Dimerdekakan oleh Roh Kudus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.21 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Roma 8:2)

Ada sebuah kecenderungan yang merusak yang ada dalam diri setiap manusia. Yaitu “hukum dosa dan hukum maut.” Kecenderungan ini selalu menarik manusia untuk jatuh ke dalam dosa dan kematian rohani. Hal ini terjadi akibat kita secara fisik dilahirkan ke dalam keturunan manusia yang berdosa, keturunan Adam. Dilahirkan kembali secara rohani (lahir baru) tidak serta merta menghilangkan kecenderungan ini sebab kita masih hidup di dalam daging. Tetapi, setelah kita dilahirkan kembali menjadi anak Allah, kita dapat setiap saat meminta kekuatan dari Tuhan untuk mengatasi kecenderungan dosa tersebut.

Jawaban Tuhan untuk “hukum dosa dan hukum maut” adalah sesuatu yang jauh lebih berkuasa, yaitu: “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus.” Dalam prinsip agung ini, Roh Kudus memerdekakan kita dan membuat hidup yang ada dalam Kristus menjadi kekuatan kita untuk hidup. Prinsip ini berlaku bagi semua orang yang sudah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, mereka “yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh” (Roma 8:4). Inilah satu-satunya cara hidup yang mampu membebaskan kita dari kecenderungan dosa yang mempengaruhi orang percaya.

Bahkan, seperti kita sudah pelajari sebelumnya, inilah satu-satunya harapan kita untuk dapat bertumbuh dalam kesalehan seperti yang dituntut oleh Taurat. “supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita” (Roma 8:4). Kita hanya bisa mencapai tingkat kekudusan yang dikehendaki Allah ketika kita berjalan di dalam Roh, karena dengan demikian Kristuslah yang menyatakan kehidupan-Nya melalui kita. Yesuslah satu-satunya pribadi yang dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah Bapa. Yesus berkata, “sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (Yohanes 8:29). Untuk bisa hidup berkemenangan kita memerlukan kehidupan Yesus di dalam dan melalui hidup kita dengan kuasa Roh Kudus.

Sekali lagi, apakah tanggung jawab kita dalam hal ini? Kita harus berdiri di hadapan Tuhan dengan iman dan dalam kerendahan hati. Kerendahan hati akan muncul pada saat kita mengakui di hadapan Allah bahwa kita hidup dalam "hukum dosa dan hukum maut" yaitu mengandalkan diri sendiri. Iman akan bertumbuh pada saat kita mengandalkan “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus.”

Doa

Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya sumber kehidupan kami. Dengan rendah hati aku mengakui kebenaran Firman Tuhan bahwa hidup ku dicemari dengan kecenderungan untuk berdosa. Ajar aku untuk mengandalkan Allah Roh Kudus yang akan memerdekakan aku dari kedaginganku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.