Article: 20230804/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(Baru)
 
k (upd)
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| pagename= 20230804/CLU
| pagename= 20230804/CLU
| type= umum
| type= umum
| title= Menyampaikan berita injil
| title= Menyampaikan berita Injil
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| date= 2023-08-04
| date= 2023-08-04
Baris 17: Baris 17:
}}
}}
{{blockquote/Ayat
{{blockquote/Ayat
| '''''"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."'''''
| '''''Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.'''''
| {{sabdaweb2v|Matius 24:14}}
| {{sabdaweb2v|Matius 24:14}}
}}
}}
== Pendahuluan ==
Pemberitaan Injil merupakan tugas semua orang percaya. Bukan semata-mata tanggung jawab dari mereka yang memiliki status dan jawatan sebagai penginjil atau pendeta.
Amanat Agung diberikan kepada kita semua untuk dilaksanakan, itulah sebabnya Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus atas semua orang, antar generasi, semua kalangan, tanpa memandang status sosial, agar semua kalangan bergerak dan dipakai Tuhan Yesus dengan kuat kuasa Roh Kudus memberitakan injil dan memuridkan jiwa-jiwa.


== Pendahuluan ==
Kerinduan dan kesadaran untuk memberitakan Injil tentu harus disertai dengan pengetahuan atau pemahaman bagaimana cara menyampaikan berita injil, sehingga berita injil bisa diterima dengan baik oleh si pendengar. Sebagai insan pentakosta tentu kita tidak lepas dari tuntunan Roh Kudus. Dia punya banyak cara dan strategi yang dapat diberikan kepada kita.
Pemberitaan Injil merupakan tugas semua orang percaya. Bukan semata-mata tanggung jawab dari mereka yang memiliki status dan jawatan sebagai penginjil atau pendeta. '''Amanat Agung diberikan kepada kita semua untuk dilaksanakan, itulah sebabnya Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus atas semua orang, intergenerasi, semua kalangan tanpa memandang status sosial, agar semua kalangan bergerak dan dipakai Tuhan Yesus dengan kuat kuasa Roh Kudus memberitakan injil dan memuridkan jiwa-jiwa.''' Kerinduan dan kesadaran untuk memberitakan Injil tentu harus disertai dengan pengetahuan atau pemahaman bagaimana cara menyampaikan berita injil, sehingga berita injil bisa diterima dengan baik oleh si pendengar. Sebagai insan pentakosta tentu kita tidak lepas dari tuntunan Roh Kudus. Dia punya banyak cara dan strategi yang dapat diberikan kepada kita.


== Isi ==
== Isi dan sharing ==
Pada kesempatan kali ini kita akan pelajari bersama, dua metode dalam menyampaikan berita Injil, yaitu:
Pada kesempatan kali ini kita akan pelajari bersama, dua metode dalam menyampaikan berita Injil, yaitu:
<ol>
<ol>
<li>'''Pendekatan secara personal'''</li>
<li>'''Pendekatan secara personal'''</li>
'''''Pendekatan personal berarti tidak ada metode tertentu yang berlaku secara umum, melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari si pendengar.''''' Misal, di kantor atau di sekolah atau di kampus kita melihat dan memperhatikan ada teman kita yang terlihat sedih, murung dan membutuhkan pertolongan, maka dengan dorongan kasih yang tulus kita memberikan perhatian, menjadi sahabat yang siap untuk mendengarkan dan menolong. Saat kita mendengar dan mengetahui apa yang menjadi persoalan atau permasalahan yang sedang dihadapi, kita dapat memberikan penghiburan, penguatan serta jalan keluar dalam Kristus. '''''Inilah yang Tuhan Yesus lakukan terhadap perempuan Samaria. Demikian juga yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes kepada seorang pria lumpuh yang meminta sedekah di pintu gerbang bait Allah''''' ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 3:1-7}}). '''''Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu''''' ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 3:4-7}}).
<p>'''Pendekatan personal''' berarti tidak ada metode tertentu yang berlaku secara umum, melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari si pendengar. Misal, di kantor atau di sekolah atau di kampus kita melihat dan memperhatikan ada teman kita yang terlihat sedih, murung dan membutuhkan pertolongan, maka dengan dorongan kasih yang tulus kita memberikan perhatian, menjadi sahabat yang siap untuk mendengarkan dan menolong.</p>
 
<p>Saat kita mendengar dan mengetahui apa yang menjadi persoalan atau permasalahan yang sedang dihadapi, kita dapat memberikan penghiburan, penguatan serta jalan keluar dalam Kristus. Inilah yang Tuhan Yesus lakukan terhadap perempuan Samaria. Demikian juga yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes kepada seorang pria lumpuh yang meminta sedekah di pintu gerbang Bait Allah. ({{sabdaweb2v|Kisah 3:1-7}})</p>
 
:'''''Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.''''' ({{sabdaweb2v|Kisah 3:4-7}})
 
<li>'''Kesaksian '''</li>
<p>'''Kesaksian''' adalah pengalaman kita bersama dengan Tuhan. Apa yang Tuhan sudah lakukan bagi kita. kesembuhan yang Dia berikan atas sakit penyakit kita, kelepasan dan kemerdekaan atas kuasa kegelapan yang Dia berikan, pertolongan dan berkat yang Dia limpahkan saat kita terhimpit dengan kebutuhan yang mendesak. Hal inilah yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus kepada pria yang dibebaskan dari legion.</p>


<li>'''Kesaksian'''</li>
:'''''Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: "<u>Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.</u>" Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.''''' ({{sabdaweb2v|Lukas 8:38-39}})
'''Kesaksian adalah pengalaman kita bersama dengan Tuhan.''' Apa yang Tuhan sudah lakukan bagi kita. kesembuhan yang Dia berikan atas sakit penyakit kita, kelepasan dan kemerdekaan atas kuasa kegelapan yang Dia berikan, pertolongan dan berkat yang Dia limpahkan saat kita terhimpit dengan kebutuhan yang mendesak. '''Hal inilah yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus kepada pria yang dibebaskan dari legion.''' '''''"Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kataNya: "Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu. "Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya"''''' ({{sabdaweb2v|Lukas 8:38-39}}). Kesaksian kita bisa diceritakan secara langsung kepada pendengar atau ditengah kemajuan media sosial seperti sekarang ini, kita bisa mempostingnya melalui akun media sosial yang kita miliki dan orang dari seluruh dunia dapat melihat dan membaca tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat. Tuhan Yesus dahsyat!


<p>Kesaksian kita bisa diceritakan secara langsung kepada pendengar atau di tengah kemajuan media sosial seperti sekarang ini, kita bisa mempostingnya melalui akun media sosial yang kita miliki dan orang dari seluruh dunia dapat melihat dan membaca tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat. Tuhan Yesus dahsyat!</p>
</ol>
</ol>


== Kesaksian ==
== Kesaksian ==
Sudahkah kita memberitakan injil kepada orang yang ada disekeliling kita? Bagaimana perasaan Anda Ketika bersaksi memberitakan injil? Dan bagaimana respon orang yang mendengar kesaksian kita? Sharingkan.
{{pmb0|Sharingkan:}}
* Sudahkah kita memberitakan injil kepada orang yang ada di sekeliling kita?
* Bagaimana perasaan Anda Ketika bersaksi memberitakan injil?
* Dan bagaimana respons orang yang mendengar kesaksian kita?


== Kesimpulan dan saling mendoakan ==
== Kesimpulan dan saling mendoakan ==
Baik ataupun tidak baik waktunya Injil harus diberitakan kepada jiwa-jiwa.  
Baik ataupun tidak baik waktunya Injil harus diberitakan kepada jiwa-jiwa.


== Jadwal ==
== Jadwal ==
* 04 Agst: Materi COOL
* 04 Ags: Materi COOL
* 11 Agst: Materi COOL
* 11 Ags: Materi COOL
* 18 Agst: Doa  
* 18 Ags: Doa Keliling <br />Seluruh COOL minggu ini bergabung dengan [[Nusantara Call (2023-2024)|Nusantara Call]] pada hari Rabu, 16 Agustus 2023
* 25 Agst: Evaluasi bahan COOL minggu ke 1,2
* 25 Ags: Evaluasi bahan COOL minggu ke-1, 2

Revisi terkini sejak 5 Agustus 2023 14.02

Pemberitaan Injil merupakan tugas semua orang percaya. Bukan semata-mata tanggung jawab dari mereka yang memiliki status dan jawatan sebagai penginjil atau pendeta.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Matius 24:14

Pendahuluan

Pemberitaan Injil merupakan tugas semua orang percaya. Bukan semata-mata tanggung jawab dari mereka yang memiliki status dan jawatan sebagai penginjil atau pendeta.

Amanat Agung diberikan kepada kita semua untuk dilaksanakan, itulah sebabnya Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus atas semua orang, antar generasi, semua kalangan, tanpa memandang status sosial, agar semua kalangan bergerak dan dipakai Tuhan Yesus dengan kuat kuasa Roh Kudus memberitakan injil dan memuridkan jiwa-jiwa.

Kerinduan dan kesadaran untuk memberitakan Injil tentu harus disertai dengan pengetahuan atau pemahaman bagaimana cara menyampaikan berita injil, sehingga berita injil bisa diterima dengan baik oleh si pendengar. Sebagai insan pentakosta tentu kita tidak lepas dari tuntunan Roh Kudus. Dia punya banyak cara dan strategi yang dapat diberikan kepada kita.

Isi dan sharing

Pada kesempatan kali ini kita akan pelajari bersama, dua metode dalam menyampaikan berita Injil, yaitu:

  1. Pendekatan secara personal
  2. Pendekatan personal berarti tidak ada metode tertentu yang berlaku secara umum, melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari si pendengar. Misal, di kantor atau di sekolah atau di kampus kita melihat dan memperhatikan ada teman kita yang terlihat sedih, murung dan membutuhkan pertolongan, maka dengan dorongan kasih yang tulus kita memberikan perhatian, menjadi sahabat yang siap untuk mendengarkan dan menolong.

    Saat kita mendengar dan mengetahui apa yang menjadi persoalan atau permasalahan yang sedang dihadapi, kita dapat memberikan penghiburan, penguatan serta jalan keluar dalam Kristus. Inilah yang Tuhan Yesus lakukan terhadap perempuan Samaria. Demikian juga yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes kepada seorang pria lumpuh yang meminta sedekah di pintu gerbang Bait Allah. (Kisah 3:1-7)

    Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. (Kisah 3:4-7)
  3. Kesaksian
  4. Kesaksian adalah pengalaman kita bersama dengan Tuhan. Apa yang Tuhan sudah lakukan bagi kita. kesembuhan yang Dia berikan atas sakit penyakit kita, kelepasan dan kemerdekaan atas kuasa kegelapan yang Dia berikan, pertolongan dan berkat yang Dia limpahkan saat kita terhimpit dengan kebutuhan yang mendesak. Hal inilah yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus kepada pria yang dibebaskan dari legion.

    Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: "Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya. (Lukas 8:38-39)

    Kesaksian kita bisa diceritakan secara langsung kepada pendengar atau di tengah kemajuan media sosial seperti sekarang ini, kita bisa mempostingnya melalui akun media sosial yang kita miliki dan orang dari seluruh dunia dapat melihat dan membaca tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat. Tuhan Yesus dahsyat!

Kesaksian

Sharingkan:

  • Sudahkah kita memberitakan injil kepada orang yang ada di sekeliling kita?
  • Bagaimana perasaan Anda Ketika bersaksi memberitakan injil?
  • Dan bagaimana respons orang yang mendengar kesaksian kita?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Baik ataupun tidak baik waktunya Injil harus diberitakan kepada jiwa-jiwa.

Jadwal

  • 04 Ags: Materi COOL
  • 11 Ags: Materi COOL
  • 18 Ags: Doa Keliling
    Seluruh COOL minggu ini bergabung dengan Nusantara Call pada hari Rabu, 16 Agustus 2023
  • 25 Ags: Evaluasi bahan COOL minggu ke-1, 2