Hidup sebagai murid Yesus di era Pentakosta Ketiga

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 05.26 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
Lompat ke: navigasi, cari

Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

Kisah Para Rasul 10:15

Pendahuluan

Kita sedang berada di era Pentakosta Ketiga, sebuah era di mana Roh Kudus dicurahkan dengan dahsyat yang berdampak pada penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali.

Sebagai murid Yesus yang hidup di era Pentakosta Ketiga ini tentu kita dapat meneladani cara hidup murid-murid di era Pentakosta Pertama yang dapat kita baca dalam kitab Kisah Para Rasul.

Sudahkah kita hidup sebagai murid Kristus? Sharingkan.

Isi dan sharing

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar serta merenungkan dan mempraktekkan 3 (tiga) hal:

  1. Memiliki disiplin rohani Kisah 10:9-10
  2. Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa Ilahi. (Kisah Para Rasul 10:9-10)

    Berdoa adalah komunikasi orang percaya dengan Tuhan. Berdoa bukanlah kewajiban, melainkan kebutuhan. Orang percaya hanya dapat sampai pada tingkatan ini jika membangun disiplin rohani secara pribadi. Sayangnya, tidak sedikit orang percaya yang hanya Berdoa kalau sempat, berdoa kalau ada waktu, yang sebenarnya hanyalah sekedar alasan semata.

    Rasul Petrus memberikan teladan sebagai murid bagaimana membangun disiplin rohani dalam berdoa. Pukul dua belas tengah hari sebagaimana biasa dilakukan, Petrus naik ke atas rumah untuk berdoa, sementara bagi sebagian besar orang, bukan hanya pada masa itu melainkan juga pada masa sekarang memilih untuk makan siang dari pada berdoa.

  3. Mendengar suara roh kudus Kisah 10:20
  4. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari." (Kisah Para Rasul 10:20)

    Roh Kudus adalah pribadi. Dia memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Roh Kudus juga mampu berkomunikasi dengan manusia. Semua orang percaya dapat berkomunikasi dengan Roh Kudus termasuk tentu di dalamnya adalah mendengarkan Ia berbicara, menuntun dan mengarahkan gereja-Nya.

    Mendengar suara Roh Kudus bukanlah sesuatu yang aneh dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu pada tingkatan rohani tertentu saja. Semua orang percaya dapat mendengarkan suara Roh Kudus. Sebab mendengarkan suara-Nya bukanlah soal kemampuan manusia untuk mendengar melainkan kemauan Tuhan dalam memperdengarkan suara-Nya.

  5. Terbuka dengan paradigma baru dari Tuhan Kisah 10:15-16
  6. Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. (Kisah Para Rasul 10:15-16)

    Petrus adalah orang Yahudi dan ia mengikuti perintah hukum Taurat. Itulah sebabnya ketika dia lapar, sementara makanan sedang disediakan dan ia mendapat penglihatan berbagai jenis binatang yang haram untuk dimakan —binatang berkaki empat, binatang menjalar, dan burung yang masuk dalam kategori haram untuk dimakan— ia menolak untuk menyembelih dan memakannya.

    Tidak salah dengan prinsip yang dipegang oleh Petrus, namun melalui penglihatan itu Roh Kudus ingin mengajar Petrus bahwa apa yang dinyatakan halal oleh Tuhan, tidak boleh dinyatakan haram.

    Tentu saja hal ini membuat Petrus merenungkan maksud yang ingin Roh Kudus sampaikan. Rupanya Tuhan sedang mempersiapkan Petrus untuk berjumpa dengan Kornelius, seorang perwira Italia yang bukan tergolong orang Yahudi, mengingat bergaul dengan non-Yahudi sama hukumnya dengan makan makanan yang diharamkan menurut tradisi dan perintah hukum Taurat.

Kesaksian

Bagaimanakah Anda dapat mendengarkan suara Roh Kudus? Sharingkan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Ketaatan adalah sebuah sarana untuk mendengarkan suara Roh Kudus.

Jadwal

  • 04 Nov: Materi COOL
  • 11 Nov: Materi COOL
  • 18 Nov: Doa
  • 25 Nov: Sharing evaluasi hasil materi minggu pertama dan kedua