Masa penuaian sekolah dan kampus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Tuhan sangat serius dengan generasi muda dan Tuhan menghendaki supaya setiap anak muda bisa menjadi teladan.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu ketiga Juni 2024

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Amsal 22:6

Penjelasan materi

Shalom Youthers dan JC Crew. Sebelum membahas ayat tersebut diatas, apabila kita memperhatikan sebuah data tentang kondisi anak-anak muda di Indonesia, menurut data dari Bapak Hasto Wardoyo (Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN), yang dimuat dalam news.solopos.com (14/5/24), menyatakan bahwa remaja di Indonesia rata-rata telah melakukan hubungan suami istri sebelum menikah.

Beliau menyampaikan bahwa remaja pada usia 16-17 tahun ada sebanyak 60 persen, pada usia 14-15 tahun ada sebanyak 20 persen, dan pada usia 19-20 tahun sebanyak 20 persen. Berdasarkan fakta data tersebut diatas, seolah-olah generasi muda telah mendapatkan sebuah penilaian yang buruk bahwa anak muda belum bisa menjadi teladan atau contoh bagi generasi selanjutnya.

Tuhan sangat serius dengan generasi muda dan Tuhan menghendaki supaya setiap anak muda bisa menjadi teladan dalam hal perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian seperti yang sampaikan oleh Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius. 1 Timotius 4:12. Dan untuk itulah Roh Kudus dicurahkan pada akhir zaman ini untuk anak muda supaya Tuhan bisa memakai anak-anak muda dengan luar biasa.

Hal ini pun pernah disampaikan oleh Bapa Rohani kita, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo dalam acara Empowered21 Oktober 2011, bahwa "Jadi kedepan ini kita akan melihat, meskipun itu mungkin anak-anak muda, mungkin terlalu muda, tapi justru mereka yang jadi prajurit-prajurit yang gagah perkasa." Jika ingin melihat penuaian/pertobatan yang besar terjadi, libatkan anak-anak muda.

Kemudian, untuk menjangkau dan melayani mereka, di manakah keberadaan anak-anak pada usia-usia tersebut? Jawabannya adalah sebagian besar dari mereka sedang menghabiskan waktunya di bangku sekolah SD, SMP, SMA/K, dan kampus. Usaha untuk menjangkau dan melayani mereka tentunya butuh banyak pihak yang terlibat dalam menangani mereka.

Jadi, bagaimana supaya generasi muda saat ini bisa mengalami perubahan, dan apa yang harus kita lakukan dengan melihat data kondisi dan kerinduan Tuhan bagi generasi muda seperti yang disebutkan diatas? Amsal 22:6 menyatakan,

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Kata didiklah itu mengandung arti bahwa anak muda perlu diajar, dibina, dilatih dan dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

JADI, PERLUKAH GEREJA MELAYANI SEKOLAH DAN KAMPUS?
Jawabannya, sangat amat perlu! Menurut Prof Dr Thomas Pentury, Dirjen BIMAS Kristen, Kemenag RI, menyampaikan bahwa "Ketersediaan guru (tenaga pendidik) agama Kristen di sekolah masih sangat terbatas. Hal ini membuat sejumlah sekolah menyerahkan penilaian pelajaran agama pada gereja atau institusi non-pendidikan." [1]

Hal ini menunjukan bahwa Instansi Pendidikan/Sekolah harus bekerjasama dengan Gereja atau sebaliknya untuk mendidik mereka menurut jalan yang patut bagi mereka.

Jadi, mari para pelayan-pelayan muda, kita sambut baik kesempatan ini untuk kita bisa menuai generasi kita yang ada di sekolah dan kampus disekitar kita. SELAMAT MENUAI JIWA-JIWA BAGI TUHAN!!! (AS)

Bahan diskusi

  1. Menurutmu, perlukah kamu dan gerejamu melayani sekolah dan kampus?
  2. Jika kamu sebagai seorang pelajar/mahasiswa, sudahkah kamu terlibat dalam pelayanan sekolah/kampusmu? Sharingkan.

Referensi