Mengikuti jejak Yesus dalam kasih dan pelayanan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 11 Oktober 2024 01.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| illustration16x9= Background_BPA_2021-05.jpg↵| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->↵" menjadi "| illustration16x9= Background BPA 2021-05.jpg | illustration1x1= Background BPA 2021-05 1x1.jpg | longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Mengikuti jejak Yesus berarti menempatkan kasih dan pelayanan sebagai inti dari kehidupan kita.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Mei 2024

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Yohanes 13:34-35

Penjelasan materi

Youthers, mengikuti jejak Yesus berarti menempatkan kasih dan pelayanan sebagai inti dari kehidupan kita. Yesus memberikan contoh yang sempurna tentang bagaimana kita harus hidup, mengasihi, dan melayani orang lain, terlepas dari latar belakang atau status mereka.

  1. Kasih tanpa syarat
  2. Yohanes 13:34-35 (NIV),

    "A new command I give you: Love one another. As I have loved you, so you must love one another. By this everyone will know that you are my disciples, if you love one another."
    Yesus mengajarkan kasih yang tidak memandang latar belakang, status, atau kondisi. Kasih ini mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi kita.

  3. Pelayanan yang membangun
  4. Markus 10:45,

    Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

    Yesus datang untuk melayani, bukan dilayani. Dalam pelayanan, kita dipanggil untuk memberikan diri kita bagi kesejahteraan dan pertumbuhan orang lain. Yuk, coba kita set hidup kita bukan hanya untuk menambahkan nilai ke dalam diri sendiri, tetapi juga kita mencoba untuk menambahkan nilai dalam kehidupan orang lain setiap hari.

  5. Mengampuni dengan bebas
  6. Kolose 3:13,
    Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

    Youthers, mengikuti jejak Yesus berarti juga belajar untuk mengampuni dengan bebas, sebagaimana kita telah diampuni. Pengampunan ini membuka jalan bagi pemulihan dan rekonsiliasi. Dengan kita melepaskan pengampunan sebetulnya kita sedang melepaskan orang itu dan diri kita sendiri dari belenggu yang mengikat kita. Tuhan berikan kelegaan dalam hati kita.

Nah coba yuk kita simpulkan. Mengikuti jejak Yesus dalam kasih dan pelayanan bukan hanya tentang melakukan kebaikan, tetapi juga tentang membentuk karakter yang mencerminkan hati Yesus. Dalam setiap aspek kehidupan, kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih dan pengampunan-Nya, mengasihi tanpa syarat, melayani tanpa mengharapkan imbalan, dan mengampuni tanpa batasan.(BA)

Bahan diskusi

  1. Bagaimana kamu dapat mengembangkan kasih tanpa syarat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam situasi yang menantang?
  2. Dalam hal pelayanan, apa tantangan terbesar yang kamu hadapi dalam mengikuti teladan Yesus, dan bagaimana kamu bisa mengatasi tantangan tersebut?