Terutama kuat dalam Firman dan berdampak bagi sesama

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 11 Oktober 2024 01.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| illustration16x9= Background_BPA_2021-05.jpg↵| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->↵" menjadi "| illustration16x9= Background BPA 2021-05.jpg | illustration1x1= Background BPA 2021-05 1x1.jpg | longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Rahasia Yeremia tetap mengalami kebaikan Tuhan waktu menghadapi penderitaan yang dia alami adalah saat dia berani untuk ambil pilihan dengan menguatkan hatinya untuk tetap menaruh harapanya hanya kepada Tuhan.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu ketiga Februari 2024

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Yeremia 17:7-8

Penjelasan materi

Guys, omon-omon dari ayat diatas kita mencoba merenungkan arti dari kepercayaan dan harapan yang kita tanamkan pada Tuhan, menggambarkan kita seperti pohon yang ditanam di tepi air yang memiliki kekuatan untuk bertahan di tengah tantangan hidup. Melalui tiga langkah praktis, yakni mendalami Firman Tuhan, menjalin kehidupan doa, dan mengamalkan kasih sesama, kita diundang untuk merenungkan arti dari Firman-Nya dan menemukan cara kita dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar kita. Mari kita sama-sama belajar untuk melakukan Firman Tuhan agar kita dapat menjadi saksi hidup yang berdampak bagi kehidupan sesama dan lingkungan di sekitar kita.

Ada 3 langkah praktis supaya kita dapat berdampak bagi sesama:

  1. Mendalami Firman Tuhan (2 Timotius 3:16-17)
  2. Ayat ini, mengajarkan kita untuk mendalami Firman Tuhan dengan cara membaca, memahami, dan merenungkan Alkitab. Belajar dari tokoh-tokoh dalam Alkitab, dan mengulik pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Ayat ini juga menekankan bahwa Alkitab adalah otoritas ilahi yang memberikan petunjuk untuk mendidik, memperbaiki, dan membimbing hidup. Seperti ilustrasi sebuah pohon yang mendapat makanan / nutrisi dari tanah / akar. Demikian juga kita, dengan mendalami Firman Tuhan, dapat menyerap hikmat dan kebenaran yang diperlukan untuk pertumbuhan iman kita.

  3. Menjalin kehidupan doa (Filipi 4:6-7)
  4. Menjalin kehidupan doa melibatkan keintiman dengan Tuhan melalui komunikasi doa yang konisten dan di sengaja. Ayat ini mengajarkan bahwa melalui doa, kekhawatiran dapat digantikan dengan damai yang melampaui akal manusia. Sama seperti Seperti akar yang merambat pada sungai air kehidupan. Demikian kehidupan kita mencerminkan bagaimana doa menjadi saluran yang menghidupkan dan menguatkan akar keimanan kita. Kita diundang untuk membangun hubungan yang erat dengan Tuhan melalui doa, melepaskan rasa kekhawatiran kita kepada-Nya, dan mempercayakan setiap aspek kehidupan kita

  5. Praktek kasih sesama (Galatia 5:13)
  6. Praktek kasih terhadap sesama memberikan ajaran kasih dan pelayanan kepada sesama. Ayat ini menekankan pentingnya melayani dalam kasih. Analogi dari pohon yang memberikan manfaat melalui buahnya menggambarkan bagaimana kita, sebagai orang yang tertanam kuat dalam Firman Tuhan, dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Praktek kasih kepada sesama mencakup tindakan nyata, kepedulian, dan pelayanan yang bersumber dari kasih Tuhan yang telah kita terima.

Guys, seperti pohon yang kuat di tepi sungai, kita diingatkan akan kekuatan yang terpancar dari ketaatan kita terhadap Firman Tuhan. Mari kita bersama-sama melangkah maju, menerapkan ajaran Firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi saksi hidup yang berdampak bagi kebaikan dan kesejahteraan sesama serta lingkungan di sekitar kita. Amin.

Diskusi

  1. Bagaimana cara melakukan Firman Tuhan agar dapat membantu kita untuk bertumbuh kuat dalam kepercayaan dan harapan pada Tuhan, sebagaimana diilustrasikan dalam analogi pohon yang ditanam di tepi air?
  2. Dalam membangun kehidupan doa, bagaimana kita dapat memperkuat hubungan personal kita dengan Tuhan sehingga dampaknya terasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam Filipi 4:6-7, dan bagaimana hal ini dapat menguatkan akar kita seperti sungai air kehidupan? (HE)