Hidup kekal dan mengenal Allah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.08 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Yohanes 17:3

Perkataan Tuhan Yesus ini dimulai dengan sebuah pernyataan yang agung:

Inilah hidup yang kekal itu.

Untuk menyelesaikan pernyataan tersebut, diperlukan sebuah kebenaran yang lengkap dan menyeluruh.

Jika pernyataan tersebut dimulai dengan “Inilah hal-hal yang termasuk dalam hidup yang kekal itu,” banyak kebenaran-kebenaran lain yang bisa melanjutkan kalimat tersebut.

  • Bisa saja seseorang menyebutkan ‘pengampunan dosa’ termasuk dalam hidup yang kekal.
  • Atau yang lain bisa saja menyebutkan ‘lolos dari neraka dan masuk sorga’ termasuk dalam hidup yang kekal.
  • Atau bisa juga menyebutkan ‘makna dan tujuan untuk hidup’ termasuk dalam hidup yang kekal.
  • Atau menyebutkan ‘karunia rohani dan buah roh’ termasuk dalam hidup yang kekal.
  • Lebih lagi orang dapat menyebutkan ‘persekutuan di dalam tubuh Kristus’ atau ‘pengertian yang baru mengenai Firman Tuhan’ termasuk dalam hidup yang kekal.

Semuanya benar tetapi tidak satupun dari pernyataan-pernyataan tersebut, cukup untuk menyelesaikan pernyataan:

Inilah hidup yang kekal itu.

Untuk menyelesaikan awal yang luar biasa ini, harus ada sebuah kebenaran yang mencakup semua hal, semua dimensi dari hidup kekal. Apakah kebenaran yang menyeluruh itu? Hanya ada satu hal yaitu pengenalan akan Allah.

Yaitu bahwa mereka mengenal Engkau.

Mengenal Allah adalah inti dari hidup kekal.

  • Hanya dengan pertemuan dengan Allah ada pengampunan dosa.
  • Hanya dengan tinggal di dalam Kristus maka kita akan lolos dari neraka dan masuk sorga. Hanya dengan bergaul karib dengan Allah kita dapat menemukan makna dan tujuan hidup.
  • Hanya dengan persekutuan yang intim dengan Kristus kita akan menghasilkan karunia rohani dan buah roh.
  • Hanya dengan pengenalan yang semakin akrab dengan Allah kita dapat tinggal dalam persekutuan dengan Allah dan bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan.

Kebenaran ini sejalan dengan nubuatan yang menjanjikan adanya sebuah perjanjian baru kasih karunia yang kan menggantikan perjanjian yang lama.

Aku akan mengadakan perjanjian baru… bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka… Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan… Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku… mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. (Yeremia 31:31-34)

Penulis kitab Ibrani kembali menegaskan:

Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. (Ibrani 8:11)
Perjanjian yang baru memberikan jalan setiap orang yang berjalan dalam kasih karunia untuk bertumbuh dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan.

Doa

Ya Bapa Tuhan kami, aku mengakui bahwa sering kali aku berpikir dan bertindak bahwa hidup yang kekal bukan mengenai mengenal Engkau. Tolong aku untuk mengerti dan hidup dalam inti dari perjanjian baru kasih karunia-Mu, yaitu supaya aku dapat semakin mengenal Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3) Perkataan Tuhan Yesus ini dimulai dengan sebuah pernyataan yang agung: “Inilah hidup yang kekal itu." Untuk menyelesaikan pernyataan tersebut, diperlukan sebuah kebenaran yang lengkap dan menyeluruh. Jika pernyataan tersebut dimulai dengan “Inilah hal-hal yang termasuk dalam hidup yang kekal itu,” banyak kebenaran-kebenaran lain yang bisa melanjutkan kalimat tersebut. Bisa saja seseorang menyebutkan ‘pengampunan dosa’ termasuk dalam hidup yang kekal.