Kebangkitan murid Kristus: Perjumpaan dalam perjalanan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 April 2024 09.05 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Perjalanan berarti sebuah petualangan baru, sebuah pengalaman baru dimana kita bisa berjumpa dengan kenalan baru.

"Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, …"

Lukas 24:13

Pendahuluan

Bagi mereka yang memiliki hobi traveling, sebuah perjalanan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan seringkali ditunggu saatnya untuk dilakukan. Perjalanan berarti sebuah petualangan baru, sebuah pengalaman baru dimana kita bisa berjumpa dengan kenalan baru. Namun perjalanan yang kita bicarakan pada hari ini adalah sebuah perjalanan yang berbeda, sebab bukan sekedar mengalami pengalaman baru, melainkan pengalaman yang mengubahkan hidup. Inilah perjalanan murid menuju Emaus, dimana mereka mengalami perjumpaan dengan Kristus. Dalam Lukas 24:13 bahwa Emaus secara mendetail tidak dijelaskan dalam Alkitab, namun itu adalah sebuah desa yang berjarak kira-kira 11 Km dari Kota Yerusalem. Siapa kedua murid Yesus yang dimaksudkan juga tidak jelas, namun salah satunya disebut dengan nama Kleopas, atau Alfeus yang kemungkinan adalah salah seorang dari 70 orang murid, ayah dari Yakobus dan Yudas serta Saudara dari Yusuf suami Maria, ibu Yesus.

Pertukaran ini dimulai dari Allah dan sebagai satu-satunya jalan untuk menjawab kebutuhan manusia akan keselamatan. Saat kita percaya dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan serta menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita mendapatkan jaminan keselamatan dan hidup kekal.

Isi dan sharing

Ada 3 hal yang menarik untuk kita pelajari dan teladani sehingga kita bisa mengalami perjumpaan yang mengubahkan hidup dalam perjalanan kita bersama dengan Tuhan Yesus:

  1. Perjumpaan terjadi dalam percakapan peristiwa Injil (Lukas 24:14-15)
  2. Sangat menarik bagaimana Yesus menjumpai mereka saat mereka sedang bercakap-cakap terkait dengan peristiwa yang belum lama terjadi, yakni tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Inilah percakapan terkait dengan peristiwa Injil, tentang Tuhan Yesus. Ditengah rasa bimbang, bingung sehubungan dengan berita yang begitu menggoncangkan Yerusalem, mereka mempercakapkan peristiwa Injil. Seberapa sering kita mempercakapkan Injil dalam pergaulan kita sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah, bisnis? Atau jangan-jangan kita hanya mempercakapkan pembicaraan biasa saja, bahkan tidak jarang mengarah kepada hal yang sia-sia (Pengkhotbah 5:6; Matius 12:36). Dalam percakapan kita tentang Injil dengan orang-orang di sekitar kita, kita bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20) "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Kisah Para Rasul 2:36)

  3. Perjumpaan terjadi dalam pengajaran Firman Tuhan (Lukas 24:25-27)
  4. Kursus Alkitab kilat. Mungkin adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan tentang situasi yang terjadi pada waktu itu. Dalam perjalanan sepanjang 11 Km itu Tuhan Yesus, Sang Guru Agung menjelaskan kepada mereka tentang Yesus yang terdapat dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Mungkin sebagian berkata, “mungkin ini perjalanan yang membosankan, jalan sambil belajar Alkitab?” Namun tidak demikian pada kenyataannya. Alkitab berkata, "Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" (Lukas 24:32). Penting sekali bagi semua murid untuk memahami pengajaran Firman. Dalam pengajaran Firman kita dapat mengalami perjumpaan dengan Yesus dalam perjalanan rohani kita, yang pastinya mengubahkan kita.

  5. Perjumpaan terjadi dalam perjamuan (Lukas 24:28-31)
  6. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus diluar dari kelaziman. Umumnya yang memecah roti dan membagikan adalah tuan rumah. Sedangkan Yesus pada saat itu adalah tamu dan ‘orang asing’ (mereka belum menyadari dan menganggap Yesus orang asing – Lukas 24:18). Tapi justru itulah yang membuka mata mereka dan membuat mereka mengenali Yesus. Perjamuan Yesus bukan hanya dapat kita alami saat sakramen perjamuan kudus, tetapi setiap hari Tuhan menyediakan kita ‘roti hidup’, Firman Tuhan yang olehnya kita bisa mengalami perjumpaan dengan-Nya.

Kesaksian

Masihkah kita mengingat bagaimana Anda mengalami perjumpaan dengan Yesus secara pribadi? Ceritakan apa yang terjadi ketika Anda mengalami perjumpaan dengan Yesus.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Agar kita terus dibaharui di dalam Kristus Yesus, maka kita harus banyak sembahyang agar mengalami kasih Tuhan senantiasa agar dapat menjadi murid dan menghasilkan banyak buah dalam kehidupan ini.

Tuhan Yesus Memberkati.

Jadwal

  • 05 Apr: Materi COOL: Kebangkitan murid Kristus - perjumpaan dalam keraguan
  • 12 Apr: Materi COOL: Libur idul fitri
  • 19 Apr: Materi COOL: Kebangkitan murid Kristus - perjumpaan dalam perjalanan
  • 26 Apr: Doa keliling