Karunia Roh Kudus (2)
Dari GBI Danau Bogor Raya
Materi COOL Pemuda | |
---|---|
Periode | Oktober 2011 |
Minggu | V (2011-43) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Minggu lalu, kita sudah mendiskusikan mengenai dua jenis karunia Roh Kudus yaitu karunia pewahyuan dan karunia kuasa. Minggu ini kita mendiskusikan karunia perkataan.
Penjelasan materi
Jenis Karunia Definisi Contoh Alkitab Karunia Perkataan 7. Bernubuat Menyampaikan pesan-pesan Tuhan untuk membangun, menasehati, dan menghibur. Kisah 11:27-29
Kisah 21:9-118. Berbahasa roh Mengucapkan suatu bahasa yang tidak dimengerti dari Roh yang mengandung pesan dari Tuhan untuk jemaat (harus disertai dengan karunia menafsirkan bahasa roh) 1 Korintus 14:16
1 Korintus 12:109. Menafsirkan bahasa roh Kemampuan untuk menafsirkan sesuatu pesan yang diberikan melalui bahasa roh. 1 Korintus 14:13
1 Korintus 14:4-5
Cara mengembangkan Karunia Roh Kudus:
- Mengetahui dan mempelajari karunia-karunia Roh Kudus.
- Mengetahui karunia yang ada pada diri sendiri, dengan cara:
- Kita banyak dipakai dalam bidang tersebut.
- Orang lain diberkati melalui pelayanan kita.
- Mendapatkan peneguhan dari orang lain (1 Timotius 4:14; 2 Timotius 1:6)
- Mendapatkan peneguhan melalui pengalaman (praktek)
Kesimpulan
- Semua karunia Roh kudus tidak berguna (sia-sia) jika tidak disertai kasih (1 Korintus 13:1-3)
- Tidak mutlak orang yang mendapatkan karunia Roh Kudus hidup lebih kudus daripada yang lain (1 Korintus 12:28-30)
Saran-saran praktis
- Kita perlu untuk mengembangkan karunia-karunia yang ada pada diri kita untuk bersama-sama membangun tubuh Kristus (1 Petrus 4:10).
- Berdoalah untuk mendapatkan karunia yang lebih lagi, yang ditambahkan Roh Kudus kepada kita.
- Kita perlu berhati-hati dengan "karunia tiruan" karena Iblis dapat menyamar sebagai "malaikat terang" (2 Korintus 11:13-14).
Untuk mengujinya, kita perlu melihat sebagai berikut:
- Melihat buah-buah kehidupan orang yang bersangkutan apakah ia hidup disiplin menurut Firman Tuhan (Matius 7:16).
- Orang yang meniru karunia Roh Kudus selalu bersifat sombong dan menarik orang kepada dirinya sendiri, mempengaruhi/memikat orang lain dengan sensasi yang menggetarkan emosi sehingga semuanya berkesan tetapi Kristus tidak dipermuliakan.
- Selalu menunjukkan suatu ekstrimitas dalam pengajaran, kehidupan, dan pekerjaannya. Dalam pandangannya, hanya ia yang benar dan memiliki kecenderungan untuk mengisolasikan diri dan tidak suka bersekutu dengan anggota Tubuh Kristus lainnya.