Roh Kudus dan mengawali bersama Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 Juli 2018 03.10 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” (Yohanes 3:5-7)

Hidup yang baru di dalam Kristus kita dapatkan melalui kelahiran kembali secara rohani oleh pekerjaan Roh Kudus. “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari… Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Seperti secara fisik seorang anak harus secara fisik dilahirkan ke dalam sebuah keluarga, demikian juga secara rohani seseorang harus secara roh dilahirkan ke dalam keluarga Allah. Hanya itu satu-satunya jalan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata, “Kamu harus dilahirkan kembali.”

Mengapa dilahirkan kembali secara roh adalah sebuah keharusan? Karena “apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging.” Kelahiran manusia secara fisik hanya akan menghasilkan kehidupan yang bersifat fisik. Menjadi anak Allah adalah sebuah hal yang hanya bisa dilakukan secara rohani, dan hanya Tuhan yang bisa menyediakan nya.

Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia, Ia justru mendapatkan penolakan. “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11). Namun sebagian menyadari bahwa Ia adalah sang Mesias, Raja yang diurapi dan Juru Selamat yang diutus oleh Bapa. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).

Percaya kepada nama Yesus berarti percaya kepada pribadi dan pekerjaan Yesus. Juga berarti sungguh-sungguh bergantung kepada Dia, apa yang Ia katakan, apa yang sudah Ia kerjakan dan apa yang mampu Ia kerjakan. Iman seperti ini akan menghasilkan sebuah kelahiran baru: “Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Yohanes 1:13). Kelahiran ini berasal dari Allah. Kelahiran ini tidak bisa didapatkan karena warisan atau keturunan manusia. Kelahiran ini juga tidak didapatkan oleh keinginan manusia.

Tuhan menghendaki kita untuk berjalan dalam kehidupan yang rohani, bukan hanya sekedar kehidupan secara duniawi. Hanya lewat kelahiran baru oleh Roh Kudus yang dapat memberikan kita kehidupan yang demikian. “Apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” Semua kehidupan rohani yang sejati hanya berasal dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita. Hal ini berlaku untuk awal dari kehidupan kita dalam kelahiran baru dan pembenaran. “Kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita” (1 Korintus 6:11). Kita akan melihat dalam renungan-renungan berikutnya bahwa hal ini juga berlaku bagi kehidupan kita selanjutnya dalam pertumbuhan rohani kita.

Doa

Bapa kami yang di Sorga, aku bersyukur Engkau sudah mengangkat aku menjadi anak-Mu lewat imanku kepada Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus. Aku bersyukur untuk hidup baru yang diberikan oleh Allah Roh Kudus. Ajar aku untuk selalu menyadari bahwa kehidupanku selanjutnya bersama dengan Engkau juga sama ajaibnya dengan ketika aku dilahirkan baru. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.