Jangan kehilangan kuasa Allah dalam hidup kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 4 Februari 2011 05.47 oleh Leo (bicara | kontrib) (memindahkan Materi COOL Remaja Pemuda/2010-49 ke Materi COOL Remaja/2010-49: Materi Remaja dan Pemuda dipisahkan sejak Februari 2011)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Jangan kehilangan kuasa Allah dalam hidup kita
Logo Junior Community.png
Materi COOL Remaja
PeriodeDesember 2010
MingguII (2010-49)
Sebelumnya
    Selanjutnya

      Ada beberapa alasan kenapa kita mengucap syukur:

      1. Kehendak Allah (1 Tesalonika 5:18)
      2. Bukan hanya dalam keadaan baik kita mengucap syukur tetapi dalam segala hal (dirugikan, ditipu, kesakitan dan kondisi yang tidak menyenangkan). Paulus mengatakan hal ini karena dia sudah mengalami banyak hal buruk (dianiaya, dipenjara, dirajam dan hampir mati), namun tetap mengucap syukur. Ucapan syukur adalah kesaksian iman kita. Seperti lilin, terangnya menyala ketika diberikan api dan seperti itu juga iman kita perlu dinyalakan dengan memberi kesaksian akan kasih Kristus. Dunia yang gelap ini membutuhkan kesaksian iman kita yang akan memberi terang melalui ucapan syukur. Apa yang kita katakan dan lakukan biarlah kita mengucap syukur, dalam nama Tuhan Yesus (Kolose 3:17).

        Pengucapan syukur itu membuka iman kita mengerti bahwa Allah masih sanggup melakukan perkara yang besar. Ada kekuatan Allah, iman, kasih dan pengharapan dalam hidup kita, melalui ucapan syukur.

        Mungkin ada keadaan di mana kita tidak mampu lagi, tetapi ucapan syukur yang kita naikkan menjadi persembahan korban ucapan syukur (Mazmur 50:23a) itu memuliakan Tuhan. Korban perasaan, hati, waktu, tenaga dan uang. Korban artinya mati untuk daging, tanpa itu kita tidak bisa memuliakan Tuhan.

      1. Mempercepat jawaban doa kita (Filipi 4:6)
      2. Jangan kuatir tetapi nyatakan segala keinginan kita dalam doa dan ucapan syukur. Kekuatiran ada pada setiap orang, soal kesehatan, ekonomi, jodoh, dan sebagainya. Tuhan katakan bahwa kekuatiran kita tidak akan memberi jawaban terhadap masalah kita. Allah akan menjawab doa-doa kita, melalui ucapan syukur. Cerita soal 10 orang kusta (Lukas 17:11-19), Tuhan Yesus sembuhkan mereka semua tetapi hanya satu yang kembali menyembah Tuhan Yesus dan mengucap syukur. Yang sembilan menerima kesembuhan secara fisik tetapi yang satu mendapatkan kesembuhan tubuh, jiwa dan roh, yang merupakan keselamatan yang kekal dari Tuhan. Ini yang penting, keselamatan yang lengkap. Biarlah kita senantiasa mengucap syukur karena Tuhan akan menolong kita dan mempercepat jawaban doa kita.

      3. Pintu untuk masuk ke hadirat Allah (Mazmur 100:4)
      4. Bagaimana masuk ke dalam bait Allah (ke ruang Maha Kudus), yaitu dengan bersyukur. Ruang maha Kudus berbicara mengenai hadirat Allah. Jika Dia hadir pasti ada kesembuhan, pemulihan dan berkat. Hadirat Allah sangat penting. Gereja tanpa hadirat Allah, maka lagu-lagu yang dinyanyikan akan monoton dan tidak berisi, begitu juga dengan doa yang dinaikkan tanpa kuasa dan tidak akan ada fellowship yang indah dan banyak hal-hal negatif yang terjadi. Akibat dari tidak mengucap syukur, akan terjadi kemerosotan rohani yang berakibatkan kematian rohani. Tidak mengucap syukur, kita akan banyak menggerutu dan mengomel (2 Timotius 3:1-3), ini akan meracuni jiwa kita. Seperti bangsa Israel yang marah kepada Tuhan dan Musa, beberapa mereka harus mati karena tidak mengucap syukur. Kematian rohani mendahului kematian jasmani. Tidak mengucap syukur akan menjadi celah bagi iblis untuk menyerang pikiran kita. Jika iblis diberi tempat dan kita menikmatinya maka suatu saat kita akan mati secara rohani. Kita jadi malas ke gereja dan persekutuan. Iblis datang dengan pelan-pelan, tanpa kita sadari. Mari kita tutup celah itu dengan banyak mengucap syukur karena akan banyak mukjizat yang terjadi.

      Kesimpulan

      Pengucapan syukur merupakan bagian dari kehidupan iman orang-orang percaya. Hanyalah di Alkitab, kita diajarkan untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, baik atau tidak baik (1 Tesalonika 5:18). Untuk mengucap syukur dalam keadaan baik, semua orang dapat melakukannya termasuk orang yang tidak percaya. Ada kuasa supranatural Allah, jika kita dapat mengucap syukur dalam keadaan yang tidak baik (difitnah, dibenci, dikucilkan, dianiaya, kesakitan dan sebagainya).

      Ada beberapa alasan mengapa kita perlu mengucap syukur. Biarlah dengan penjelasan di atas dapat membuka cara berpikir kita, sehingga kita dapat menjadi orang-orang yang hidup dalam kuasa, tuntunan dan kekuatan Allah. Kita akan menjadi orang-orang yang membawa dampak bagi banyak orang dan Allah dimuliakan melalui pengucapan syukur kita.

      Pertanyaan

      1. Mengapa pengucapan syukur itu begitu penting bagi kehidupan kita sebagai orang-orang percaya?
      2. Berikan contoh pengalaman pribadi saudara soal pengucapan syukur sebagai persembahan korban yang memuliakan nama Tuhan.
      3. Apa akibatnya jika kita tidak mengucap syukur?