Doa

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 Februari 2010 03.38 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Doa adalah komunikasi dua arah yang didasari suatu hubungan antara hidup kita dengan sumber kehidupan yaitu Tuhan sendiri. Doa merupakan napas bagi kehidupan rohani orang percaya. Dalam doa, kita menghadap dan menyampaikan sesuatu pada Tuhan, dan sebaliknya doa juga menjadi salah satu sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kita.

Komunikasi dalam doa

Dalam doa terdapat beberapa tingkat hubungan:

  1. Umat dengan Allahnya
    Setiap orang percaya membangun hubungan dengan Allahnya dalam doa.
  2. Bapa dan anak (Matius 6:8-13; Lukas 11:1-2, 10-13)
    Dalam kekristenan, doa bukan sekedar permohonan umat dengan Allahnya, tetapi lebih daripada itu, hubungan anak dengan bapaknya.
    Contoh: Hubungan Yesus dengan Bapa tidak pernah putus (Markus 1:35; Yohanes 15:5-8)
  3. Persahabatan (Yohanes 15:15; Mazmur 25:14; 1 Korintus 4:12; Amsal 17:17)
    Tingkatan hubungan persahabatan adalah di mana Allah mau mengkomunikasikan kehendak-Nya.
    Contoh: Abraham (2 Tawarikh 20:7)
  4. Mempelai
    Tingkat paling tinggi di mana kita benar-benar memiliki keintiman dengan Allah.

Prasyarat doa

Doa membutuhkan:

  1. Ruang dan waktu (Daniel 6:11; Matius 6:6)
  2. Iman percaya (Markus 11:24)
  3. Kerinduan akan Tuhan (Mazmur 63:2)
  4. Ketekunan (Kolose 4:2)
  5. Keterbukaan (Filipi 4:6)

Jenis doa

Macam-macam doa:

  1. Doa pribadi
  2. Doa syafaat