Hidup yang berbuah bagi kemuliaan Tuhan
![]() | |
| Inspirational | |
| Tanggal | 07 Desember 2025 |
| Oleh | Pdp Johan Susanto |
| Baca juga | |
| |
Buah rohani lahir ketika kita tinggal melekat pada Kristus, bukan dari usaha manusia semata. Setiap musim—sukacita maupun kesukaran—adalah ladang untuk menghasilkan buah yang memuliakan Tuhan. Karena itu, hiduplah dipimpin Roh, agar karakter dan tindakan kita menjadi kesaksian yang hidup.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menghasilkan buah yang memuliakan Tuhan—bukan sekadar aktivitas baik, tetapi perubahan karakter, hati yang dipulihkan, dan hidup yang memancarkan kasih Kristus. Buah tidak muncul dari kekuatan kita, melainkan dari tinggal melekat pada Sang Pokok Anggur: taat, setia, dan bergantung pada karya Roh Kudus. Dalam setiap musim, Tuhan memakai kita: dalam kesukaran melahirkan ketekunan; dalam kelimpahan melahirkan syukur; dalam pelayanan melahirkan dampak—semuanya kembali kepada kemuliaan-Nya.
Karena itu, pelihara keintiman dengan Kristus lewat doa, firman, dan ketaatan sehari-hari. Biarlah kesaksian hidup kita menjadi terang yang terlihat, agar nama Bapa dipermuliakan.
- Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Matius 5:16)
- Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. (1 Petrus 2:12)
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
