Grha Amal Kasih/Sejarah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 11 September 2021 06.49 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

(Awal Jan 2021)

Akhir November 2020, Gembala Sidang terus menerus diingatkan Tuhan untuk pembangunan rumah Tuhan.

Kemudian Gembala Sidang menghubungi arsitek, konsep awal bangunan (30-35M dan dengan sekolah sekitar 50M), apakah bisa diubah? Yang penting secara fungsional, di mana kita bisa memiliki tempat. Dalam diskusi, bayangan GS adalah gedung yang seperti hangar. Dari baja sehingga cepat dikerjakan dan harganya akan lebih murah. Tadinya 3 lantai bangunan. Arsitek mengatakan studi kembali. Dari situ, GS berdoa lagi dan mulai melangkah secara administrasi untuk kepemilikan tanah.

GS membentuk Yayasan Amal Kasih Sehati (YAKSH). Lalu GS menghubungi Pak Benny, Pak Hendrawan, Pak David, Pak Sukirman, Pak Boy, Pak Herman (DBR).

Ini bukan tim pembangunan, tapi adalah wadah untuk menghibahkan tanah itu dari nama pribadi kepada YAKSH. Sebagai bentuk dari kepemilikan dari seluruh jemaat yang ada.

Konsep gedungnya adalah smart church, mengakomodasi kebutuhan generasi ke depan.


Quill and ink1.png Artikel ini adalah tulisan rintisan.