Roh Kudus memberi kehidupan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. (Yohanes 6:63)

Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. (2 Korintus 3:6)

Perjanjian Baru yang Tuhan buat adalah perjanjian Roh Kudus. “Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang… dari Roh.” Semua cara lain untuk berkenan kepada Allah selain melalui Roh Kudus, akan menghasilkan kematian rohani.

Manusia memerlukan kehidupan rohani, baik di awal maupun untuk seterusnya. Kita memerlukan awal yang dalam hidup yang baru dalam Roh karena sebelumnya kita mati karena dosa dan kesalahan kita. “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain” (Efesus 2:1-3). Satu-satunya jawaban bagi kematian rohani ini adalah kehidupan rohani. “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan— “(Efesus 2:4-5).

Manusia juga memerlukan hidup dalam roh untuk seterusnya. “Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.” Dengan kekuatan kita sendiri untuk memenuhi tuntutan hukum yang tertulis secara rohani mematikan.

Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk menawarkan kepada manusia hidup yang penuh dan utuh. “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10). Tuhan Yesus mengajarkan bahwa jika kita mengandalkan Dia untuk memenuhi kebutuhan rohani kita, kita akan diberikan kelimpahan hidup, yaitu hidup yang penuh dan utuh. “Kata Yesus kepada mereka: ‘Akulah roti hidup’” (Yohanes 6:35). Tuhan Yesus tidak pernah berkata bahwa Ia adalah pemimpin yang akan mendirikan agama baru, tetapi “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’” (Yohanes 14:6). Ketika para Rasul secara mujizat dilepaskan dari penjara, mereka tidak diperintahkan Tuhan untuk mencari pengikut baru untuk kelompok mereka, tetapi mereka ditugaskan untuk “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak” (Kisah Para Rasul 5:20).

Hidup yang Tuhan Yesus sediakan adalah hidup-Nya sendiri yang dimanifestasikan melalui kita. “Kristus, yang adalah hidup kita” (Kolose 3:4). Kehidupan tersebut akan menghasilkan gaya hidup yang ditandai dengan Kasih-Nya, Sukacita-Nya, Damai Sejahtera-Nya, Hikmat-Nya, Keberanian-Nya dan semua karakter kudus dari Tuhan Yesus. Perjanjian Baru kasih karunia Allah adalah perjanjian yang memberi hidup, dan Roh Kudus yang mencurahkan hidup itu kepada hati yang rendah hati dan mengandalkan Tuhan. “Rohlah yang memberi hidup.”

Doa

Tuhan Yesus, Engkaulah sumber hidupku. Aku tidak memiliki sumber lain dari kehidupan yang sejati. Aku bersyukur untuk kesabaran-Mu pada saat aku mencoba menjadi seperti Engkau dengan kekuatanku sendiri. Terima kasih untuk hidup baru yang Engkau berikan pada saat aku pertama kali menerima Engkau sebagai Tuhan dan Raja. Dan aku percaya Engkau akan melimpahkan hidup kepada ku supaya aku semakin menyenangkan Engkau. Dengan rendah hati aku mengandalkan Roh Kudus untuk mengerjakannya di dalam hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.