Pentecost: Unity

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 April 2023 08.11 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "https://drive.google.com/drive/folders/1EgSza8a2kvFsC_nrL_q_9CdjOV2nyxxo?usp=sharing" menjadi "https://s.id/r7mcool")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Kita baru saja menyelesaikan doa puasa 30 hari (13 April-12 Mei) dan doa menantikan Roh Kudus (17-22 Mei) serta merayakan Pentakosta. Pesan kuat yang Tuhan sampaikan ialah tentang unity.

Unity

Unity adalah hal yang langsung ketahuan kalau ada atau nggak ada. Kita bisa langsung tahu entah sebuah keluarga, gereja, kelompok masyarakat, hidup dalam unity atau tidak. Kali ini kita mau fokus pada unity dalam bergereja.

Unity ialah hal yang disukai Tuhan. Nah, artinya juga unity ialah hal yang nggak disukai oleh musuh kita, si iblis.

Pentecost brings unity

Kisah 2:44-47,

Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Makna unity

Menurut Longman Dictionary, arti dari unity ialah:

“When a group of people agree or are joined together”

Jadi, unity terjadi ketika dua orang atau lebih bergabung bersama dalam kesepakatan untuk mencapai satu tujuan.

Ulangi lagi yuk… pelan-pelan, jadi unity terjadi bila ada dua orang atau lebih yang:

  • Bergabung bersama
  • Dalam kesepakatan
  • Untuk mencapai satu tujuan

Nah, sekarang mari kita hafal ketiga hal yang ditulis dengan warna ungu tersebut.

Bergabung bersama

Hal ini berbicara tentang sebuah keputusan yang kita ambil dengan kesadaran penuh serta kerelaan hati. Dalam peristiwa Pentakosta pertama, umat Tuhan mengalami lawatan manifestasi kuasa Roh Kudus yang menjamah dan mengubahkan hati mereka.

Setelah hati mereka diubahkan oleh jamahan kuasa Roh Kudus, maka mereka menyadari bahwa mereka butuh untuk bertumbuh bersama-sama dalam naungan para Rasul. Dan dengan kerelaan hati masing-masing mereka memberi diri dimuridkan oleh para Rasul, yang adalah para pemimpin rohani yang Tuhan berikan untuk melayani mereka.

Jadi, mengalami lawatan Roh Kudus yang sejati akan menghasilkan kesadaran dan kerelaan hati untuk memberi diri bergabung dan berjalan bersama dalam tuntunan Tuhan melalui para pemimpin rohani.

Dalam kesepakatan

“Sepakat” artinya:

Have the same opinion about something,
Consent to do something that has been suggested by another person

Jadi, bersepakat dengan pemimpin rohani artinya:

memiliki pikiran dan perasaan yang Tuhan berikan kepada pemimpin rohani kita.

Coba diskusi bentar, gimana caranya supaya nangkep isi hati dan pikiran Tuhan melalui pemimpin rohani?

Untuk mencapai satu tujuan

Gereja kita diberikan visi oleh Tuhan untuk bertumbuh, berkembang, menjadi berkat.

  • Bertumbuh: semua jemaat bertumbuh kerohaniannya sehingga mencapai kedewasaan rohani. Generasi mudanya menjadi “Generasi Yeremia”.
  • Berkembang: terus menjangkau jiwa, dengan visi 70 Cabang, 2500 COOL, 50 ribu jemaat, memiliki gedung gereja permanen.
  • Menjadi berkat: Gereja hadir di masyarakat agar menjadi garam dan terang bagi dunia ini.

Hasil dari unity

  1. Penuaian jiwa
  2. Yohanes 17:21  ,
    supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
  3. Mengalami berkat Tuhan
  4. Mazmur 133:1, 3,
    Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
    Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Penutup

  • Setelah kamu belajar tentang unity, adakah kendala bagimu untuk kamu:
    • bergabung bersama
    • dalam kesepakatan
    • untuk mencapai tujuan?
  • Apa yang kamu akan usahakan agar dapat makin unity dalam kamu bergereja?

Saling mendoakan yuk, agar semua kita bisa makin unity.