Bertumbuhlah dalam berbagai kasih karunia Allah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 04.57 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (1 Petrus 4:10)

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. (2 Petrus 3:18)

Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin. (Galatia 6:18)

Bertumbuh dalam berbagai kasih karunia Allah adalah kebenaran yang sesuai untuk akhir dari renungan-renungan kita. Sungguh sebuah kehormatan dan penguatan iman untuk diingatkan akan kemuliaan berbagai macam kasih karunia Allah.

Ada berbagai kasih karunia Allah. Seperti sebuah intan yang terdiri dari banyak sisi. Setiap sudut akan merefleksikan cara pandang yang berbeda dari sumber kasih karunia Allah.

  • Dari beberapa sumber Alkitab, kita dapat melihat kasih karunia Allah yang membenarkan: “Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma” (Roma 3:24).
  • Renungan-renungan kita banyak membahas mengenai kasih karunia yang menguduskan, kasih karunia untuk pertumbuhan rohani. “Bertumbuhlah dalam kasih karunia.” Banyak cara pandang Alkitab yang memperlihatkan kasih karunia yang menguduskan ini dalam berbagai cara yang indah.
  • Kasih karunia dapat dipandang sebagai yang mengokohkan manusia batiniah. “Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia” (Ibrani 13:9).
  • Kasih karunia dapat dipandang sebagai yang memberikan kekuatan: “Jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus” (2 Timotius 2:1).
  • Kasih karunia juga dipandang memiliki peran untuk menghasilkan buah: “Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya” (Kolose 1:6).
  • Kasih karunia dapat dipandang dari fungsinya untuk membangun pelayanan: “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku” (1 Korintus 15:10).
  • Kasih karunia juga dipandang sebagai yang memberikan kekuatan di saat-saat harus menghadapi ‘duri dalam daging’. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” (2 Korintus 12:9).

Betapa luar biasa kekayaan sorgawi yang disediakan bagi kita dalam hidup ini lewat berbagai kasih karunia Allah. “Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara!” Pada akhirnya dan pada dasarnya, kasih karunia hanya dapat ditemukan di dalam Yesus Kristus, dan dapat kita nikmati melalui karya-Nya di dalam hati kita, yaitu ketika kita dengan rendah hati mencari pengenalan akan Dia lebih dan lebih lagi.

Doa berkat dalam bagian penutup dari banyak surat-surat perjanjian baru sangat sesuai bagi akhir dari renungan kita. “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”

Doa

Ya Allah sumber berbagai kasih karunia, aku sungguh-sungguh rindu untuk bertumbuh dalam setiap aspek dari kasih karunia-Mu. Dengan rendah hati aku rindu lebih mengenal Engkau. Bekerjalah di dalam hatiku oleh kasih karunia-Mu, dan nyatakanlah sepenuhnya melalui hidupku. Di dalam nama-Mu yang tiada tara aku berdoa. Amin.