk menyerahkan kita ke dalam tangan orang Amori, supaya dimusnahkan. Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak di sana. Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut kepada mereka; TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu, dan di padang gurun, di mana engkau melihat bahwa TUHAN, Allahmu, mendukung engkau, seperti seseorang mendukung anaknya, sepanjang jalan yang kamu tempuh, sampai kamu tiba di tempat ini. Tetapi walaupun demikian, kamu tidak percaya kepada TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang, untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh."
Riwayat hukuman atas Israel
"Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah: Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu, kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.
Juga kepadaku TUHAN murka oleh karena kamu, dan Ia berfirman: Juga engkau tidak akan masuk ke sana. Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu. Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya. Tetapi kamu ini, baliklah, berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
Riwayat kegagalan serangan ke bagian selatan
"Lalu kamu menjawab, katamu kepadaku: Kami berbuat dosa kepada TUHAN. Kami mau maju berperang, menurut segala yang diperintahkan kepada kami oleh TUHAN, Allah kita. Dan setiap orang dari padamu menyandang senjata perangnya, sebab kamu menganggap mudah untuk berjalan maju ke arah pegunungan. Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Katakanlah kepada mereka: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang, sebab Aku tidak ada di tengah-tengahmu, nanti kamu terpukul kalah oleh musuhmu. Dan aku berbicara kepadamu tetapi kamu tidak mendengarkan, kamu menentang titah TUHAN; kamu berlaku terlalu berani dan maju ke arah pegunungan.
Kemudian orang Amori yang diam di pegunungan itu keluar menyerbu kamu, dan mereka mengejar kamu seperti lebah dan mengalahkan kamu dari Seir sampai Horma. Lalu kamu pulang dan menangis di hadapan TUHAN; tetapi TUHAN tidak mendengarkan tangisanmu dan tidak memberi telinga kepada suaramu. Demikianlah kamu lama tinggal di Kadesh, yakni sepanjang waktu kamu tinggal di sana."
Riwayat perjalanan di padang gurun
"Kemudian kita balik dan berangkat ke padang gurun, ke arah Laut Teberau, seperti yang difirmankan TUHAN kepadaku. Lama kita berjalan keliling pegunungan Seir. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku, demikian: Telah cukup lamanya kamu berjalan keliling pegunungan ini, beloklah sekarang ke utara. Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali; janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya. Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat minum. Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apapun. Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan jalan dari Araba-Yordan, yakni dari Elat dan Ezion-Geber.
Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Janganlah melawan Moab dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negerinya menjadi milikmu, karena Ar telah Kuberikan kepada bani Lot menjadi miliknya. Dahulu orang Emim diam di sana, suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, tinggi seperti orang Enak. Mereka itupun dikira orang Refaim, seperti juga orang Enak, tetapi orang Moab menyebut mereka orang Emim. Dan dahulu di Seir diam orang Hori, tetapi bani Esau telah menduduki daerah mereka, memunahkan mereka dari hadapannya, lalu menetap di sana menggantikan mereka, seperti yang dilakukan orang Israel dengan negeri miliknya yang diberikan TUHAN kepada mereka. Jadi sekarang bersiaplah kamu dan seberangilah sungai Zered. Lalu kita menyeberangi sungai Zered. Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka; dan tangan TUHAN juga melawan mereka untuk menghamburkan mereka dari perkemahan, sampai mereka habis binasa.
Maka ketika dari bangsa itu telah habis binasa semua prajurit, berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pada hari ini engkau akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negeri bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada bani Lot menjadi miliknya. --Negeri inipun dikira orang negeri orang Refaim. Dahulu orang Refaim diam di sana, tetapi orang Amon menyebut mereka orang Zamzumim, suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, tinggi seperti orang Enak, tetapi TUHAN telah memunahkan mereka dari hadapan bani Amon, sehingga orang-orang ini menduduki daerah mereka dan menetap di sana menggantikan mereka; seperti yang dilakukan TUHAN bagi bani Esau yang diam di Seir, ketika Ia memunahkan orang Hori dari hadapan mereka, sehingga mereka menduduki daerah orang Hori itu dan menetap di sana menggantikan orang-orang itu sampai sekarang. Juga orang Awi yang diam di kampung-kampung sampai Gaza, dipunahkan oleh orang Kaftor yang berasal dari Kaftor, lalu orang Kaftor itu menetap di sana menggantikan mereka. -- Bersiaplah kamu, berangkatlah dan seberangilah sungai Arnon. Ketahuilah, Aku menyerahkan Sihon, raja Hesybon, orang Amori itu, beserta negerinya ke dalam tanganmu; mulailah menduduki negerinya dan seranglah Sihon. Pada hari ini Aku mulai mendatangkan ke atas bangsa-bangsa di seluruh kolong langit keseganan dan ketakutan terhadap kamu, sehingga mereka menggigil dan gemetar karena engkau, apabila mereka mendengar tentang kamu."
Riwayat peperangan melawan Sihon, raja Hesybon
"Kemudian aku menyuruh utusan dari padang gurun Kedemot kepada Sihon, raja Hesybon, menyampaikan pesan perdamaian, bunyinya: Izinkanlah aku berjalan melalui negerimu. Aku akan tetap berjalan mengikuti jalan raya, dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Juallah makanan kepadaku dengan bayaran uang, supaya aku dapat makan, dan berikanlah air kepadaku ganti uang, supaya aku dapat minum; hanya izinkanlah aku lewat dengan berjalan kaki-- seperti yang diperbuat kepadaku oleh bani Esau yang diam di Seir dan oleh orang Moab yang diam di Ar--sampai aku menyeberangi sungai Yordan pergi ke negeri yang diberikan kepada kami oleh TUHAN, Allah kami. Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN, Allahmu, membuat dia keras kepala dan tegar hati, dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu, seperti yang terjadi sekarang ini.
Lalu TUHAN berfirman kepadaku: Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu. Kemudian Sihon dan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang dekat Yahas, tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya. Pada waktu itu kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki dan perempuan serta anak-anak. Tidak ada seorangpun yang kita biarkan terluput; hanya hewan kita rampas bagi kita sendiri, seperti juga jarahan dari kota-kota yang telah kita rebut. Mulai dari Aroer, di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan semuanya kepada kita. Hanya negeri bani Amon tidak engkau dekati, baik sungai Yabok sepanjang tepinya maupun kota-kota di pegunungan, tepat seperti yang dilarang TUHAN, Allah kita."
Riwayat peperang melawan Og, raja Basan
"Kemudian beloklah kita dan maju ke arah Basan. Dan Og, raja Basan, dengan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang di Edrei. Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah takut kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu beserta seluruh tentaranya dan negerinya, dan perlakukanlah dia seperti yang kaulakukan terhadap Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon. Dan TUHAN, Allah kita, menyerahkan juga Og, raja Basan, beserta seluruh tentaranya ke dalam tangan kita dan kita mengalahkan dia, sehingga tidak seorangpun luput. Pada waktu itu kita merebut segala kotanya; tidak ada kota yang tidak kita rampas dari pada mereka: enam puluh kota, seluruh wilayah Argob, kerajaan Og di Basan. Semuanya itu adalah kota berkubu, dengan tembok yang tinggi-tinggi, dengan pintu-pintu gerbang dan palang-palangnya; lain dari pada itu sangat banyak kota yang tidak berkubu. Kita menumpas seluruh penduduknya, seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon, dengan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki, perempuan dan anak-anak. Tetapi segala hewan dan jarahan dari kota-kota itu kita rampas bagi kita sendiri.
Jadi pada waktu itu dari tangan kedua raja orang Amori itu kita merampas negeri yang di seberang sungai Yordan, mulai dari sungai Arnon sampai gunung Hermon --orang Sidon menyebut Hermon itu Siryon dan orang Amori menyebutnya Senir--, segala kota di dataran tinggi, seluruh Gilead dan seluruh Basan sampai Salkha dan Edrei, kota-kota kerajaan Og di Basan. Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Riwayat penyerahan daerah sebelah timur sungai Yordan
"Adapun negeri itu telah kita duduki pada waktu itu; mulai dari Aroer yang di tepi sungai Arnon, beserta setengah dari pegunungan Gilead dengan kota-kotanya aku berikan kepada orang Ruben dan orang Gad; dan yang masih tinggal dari Gilead beserta seluruh Basan, kerajaan Og, yakni seluruh wilayah Argob, aku berikan kepada suku Manasye yang setengah itu. --Seluruh Basan ini disebut negeri orang Refaim. -- Yair, anak Manasye, mengambil seluruh wilayah Argob sampai daerah orang Gesur dan orang Maakha, dan menamai daerah itu, yakni Basan, menurut namanya sendiri: Hawot-Yair, sampai sekarang. Kepada Makhir kuberikan Gilead. Kepada orang Ruben dan kepada orang Gad kuberikan sebagian dari Gilead, sebelah sini sampai sungai Arnon, yakni setengah dari sungai itu dengan daerah pinggirnya, dan sebelah sana sampai sungai Yabok, batas daerah bani Amon; selanjutnya Araba-Yordan dan sungai Yordan dengan daerah pinggirnya, mulai dari Kineret sampai ke Laut Araba, yakni Laut Asin di kaki lereng gunung Pisga ke arah timur.
Pada waktu itu aku memerintahkan kepadamu, demikian: TUHAN, Allahmu, telah memberikan negeri ini kepadamu untuk dimiliki; namun kamu, yakni semua orang yang gagah perkasa, harus menyeberang dengan bersenjata di depan saudara-saudaramu, orang Israel. Hanya isteri dan anak-anakmu serta ternak-ternakmu--aku tahu ada banyak ternak padamu--boleh tinggal di kota-kota yang telah kuberikan kepadamu, sampai TUHAN mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu seperti kepadamu, dan merekapun memiliki negeri, yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepada mereka di seberang sungai Yordan. Sesudah itu bolehlah kamu pulang, masing-masing ke tanah miliknya yang telah kuberikan kepadamu.