Memberitakan injil yang mengubahkan hidup

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 Agustus 2025 11.12 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Memberitakan Injil, yang artinya juga melaksanakan Amanat Agung, adalah tugas dari semua orang yang telah menerima anugrah keselamatan Kristus. Perihal keselamatan itu sendiri, bukan hanya artinya kehidupan sempurna yang akan kita dapatkan kelak dalam kekekalan, tetapi perubahan gaya hidup positif dan benar.

Roma 10:13-15

Pendahuluan

Memberitakan Injil, yang artinya juga melaksanakan Amanat Agung, adalah tugas dari semua orang yang telah menerima anugrah keselamatan Kristus. Perihal keselamatan itu sendiri, bukan hanya artinya kehidupan sempurna yang akan kita dapatkan kelak dalam kekekalan, tetapi perubahan gaya hidup positif dan benar selama kita masih ada di dunia ini. Anugrah keselamatan yang Kristus berikan, memungkinkan kita untuk menjalani gaya hidup yang jauh berbeda dengan gaya hidup sebelum kita menerima anugrah keselamatan. Perhatikanlah ayat-ayat dalam 1 Korintus 6:20, Galatia 2:20, Galatia 5:1, Roma 12:2. Untuk orang dapat mengalami perubahan hidup, baik untuk kelak dalam kekekalan maupun hidup saat ini, maka perlu mendapatkan anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus (Roma 10:13). Anugrah ini tersedia bagi siapa saja yang mengakui Yesus adalah Tuhan dan percaya kepada-Nya dan karya keselamatan-Nya (Roma 10:9-10). Yesuslah pengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Amin. Namun, Rasul Paulus dalam teks yang kita baca hari ini, mengutarakan rangkaian pertanyaan yang hendaknya kita renungkan. Bagaimana orang bisa berseru kepada Tuhan kalau mereka belum percaya Bagaimana bisa percaya kalau mereka belum tahu tentang Yesus? Bagaimana mereka bisa tahu tentang Yesus kalau tidak ada yang menceritakannya?

Isi

Dari ketiga rangkaian pertanyaan pada bagian pendahuluan, maka kita dapatkan:

  1. Orang perlu mengetahui tentang Tuhan Yesus dari orang yang percaya kepada-Nya
  2. Kita mungkin pernah mendengar bahwa ada beberapa kesaksian dimana seorang yang tadinya tidak percaya kepada Yesus, akhirnya menjadi percaya karena didatangi oleh malaikat atau bahkan oleh Roh Tuhan sendiri. Wow, haleluya! Namun semua itu adalah peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi atas keputusan/kedaulatan Tuhan; bersifat spesifik, unik dan khusus. "Aturan" yang berlaku secara umum dan terus terungkapkan dalam berbagai kitab, maka untuk orang tahu tentang Tuhan, haruslah orang sudah percaya kepada Tuhan yang menceritakan tentang Tuhan kepada orang yang belum percaya tersebut. Paulus mengingatkan, bahwa justru orang yang sudah percaya kepada Kristuslah, yaitu kita-kita ini, yang memberitakan kabar baik, yang menyelamatkan dan mengubahkan hidup, kepada mereka yang belum tahu, belum percaya dan belum mengenal Kristus. Ini tugas kita.
  3. Tuhan mengutus kita untuk memberitakan kabar baik
  4. Teks yang kita baca juga jelas menunjukkan bahwa orang percayalah yang diutus Tuhan untuk membawa kabar baik kepada banyak orang. Tuhan Yesus sendiri mempertegas pengutusan kita sebagai pemberita Injil dalam Matius 28:19-20, Markus 16:15, Kisah Para Rasul 1:8, Yohanes 20:31 Status kita sebagai pengikut Kristus sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari tugas dan pengutusan kita oleh Tuhan untuk memberitakan Injil-Nya.

Diskusikan

  1. Ketika Anda bertobat, hal apa yang paling utama yang Tuhan ubah dalam diri Anda?
  2. Kapan terakhir kali saudara memberitakan Injil atau menceritakan tentang Yesus kepada orang lain? Bagikan kisah saudara.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Kehidupan seseorang akan berubah jika ia menjadi percaya kepada Kristus. Untuk hal itu bisa terjadi, langkah pertama bukanlah dimulai dari orang tersebut, tetapi justru dari kita sebagai orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, untuk menceritakan tentang Dia. Amin.

Jadwal

  • 05 Sept: Materi COOL 1
  • 12 Sept: Materi COOL 2
  • 19 Sept: Materi COOL 3
  • 26 Sept: Doa keliling