Pujian dan penyembahan platform ke masa depan
| Commander of Thousand | |
|---|---|
| Tanggal | Minggu, 23 November 2025 |
| Penulis | Sub Divisi PPA |
| Unduh | Google Drive |
| |
| |
| |
Worship bukan lagi sekadar musik atau perasaan religius itu adalah kode akses ilahi yang membuka pintu masa depan yang penuh pengharapan, bahkan ketika dunia berkata masa depan itu suram. Karena di hadapan Tuhan, masa depan bukan sesuatu yang kamu takuti tapi sesuatu yang kamu nyanyikan!
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu keempat November 2025
Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
Penjelasan materi
Guys, pernahkah kamu berpikir bahwa setiap kali kamu menyembah, kamu sedang menulis sejarah masa depanmu sendiri? Dunia ini sibuk mencari platform untuk jadi terkenal tiktok, youtube, instagram, tapi Tuhan sedang menyiapkan platform yang jauh lebih berharga: yaitu pujian dan penyembahan. Di atas platform ini, bukan hanya suaramu yang terdengar, tapi takdirmu dipancarkan. Worship bukan lagi sekadar musik atau perasaan religius itu adalah kode akses ilahi yang membuka pintu masa depan yang penuh pengharapan, bahkan ketika dunia berkata masa depan itu suram. Karena di hadapan Tuhan, masa depan bukan sesuatu yang kamu takuti tapi sesuatu yang kamu nyanyikan! Dan itulah sebabnya hari ini, kita akan melihat worship dari sudut pandang yang berbeda. Kita tidak lagi melihatnya sebagai aktivitas Minggu pagi, tapi sebagai platform surgawi tempat di mana Tuhan membentuk masa depanmu, memperkuat identitasmu, dan mempersiapkan kemenanganmu. Nah guys, Mazmur 149 akan menolong kita melihat bahwa pujian dan penyembahan bukanlah akhir ibadah tetapi awal dari perjalanan menuju masa depan yang penuh janji, dan kita akan belajar, ada 3 pengertian dari ayat-ayat ini.
- Maz 149:1-9 Pujian adalah deklarasi identitas
- Maz 149:3-4 Penyembahan adalah platform transformasi
- Maz 149:6-9 Pujian adalah senjata untuk masa depan
Guys, mungkin kamu pernah merasa masa depanmu samar, kabur, bahkan menakutkan. Kamu bingung: "Aku bakal jadi apa nanti? Aku cukup nggak? Apa aku bisa berhasil?" Tapi dengarkan ini baik-baik: masa depan orang yang menyembah Tuhan tidak pernah gelap. Karena setiap kali kamu menyembah, kamu sedang menyalakan lampu di jalan hidupmu (Mazmur 119:105). Mungkin kamu berpikir worship hanya untuk mereka yang suaranya bagus. Tapi tidak worship bukan soal nada, ini soal nada hati. Tuhan tidak mencari penyanyi, Dia mencari penyembah. Dan saat kamu memilih untuk menyembah, bahkan dalam air mata, kamu sedang berkata kepada surga: "Tuhan, aku percaya masa depanku aman di tangan-Mu." Bayangkan ini... suatu hari nanti kamu berdiri di masa depanmu bukan karena kamu paling pintar, bukan karena kamu paling populer, tapi karena kamu adalah penyembah yang tidak pernah berhenti menyanyikan lagu iman! Amin.
Bahan diskusi
- Apakah worship bagimu hanya lagu di gereja, atau sudah menjadi bahasa masa depan yang menghubungkanmu dengan Tuhan?
- Jadikan penyembahan adalah platform ke masa depan, masa depan seperti apa yang sedang kamu bangun dengan setiap pujianmu hari ini? (He)