Kebangkitan murid Kristus: Perjumpaan dalam keraguan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 April 2024 12.42 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Keragu-raguan adalah seperti seseorang yang berdiri disebuah ambang batas yang memisahkan antara percaya dan tidak percaya.

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Yohanes 20:24-25

Pendahuluan

Ayat-ayat di atas menggambarkan situasi yang dihadapi oleh Tomas, salah seorang dari Rasul yang ragu terkait dengan kebangkitan Kristus.

Keragu-raguan adalah seperti seseorang yang berdiri disebuah ambang batas yang memisahkan antara percaya dan tidak percaya. Keinginan hati untuk percaya tapi tidak masuk akal, tidak mudah diterima oleh logika manusia. Tapi untuk tidak percaya juga tidak mungkin, sebab sudah banyak dari sahabat dan rekan yang mengalami langsung menceritakan kesaksisannya. Tidak sedikit orang yang membutuhkan bukti nyata yang dapat dilihat, disentuh, dirasa baru dapat diyakinkan.

Pernahkah kita memiliki sikap seperti Tomas? Sharingkan.

Isi dan sharing

Ada 3 pembelajaran melalui Firman Tuhan ini yang jika dilakukan sesuai Alkitab, kita akan mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang mengubahkan hidup kita:

  1. Tuhan Yesus menjumpai Tomas (Yohanes 20:26)
  2. Ini merupakan kunjungan yang istimewa secara khusus untuk Tomas yang pada kunjungan pertama tidak hadir.

    Tuhan Yesus sangat mengasihi Tomas dan tidak ingin Tomas tinggal dalam keraguan dan ketidakpercayaan. Demikian juga semua kita. Tuhan Yesus tentu tidak akan membiarkan kita, Dia sangat mengasihi kita dan siap menjumpai kita di saat kita berada dalam keraguan dan diambang ketidakpercayaan. Kuncinya, rindukan Dia dan berseru kepada-Nya. Sudahkah kita berseru kepada Tuhan? Sharingkan.

  3. Tuhan Yesus memberi diri untuk pembuktian (Yohanes 20:27)
  4. Ini adalah sebuah jawaban atas keraguan dan ketidakpercayaan Tomas akan kebangkitan Tuhan Yesus. Jawaban yang sekaligus berupa tantangan untuk pembuktian. Membaca peristiwa Tomas ini membawa kita teringat akan peristiwa Petrus saat melihat Yesus berjalan di atas air di tengah angin sakal yang mengamuk (Matius 14:23-27):

    Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. (Matius 14:28-29)

    Tuhan Yesus, Dialah Allah yang memberi diri kepada murid-murid-Nya untuk pembuktian dan untuk meyakinkan murid-murid-Nya.

  5. Tuhan Yesus mengubahkan Tomas (Yohanes 20:28-29)
  6. Ketika Tuhan Yesus membuka diri-Nya untuk pembuktian dan setelah Tomas melihat, dia tahu dia tidak perlu mencucukkan jarinya ke bekas paku di tangan Yesus. Tuhan Yesus mengubahkan Tomas. Tradisi gereja mengatakan bahwa dampak dari peristiwa tersebut, Tomas berangkat ke India dan memberitakan Injil di sana sampai mati sebagai martir.

Kesaksian

Dalam kehidupan ini, tentunya kita pernah mengalami yang namanya keraguan. Saat keraguan tersebut datang dalam hidup Anda, bagaimana sikap Anda? Langka-langkah apa yang Anda lakukan? Ceritakan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jika saat ini kita sedang mengalami keraguan dan diambang ketidakpercayaan, segera alami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Dia sangat mengasihi kita dan ingin kita mengalami pemulihan dan bangkit sebagai murid-murid-Nya.

Jadwal

  • 05 Apr: Materi COOL: Kebangkitan murid Kristus - perjumpaan dalam keraguan
  • 12 Apr: Libur idul fitri
  • 19 Apr: Materi COOL: Kebangkitan murid Kristus - perjumpaan dalam perjalanan
  • 26 Apr: Doa keliling