Ketaatan kepada Firman Allah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 Juni 2011 07.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Ketaatan kepada Firman Allah
Logo Junior Community.png
Materi COOL Remaja
PeriodeMei 2011
MingguV (2011-21)
Sebelumnya
    Selanjutnya

      Bahan diskusi

      Apakah yang disebut dengan ketaatan? Dari definisi yang kamu sebut, apakah kamu bisa disebut orang yang taat? Coba cari tokoh-tokoh di Alkitab yang berjalan dalam ketaatan dan ceritakan pengalaman mereka.

      Penjelasan materi

      Ketika berbicara ketaatan selalu ada pilihan untuk menjadi “taat” atau tidak. Hanya ada 2 pilihan. Tuhan Yesus memberikan contoh keteladanan yang bagus sekali tentang ketaatan.

      Sewaktu Yesus di taman Getsemani Tuhan Yesus dihadapkan pada suatu pilihan. Yesus harus memilih meminum cawan anggur itu sebagai ketaatan pada Bapa atau tidak meminumnya yang berarti tidak taat.

      Namun Tuhan Yesus memberikan teladan yang baik. DIA memilih untuk melakukan kehendak Bapa saja dengan meminum cawan itu. Walau pilihan itu sulit dan berat sekali karena DIA tahu apa yang akan dihadapi selanjutnya, namun Tuhan Yesus memilih untuk “taat” pada Bapa, sekalipun konsekuensinya penderitaan, sebab IA mengasihi kita semua.

      Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Filipi 2:8)

      Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, (Ibrani 5:8)

      Bagaimana memiliki sikap taat kepada perintah-perintah Allah, tidak dengan cara lain selain kita harus BELAJAR menjadi taat. Ketaatan harus terus diperjuangkan. Ketika kita masih gagal dalam melakukan kebenaran Firman, jangan menyerah, coba lakukan lagi sampai menang. Minta kepada Tuhan Yesus untuk memampukan kita.

      Proyek ketaatan

      Coba tuliskan di secarik kertas, satu kisah pengalaman ketaatanmu kepada Tuhan, bagaimana kamu berjuang di dalam ketaatan, beserta harga yang harus kamu bayar di dalam melakukan ketaatan itu. Setelah itu tukarkan kertas itu kepada temanmu dan biarkan temanmu membacakan apa yang kamu tulis itu.