Tuhan berjanji akan datang kembali

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 14 Juli 2018 03.13 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Saat teduh/07/21 ke Ayo Saat Teduh/07/21)
Lompat ke: navigasi, cari
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yohanes 14:1-3)

Janji Tuhan Yesus bahwa Ia akan datang kembali untuk murid-muridnya dinyatakan agar mereka mendapat penghiburan. Merupakan penghiburan bagi kita, di tengah-tengah dunia yang penuh kesedihan ini, untuk mengetahui bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali untuk kita semua yang sudah percaya kepada Dia.

Ketika Tuhan Yesus mengucapkan kata-kata ini, Ia akan segera meninggalkan murid-murid-Nya. Ia tahu bahwa waktu penyaliban, kebangkitan dan kenaikan-Nya sudah dekat. Ketika Tuhan Yesus mengabarkan tentang kepergian-Nya, murid-murid menjadi gelisah. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. ” Salah satu tujuan Dia untuk pergi meninggalkan para murid adalah untuk mempersiapkan sebuah tempat tinggal di sorga bagi orang percaya. “Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. ” Lalu, Yesus memberikan janji yang memberikan penghiburan yang luar biasa. “Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. ” Yesus akan datang kembali untuk menjemput kekasih-kekasih-Nya agar bersama-sama dengan Dia kembali.

Setelah kematian-Nya yang menebus dosa manusia dan kemenangan dari kebangkitan-Nya, Tuhan mengajar para murid perihal kerajaan Allah. Namun kemudian tiba waktunya untuk pergi. “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kisah 1:9). Pandangan mereka tetap kepada Dia yang mereka kasihi. “Mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik” (Kisah 1:10). Lalu, seorang malaikat pembawa pesan mengulangi kembali janji Yesus bahwa Ia akan kembali. “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah 1:11). Betapa indah pengharapan yang pasti membakar hati mereka ketika mereka mendengar hal itu.

Sepanjang sejarah gereja, hati yang penuh kasih selalu merindukan kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus. Para rasul mendapatkan ilham dari Roh Kudus untuk menyampaikan kepada kita janji-janji penghiburan mengenai kedatangan-Nya kembali. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tesalonika 4:16-17). Inilah janji pengharapan yang harus kita hidupi setiap hari. “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13).

Doa

Tuhan Yesus, aku bersukacita untuk pengharapan atas janji kedatangan-Mu kembali untuk aku. Aku rindu untuk bertemu muka dengan muka dengan Engkau. Adalah sebuah sukacita yang melampaui segala akal untuk menantikan saatnya bersama-sama dengan Engkau untuk selama-lamanya. Datanglah segera Tuhan Yesus!

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (Yohanes 14:1-3)