Menceritakan kabar baik
Materi COOL BPA | |
---|---|
Tanggal | Minggu, 14 Januari 2024 |
Penulis | (LJ) |
Unduh | Google Drive |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Natal baru saja kita lewati guys. Natal bukan tentang pesta makan atau beli baju baru atau tuker kado.
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Januari 2024
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
Natal baru saja kita lewati guys. Natal bukan tentang pesta makan atau beli baju baru atau tuker kado. Natal adalah moment dimana kita mengingat kembali tentang kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus, tentang kasih Tuhan Yesus yang terlampau sangat besar buat kita (Yohanes 3:16). Setiap natal kita selalu mendengar kabar baik melalui pemberitaan Firman Tuhan, melalui pementasan drama natal, dsb. Lalu apa yang menjadi respon kita guys setelah kita menerima semua kabar baik itu? Disimpan sendiri? Atau kita mulai ceritakan kabar baik itu kepada orang lain juga supaya mereka juga bersukacita sama seperti kita?
Sebuah contoh yang bagus tentang jangan menyimpan yang baik hanya untuk diri sendiri adalah Laut Mati di Israel. Laut ini hanya menerima limpahan air segar dari Gunung Hermon tanpa mengalirkan air segar itu ketempat yang lain dan akhirnya menjadikan laut ini menjadi laut yang mati. Laut ini tidak mempunyai kehidupan didalamnya disebabkan laut ini mempunyai kandungan garam yang sangat tinggi. Jadi mirip seperti Laut Mati, demikianlah keadaan orang yang terus menerima kabar baik tanpa berniat untuk menceritakannya lagi kepada orang lain. Hidup orang itu akhirnya menjadi “gemuk lalu mati” secara rohani. Tidak akan ada kehidupan yang bisa tumbuh dalam hidup orang yang mati rohani.
Lalu kabar baik apa yang harus kita ceritakan kepada orang lain? Inilah kabar baik itu bahwa Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus, telah datang untuk membebaskan kita manusia dari dosa, kuasa iblis, dunia yang jahat, ketakutan, kematian dan hukuman atas pelanggaran kita (Matius 1:21) dan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Beritakan kabar baik itu! Jangan disimpan sendiri! Sebab menceritakan kabar baik adalah tugas utama orang percaya (bukan hanya Pendeta)!
Matius 28:19-20 menulis seperti ini:
- Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Kamu dan saya perlu belajar untuk berani cerita kebaikan Tuhan Yesus kepada orang lain. Buang rasa malu! Buang rasa takutmu! Apa yang ada ditangan kamu sekarang? HP mu? Medsos mu? Pakai itu untuk cerita tentang kebaikan Tuhan. Kamu bisa design dan taruh ayat-ayat Alkitab atau quotes yang baik di medsosmu.
Kamu juga bisa berbagi kabar baik kepada orang lain dengan cara kamu memberi kepada orang miskin supaya meraka tahu bahwa masih ada yang memperdulikan mereka. Berbagi kabar baik bukan melulu hanya dengan perkataan tetapi juga perbuatan nyata.
Akhir kata, kalau kita mengaku bahwa kita adalah murid Kristus, maka kita juga harus hidup seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6). Selama di bumi, Tuhan Yesus menceritakan kabar baik kepada orang lain, biarlah hendaknya kita juga melakukan hal yang sama, menceritakan kabar baik kepada orang lain! Amin. (LJ)
Bahan diskusi
- Apakah kamu pernah atau sudah menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain?
- Tuliskan cara-cara yang pernah kamu lakukan.