Pengampunan itu memulihkan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 31 Agustus 2012 08.40 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari
Pengampunan itu memulihkan
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeAgustus 2012
MingguIV (2012-35)
Sebelumnya
Selanjutnya
    "Maka Bapaku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:35)

    Pendahuluan

    Suatu ketika Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan Matius 18:21-35 seorang Raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Ada seorang hamba yang berhutang 10.000 talenta. 1 talenta≈6000 dinar. Bila 1 dinar upah sehari seorang pekerja katakanlah Rp 50.000 per hari, maka 10.000 talenta ≈ 60 juta dinar ≈ ±3 triliun rupiah! Hutang begitu banyak tidak bisa dibayar oleh hamba itu, sehingga si hamba itu mohon penangguhan pembayaran. Hati Raja tergerak oleh belas kasihan sehingga malah semua hutang dibebaskan dan dihapuskan.

    Setelah mengalami penghapusan hutangnya, hamba itu berjumpa dengan temannya yang berhutang 100 dinar (≈ 5 juta rupiah). Dan langsung saja hamba itu mencekik temannya itu dan memasukkannya ke dalam penjara. Ketika mendengar kejadian itu, Raja menjadi marah dan menyerahkan si hamba itu pada Algojo.

    Isi

    Dari cerita di atas, kita mengambil suatu pelajaran, mengapa kita harus mengampuni?

    1. Karena kita telah lebih dahulu diampuni (1 Yohanes 1:9)
    2. Sama seperti hamba yang dibebaskan dari hutang yang sangat besar yang tidak mungkin dapat dibayarnya. Demikianlah Tuhan sudah menebus dosa-dosa kita dengan Darah-Nya yang sangat mahal 1 Petrus 1:18-19. Tidak ada dosa yang terlalu besar, yang tidak dapat diampuni. Tidak ada kejahatan yang terlalu keji yang tidak dapat disucikan. Syaratnya sederhana, kita diminta untuk dengan rendah hati mengakui segala dosa-dosa kita.
    3. Kita tidak diampuni jika tidak mengampuni (Matius 6:14-15)
    4. Setiap kali ada yang melukai dan menyakiti kita. Ampunilah dengan tulus dan segenap hati, kita jangan seperti hamba yang tidak tau berterima kasih. Jika kita tidak mengampuni maka Tuhan pun tidak akan mengampuni dosa kita. Pengampunan bukanlah soal kemampuan, tapi kemauan, jika kita mau maka Roh Kudus akan memampukan kita untuk mengampuni.
    5. Kita akan "tersiksa" jika tidak mengampuni (Mazmur 107:17-18)
    6. Seperti hamba yang disiksa Algojo oleh Tuannya, demikianlah orang-orang yang tidak mau mengampuni. Hidupnya tersiksa, jiwanya tidak tenang, jauh dari damai sejahtera. Hatinya sakit dan merana setiap kali mengingat kesalahan orang lain. Jiwa yang tidak tenang bisa mengganggu kesehatan tubuh seperti maag akut, migraine, jantung berdebar-debar, tidak bisa tidur bahkan bisa mengarah pada penyakit berat seperti asma, kanker, penyakit jantung, bahkan ada orang yang menjadi sakit karena menyimpan kepahitan dan sangat tersiksa.

    Kesimpulan

    Pemulihan yang diiringi kesembuhan menjadi buah pengampunan (Mazmur 107:19-21). Diskusikan dengan teman-teman di COOL dan saling mendoakan.