Tuhan, Engkau ajaib bagiku

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 April 2012 03.08 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Tuhan, Engkau ajaib bagiku
Logo KPA.png
Materi COOL Dewasa Muda
PeriodeApril 2012
MingguI (2012-13)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu! (Roma 16:20)
      Tak terasa, kita sudah masuk dalam bulan keempat di tahun 2012 dan sebentar lagi kita akan memperingati Paskah. Ketika memperingati Paskah, kita perlu merenungkan kembali makna pengorbanan Yesus melalui pencurahan darah-Nya, sebab melalui pencurahan darah Kristus, kita dapat menemukan nilai dan tujuan Ilahi yang sempurna.

      Segala sesuatu yang dinyatakan di dalam Perjanjian Lama merupakan bayang-bayang yang akan terjadi dan digenapi di Perjanjian Baru. Imamat 16:14, 19 mencatat bahwa Imam Harun harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan memercikkannya 7 kali dengan jarinya ke atas tutup pendamaian pada Tabut Allah di Ruang Maha Kudus sebagai korban penghapus dosa baginya sendiri, dan bagi keluarganya. Juga di Kemah Pertemuan, hal yang sama harus dilakukan oleh Imam Harun sebagai korban pendamaian di mezbah, supaya dosa bangsa Israel diampuni.

      Melalui korban persembahan darah anak domba yang tak bercacat, orang Israel memperoleh pengampunan dosa di hadapan Allah, kutuk diubah menjadi berkat, penyakit diubah menjadi kesembuhan, dan hal itu pun dapat diterima dan dirasakan oleh semua orang yang percaya kepada-Nya.

      Sebab itu, dalam pelayanan di Perjanjian Baru, Yesus menggenapi apa yang dilakukan di Perjanjian Lama. Yesus adalah anak domba Allah yang sempurna, tak bercacat cela (1 Petrus 1:18-19).

      Renungan

      Coba kita renungkan sebentar arti dari pencurahan darah Yesus di kayu salib. Yesus mati buat kita semua, sangat luar biasa!

      1. Apa yang menjadi kendala sehingga kita tidak bisa mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh padahal Yesus mati untuk kita?
      2. Dengan kematian Yesus di kayu salib, apakah kita sudah percaya bahwa di dalam Dia ada pengampunan dosa, ada kesembuhan, ada berkat berlimpah-limpah, ada kepintaran, dan lain-lain?