Atmosfer rohani (1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Paulus Daniel Santo-20240118.jpgPaulus Daniel Santo-20240118.jpg
Inspirasi
Tanggal25 Februari 2024
PenulisPdm Paulus Daniel Santo
Sebelumnya
Selanjutnya

Apapun yang sedang Anda alami saat ini, datanglah pada Tuhan dalam sembahyang, dan biarkan atmosfer sorga turun memberkati Anda.

Kita sering mendengar istilah vibes atau atmosfer, biasanya menunjuk kepada suatu suasana jasmani dari sebuah tempat, misalnya: “wah cafe ini vibes/atmosfernya asyik banget ya”, maksudnya apa yang ditangkap oleh indera jasmani tentang cafe tersebut menimbulkan kesan dan perasaan yang positif.
Contoh lainnya: “musik ini vibes-nya enak, bikin atmosfer yang menenangkan”. Ada lagi contoh: “hari ini atmosfer di kantorku ngga enak banget, entah kenapa seharian ini orang-orang di kantor vibes-nya pada negatif dan toxic”.
Dari sini kita memahami, bahwa apapun yang ditangkap oleh panca indera kita tentang suatu kondisi jasmani tertentu akan mempengaruhi jiwa, khususnya perasaan/emosi kita.

Kenyataannya, “vibes” atau “atmosfer” yang salah satu maknanya adalah “suasana”, bukan hanya berbicara tentang hal-hal jasmani. Ada atmosfer rohani yang bahkan lebih mempengaruhi roh, jiwa, dan tubuh, dibandingkan dengan atmosfer jasmani.

Pernahkah Anda merasa gelisah, takut, tertekan, tanpa bisa menjelaskan sebabnya, padahal Anda sedang berada di tempat yang vibes-nya nyaman dan menyenangkan? Kemungkinannya ada atmosfer rohani di sekitar tempat Anda berada yang mengakibatkan rasa gelisah dan menekan.

Roh TUHAN telah meninggalkan Saul. Dan TUHAN membiarkan roh jahat mengganggu Saul sehingga jiwanya tertekan dan ia selalu ketakutan. (1 Samuel 16:14 FAYH)

Saul yang tinggal di istana yang vibes-nya pasti indah, nyaman dan menenangkan, justru merasakan tekanan dan ketakutan dalam jiwanya. Dan alkitab memberitahukan penyebabnya ialah karena atmosfer rohani dari roh jahat.

Atmosfer rohani ialah realitas di alam rohani yang mempengaruhi alam jasmani.

Di alam rohani ada dua kerajaan yang saling bertentangan, yaitu kerajaan Tuhan beserta seluruh penghuni sorga, dan kerajaan iblis beserta seluruh fallen angels yang mengikutinya. Kedua kerajaan tersebut akan mendatangkan atmosfer rohani yang bertolak belakang ke alam jasmani di mana manusia hidup. Atmosfer rohani dari sorga membawa damai sejahtera, ketenangan, kekuatan, sukacita, kasih, dan semua hal yang baik. Sedangkan atmosfer rohani dari kerajaan iblis membawa semua hal yang berkebalikan dari kerajaan Allah.

Doa dan penyembahan manusia di alam jasmani akan masuk ke alam rohani, yang akan diresponi oleh siapapun yang disembah oleh manusia tersebut untuk memancarkan atmosfer rohani ke alam jasmani di mana manusia tersebut menyembah dan berdoa. Ilah-ilah yang disembah manusia akan memancarkan atmosfer rohani atas manusia yang menyembahnya; demikian pula ketika kita menyembah dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, maka Allah Bapa kita akan memancarkan atmosfer rohani yang dari-Nya.

Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya. (1 Tawarikh 13:14)

Alih-alih mengalami kematian seperti Uza (1 Tawarikh 13:9-10), justru keberadaan tabut Allah yang dititipkan Daud di rumah Obed Edom telah membuat Obed Edom diberkati. Respons yang benar dari Obed Edom dan seisi rumahnyalah yang membuat atmosfer sorga dinyatakan dari tabut Allah tersebut dan memberkatinya serta keluarganya.

Hari-hari ini Gembala Pembina kita menyampaikan pesan Tuhan untuk kita banyak “sembahyang”. Ketika kita melakukannya dengan benar, yaitu dalam roh dan kebenaran, maka atmosfer sorga akan turun atas kita, sehingga setiap aspek dalam hidup kitapun akan diberkati Tuhan. Apapun yang sedang Anda alami saat ini, datanglah pada Tuhan dalam sembahyang, dan biarkan atmosfer sorga turun memberkati Anda.