Menantikan Tuhan dengan iman yang teguh
Materi COOL BPA | |
---|---|
Tanggal | Minggu, 09 Februari 2025 |
Penulis | Departemen Pemuda dan Anak |
Unduh | Google Drive |
| |
|
Menantikan Tuhan bukan berarti diam dan pasrah, tetapi sebuah proses iman yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa secara rohani. Sekali lagi, Firman Tuhan mengajarkan bahwa menantikan Tuhan bukanlah sikap pasif, melainkan tindakan iman yang aktif.
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Februari 2025
"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"
Penjelasan materi
Guys, banyak orang terutama anak muda sering merasa tidak sabar dalam menantikan Tuhan. Mereka menginginkan jawaban cepat atas doa-doa mereka. Saat menghadapi tantangan hidup seperti mencari pekerjaan, menemukan pasangan hidup, atau menggapai impian, tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Ketika doa belum terjawab, banyak yang merasa frustrasi, ragu, bahkan mulai kehilangan iman. Di sinilah kita perlu memahami bahwa menantikan Tuhan bukan berarti diam dan pasrah, tetapi sebuah proses iman yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa secara rohani. Sekali lagi, Firman Tuhan mengajarkan bahwa menantikan Tuhan bukanlah sikap pasif, melainkan tindakan iman yang aktif. Bagaimana kita bisa menantikan Tuhan dengan iman yang teguh di tengah dunia yang menuntut segala sesuatu serba cepat? Mari kita sama-sama belajar:
- Menantikan Tuhan dengan percaya penuh kepada-Nya
- Menantikan Tuhan dengan berdoa dan berharap dengan tekun
- Menantikan Tuhan dengan ketaatan dan kesabaran
(Yakobus 5:7-8) Menantikan Tuhan berarti tetap taat menjalankan perintah-Nya meskipun belum melihat hasil yang diharapkan. Kesabaran adalah salah satu buah Roh seperti yang tercatat dalam Galatia 5:22-23, yang menunjukkan kedewasaan iman seseorang. Sama seperti seorang atlet yang sedang berlatih untuk kejuaraan harus mengikuti arahan pelatihnya, walaupun ia belum melihat hasil instan. Jika ia tidak sabar dan menyerah, ia tidak akan pernah menjadi juara. Begitu pula dengan kita, ketaatan dan kesabaran adalah kunci untuk menerima janji Tuhan. Jadi jangan kompromi dengan nilai dunia hanya karena ingin hasil cepat (misal: menyontek, korupsi kecil-kecilan, atau hubungan yang tidak sehat) dan tetap jalani kehidupan yang benar, meskipun terasa sulit atau belum ada hasilnya.
Guys, di tengah kondisi perkembangan dunia saat ini, menantikan Tuhan dengan iman yang teguh bisa terasa sulit, bahkan tidak masuk akal. Saat melihat teman-teman sukses lebih dulu, hubungan yang tidak kunjung datang, atau impian yang terasa jauh, mudah bagi kita untuk merasa tertinggal dan tergoda mencari jalan pintas. Namun, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat, dan waktu-Nya selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri. Justru dalam masa penantian ini, Tuhan sedang membentuk karakter, mengajarkan kesabaran, dan mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari yang kita bayangkan. Jangan biarkan ketidaksabaran merampas berkat yang Tuhan sediakan. Tetaplah percaya, tetaplah berdoa, dan tetaplah taat, karena saat waktu Tuhan tiba, segala sesuatu akan indah pada waktunya. Amin.Bahan diskusi
- "Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi dalam menantikan Tuhan, dan bagaimana kamu bisa mengatasi rasa tidak sabar atau keraguan?"
- "Bagaimana kamu bisa membedakan antara "menunggu dengan iman" dan "menunda tindakan" dalam mengambil keputusan hidup?" (He)