Tiga prinsip penuaian berkat
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 14 Februari 2025 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
| |
|
Pesan Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Gembala kita, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, saat kita memasuki tahun yang baru, tahun 2025: Tahun Penuaian adalah tentang jenis-jenis penuaian. Salah satu jenis penuaian yang kita terima adalah penuaian berkat. Kita tentu sangat bersukacita mengenai hal tersebut. Namun, jangan lupa bahwa kita juga harus memiliki pemahaman yang benar mengenai penuaian berkat yang dimaksudkan.
Pendahuluan
Pesan Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Gembala kita, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, saat kita memasuki tahun yang baru, tahun 2025: Tahun Penuaian adalah tentang jenis-jenis penuaian. Salah satu jenis penuaian yang kita terima adalah penuaian berkat. Kita tentu sangat bersukacita mengenai hal tersebut. Namun, jangan lupa bahwa kita juga harus memiliki pemahaman yang benar mengenai penuaian berkat yang dimaksudkan.
Isi dan sharing
Pemahaman yang benar mengenai penuaian berkat yang harus kita miliki :
- Tuaian berkat bagi kita sesungguhnya adalah anugrah Tuhan
- Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, jerih payah tidak akan menambahinya.
- Jangan sampai berkat yang diterima membuat kita melupakan Tuhan
- Berkat yang kita terima dari Tuhan bukan sekedar untuk keperluan pribadi, tetapi juga Untuk menyelesaikan amanat agung.
- Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
- Pada waktu itu, engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan berpindah kepadamu.
Berkat yang kita terima dari Tuhan, sekalipun melibatkan usaha kita sebagai manusia, namun kita harus tetap mengingat apa yang dikatakan dalam Amsal 10:22,
Memberikan persembahan, membantu orang yang membutuhkan sebagai wujud syukur atas berkat Tuhan. Jangan lupa untuk beristirahat dengan damai dalam Tuhan, menghindari obsesi terhadap pekerjaan, dan mempercayai Tuhan untuk hasil terbaik.
Jangan lupa mengelola keuangan secara bertanggung jawab, termasuk memprioritaskan kebutuhan rohani dan sosial, sebagai bentuk kita tidak melupakan Tuhan.
Yesaya 60:1, Tuhan berkata:
Kalau kita lakukan itu, maka kita akan mengalami Yesaya 60:5 yang berkata,
Sesuai dengan yang dikatakan dalam Yesaya 61:6, maka kalau kita disebut imam Allah dan menjadi pelayan Allah, maka kita akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka. Tuhan mengingatkan kita bahwa "tuaian berkat" yang diberikan kepada kita bukan hanya untuk pribadi kita, tetapi lebih dari itu untuk menyelesaikan amanat agung. Banyak hal yang bisa kita lakukan, antara lain misalnya, mendukung kebutuhan hidup dan pelayanan misionaris di berbagai tempat; mendukung pembiayaan acara-acara seperti crusade, konferensi, atau kegiatan pelayanan; membangun gereja di daerah-daerah terpencil; memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada yang membutuhkan.
Diskusikan
- Mengetahui bahwa berkat adalah pemberian dari Tuhan, menurut Saudara apakah sikap pasrah adalah hal yang wajar saja?
- Sudah berapa banyak dari berkat yang Saudara terima, saudara salurkan atau gunakan untuk upaya menuntaskan amanat agung (pengabaran Injil)? Perhatikan contoh-contohnya di point no. 3 pada pembahasan diatas
Kesimpulan dan saling mendoakan
Berkat keuangan adalah sarana yang Tuhan percayakan untuk mendukung pekerjaan-Nya. Penggunaan berkat ini diiringi oleh doa dan kepercayaan kepada kuasa Roh Kudus untuk memimpin dan melipatgandakan hasil dari setiap upaya yang dilakukan. Tetaplah bergantung pada hikmat Tuhan dalam mengelola setiap berkat untuk kemuliaan-Nya. Amin
Jadwal
- 07 Feb: Materi COOL: Kasih sayang Tuhan Yesus
- 14 Feb: Materi COOL: Tiga prinsip penuaian berkat
- 21 Feb: Materi COOL: Menabur dalam Roh, menuai hidup
- 28 Feb: Bergabung dengan Doa Keliling