Yesus membuat hidupmu berbuah
Materi COOL BPA | |
---|---|
Tanggal | Minggu, 27 April 2025 |
Penulis | Departemen Pemuda dan Anak |
Unduh | Google Drive |
|
Jika kita berakar dalam Kristus, kita pasti akan menghasilkan buah. Namun, jika kita terpisah dari-Nya, kita akan kering dan tidak berbuah. Hari ini, kita akan belajar bagaimana Yesus membuat hidup kita berbuah.
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu keempat April 2025
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar."
Penjelasan materi
Guys, bayangkan jika kamu memiliki pohon apel di halaman rumahmu. Pohon itu sehat, akarnya kuat, dan setiap musim berbuah lebat. Tetapi ada satu pohon lain di sebelahnya yang kering, tidak berbuah, bahkan daunnya mulai rontok. Apa yang membedakan kedua pohon ini? Jawabannya sederhana: pohon yang sehat berakar dalam dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Demikian juga kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Jika kita berakar dalam Kristus, kita pasti akan menghasilkan buah. Namun, jika kita terpisah dari-Nya, kita akan kering dan tidak berbuah. Hari ini, kita akan belajar bagaimana Yesus membuat hidup kita berbuah, berdasarkan Yohanes 15:5-8 dan Yeremia 17:7-8
- Yohanes 15:5 Berbuah adalah bukti kedekatan dengan Yesus
- Yeremia 17:7-8 Berakar dalam Tuhan membuat hidup stabil dan kuat
- Yohanes 15:8 Berbuah artinya berdampak bagi orang lain
Guys, Zaman sekarang, banyak anak muda merasa kosong meskipun punya segalanya media sosial, teman, bahkan pencapaian akademis atau karier. Namun, tanpa Yesus, hidup tetap terasa hampa dan tidak berbuah. Dunia menawarkan kesenangan instan, tetapi itu seperti pohon tanpa akar yang cepat layu saat badai datang. Jika kamu ingin hidup yang bermakna, penuh damai, dan berdampak, maka kamu harus melekat pada Yesus setiap hari bukan hanya saat ibadah di gereja, tetapi juga dalam cara kamu berbicara, berpikir, dan bertindak. Jangan biarkan dirimu seperti ranting yang kering karena jauh dari Tuhan. Sebaliknya, jadilah seperti pohon yang berakar dalam, tetap hijau di tengah tantangan hidup, dan menghasilkan buah yang bisa dinikmati banyak orang. Tuhan mau hidupmu tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga berdampak bagi kekekalan! Amin.
Bahan diskusi
- Di tengah kesibukan sekolah, media sosial, dan pergaulan, apakah aku benar-benar sudah melekat pada Yesus atau justru semakin jauh dari-Nya?
- Dalam keseharianku, apakah hidupku sudah “berbuah” dengan menunjukkan kasih, kesabaran, dan kebaikan kepada orang lain, atau aku masih sering egois dan mengikuti arus dunia? (He)