Kedatangan Kristus kembali (Teologia GBI)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 15 Juni 2020 00.29 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Departemen Teologi Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia
2018

Pengakuan iman GBI mencatat: “Tuhan Yesus akan turun dari sorga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah mati dan mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian ia akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi ini."

Ajaran tentang kedatangan Kristus ke dua kali dalam dogmatik dibicarakan dalam bagian Eskatologi (akhir zaman). Janji kedatangan Kristus kembali merupakan pengharapan Kristen yang penuh kebahagiaan.

A. Tanda kedatangan Kristus kedua kali

Kita sedang hidup di akhir zaman dan peristiwa utama yang akan terjadi di akhir zaman adalah kedatangan Kristus kembali ke bumi. Hal itu pasti terjadi! (Yohanes 14:1-3). Tapi tentang saat kedatangan-Nya tak seorang pun yang tahu, kecuali Bapa di Surga (Matius 24:36). Karena itu kita tidak usah meramalkan kapan Yesus akan datang. Janganlah kita menjadi “tim perencana” tapi jadilah menjadi “tim penyambutan” kedatangan Tuhan. Untuk itu kita harus mengetahui tanda-tanda zaman yang mendahului kedatangan Kristus kembali agar kita selalu berjaga-jaga (Matius 16:1-3; 24:42).

Beberapa tanda jaman yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Penyesatan, munculnya Mesias palsu (Matius 24:4-5, 11)
  2. Peperangan antar etnis dan bangsa (Matius 24:6-7a)
  3. Kelaparan di berbagai tempat (Matius 24:7b)
  4. Gempa bumi dan bencana alam (Matius 24:7b)
  5. Penganiayaan dan kemurtadan (Matius 24:9-10)
  6. Bangkitnya kembali negara Israel: pohon ara yang bertunas (Matius 24:32-33)
  7. Kehancuran ekonomi dunia (Yakobus 5:1-4)
  8. Injil Kerajaan diberitakan di seluruh dunia (Matius 24:14)

B. Dua tahap kedatangan Kristus kembali

Menurut kesaksian Alkitab, kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali terbagi dalam dua tahap atau dua selang waktu yang berbeda. Bila kita tidak membedakan kedua hal ini kita akan menjadi bingung sebab dalam Alkitab ada beberapa hal yang nampaknya bertentangan, misalnya: Dalam Yohanes 14:3 dikatakan bahwa Yesus akan datang untuk umat-Nya, namun dalam Yudas 1:14 dikatakan bahwa Ia akan datang dengan orang-orang kudusnya. Selain itu dalam Matius 24:42-44 dikatakan bahwa Ia akan datang seperti pencuri pada malam hari, sedangkan dalam Wahyu 1:7 dikatakan bahwa Ia akan datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.

Dua tahap itu terdiri dari:

  1. Pengangkatan (rapture atau parousia).
    Yesus akan datang di awan-awan dan mengangkat orang yang percaya.
  2. Penampakan Kristus (revelation/apocalypse atau epiphany).
    Yesus akan menjejakkan kaki di bumi untuk mendirikan kerajaan millennium.

C. Berbagai peristiwa akhir zaman

1. Pengangkatan (1 Tesalonika 4:15-17; 1 Korintus 15:51-53)

Pengangkatan adalah hal yang akan dialami oleh orang yang percaya pada waktu Kristus datang kembali. Pada waktu itu penghulu malaikat akan berseru, sangkakala Allah akan berbunyi, lalu Yesus akan turun dari surga. Kemudian orang yang mati dalam Kristus bangkit, sedangkan orang percaya yang masih hidup, tidak akan mati, melainkan diubahkan dalam sekejap mata mengenakan tubuh kemuliaan. Akhirnya, mereka yang telah dibangkitkan dan mereka yang telah diubahkan akan bersama-sama diangkat menyongsong Tuhan di angkasa.

Kebangkitan orang mati yang mendahului peristiwa pengangkatan itu adalah kebangkitan orang-orang benar, yang disebut dengan istilah: Kebangkitan Pertama (Lukas 14:13-14; Wahyu 20:6). Mereka akan memperoleh tubuh kebangkitan (kemuliaan) yang sama seperti yang dimiliki oleh Tuhan Yesus sesudah kebangkitan-Nya. Orang percaya yang masih hidup pun akan diubah mengenakan tubuh kemuliaan, karena darah dan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (I Korintus 15:50).

Sifat tubuh kemuliaan ini sempurna, antara lain:

  1. Tidak terikat pada hukum alam, tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat pindah cepat, tembus tembok, dsb.
  2. Dapat langsung masuk dalam alam roh yang tak kelihatan sehingga tiba-tiba lenyap, tak dapat dilihat orang lain yang masih hidup dalam tubuh jasmani.
  3. Pada waktu tubuh jasmani berubah menjadi tubuh kemuliaan, segala perlengkapan tubuh lama ditinggalkan misalnya: baju, sepatu, gigi palsu, dll. (Bnd. Dengan kebangkitan Yesus, Yohanes 20:6-7)

Alkitab telah memberikan contoh orang yang telah mengalami pengangkatan, yakni Henokh (Kejadian 5:24; Ibrani 11:5), Elia (2 Raja-raja 2:11), Kristus (Kisah Para Rasul 1:9). Ini juga akan dialami oleh 2 saksi Allah (Wahyu 11:11-12). Pada waktu itu kuburan orang percaya di seluruh dunia akan terbuka, terdapat laporan dari seluruh dunia bahwa pada saat yang bersamaan semua orang Kristen sejati lenyap, termasuk yang mengendarai mobil, pesawat udara, dll. Karena itu berjaga-jagalah agar kita diangkat dan tidak ditinggalkan (Matius 24:40-42).

Mengenai waktu pengangkatan, ada 4 pandangan berbeda:

  1. Pengangkatan sebelum masa Antikristus (pretribulasi)
  2. Pengangkatan di tengah masa aniaya, setelah Antikristus memerintah 3,5 tahun (midtribulasi)
  3. Pengangkatan di akhir masa Antikristus (posttribulasi)
  4. Pengangkatan terjadi beberapa kali yaitu sebelum atau selama masa tribulasi (parsial).

GBI meyakini ada dua tahap kedatangan Kristus dalam waktu yang berbeda, namun tidak menekankan teori pengangkatan manapun. Yang penting kita harus siap menyambut kedatangan-Nya setiap saat.

2. Takhta Pengadilan Kristus (Yun: Bema - 2 Korintus 5:10)

Orang percaya yang diangkat akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Ini adalah penghakiman bagi orang percaya di mana perbuatan dan motivasi hati akan diuji Allah untuk menentukan PAHALA (bukan keselamatan) yang akan mereka terima sesuai perbuatannya (Roma 2:6; Matius 16:27). Ini bukan untuk mengadili dosa dan menentukan manusia ke neraka atau sorga. Dosa orang percaya telah ditanggung Yesus, jadi tidak ada penghukuman lagi (Roma 8:1; Yohanes 5:24). Keselamatan adalah anugerah Tuhan, bukan hasil perbuatan kita (Efesus 2:8), tapi pahala ditentukan dari perbuatan iman kita setelah kita diselamatkan. Karena itu marilah kita giat melayani Dia dengan tulus hati.

Semua pekerjaan kita akan diuji (1 Korintus 3:12-15). Adapun ukuran yang dipakai untuk menilai ialah apakah seseorang melayani dengan motivasi tulus dan setia/dapat dipercaya (1 Timotius 1:12; 1 Korintus 4:1; Matius 25:21). Pelayanan yang tidak tahan uji adalah yang didasari oleh motivasi rendah seperti: mengharapkan uang, pujian manusia, karena iri, dll. Ini menyebabkan kita walaupun tetap menerima keselamatan namun akan kehilangan upah (2 Yohanes 8) sehingga kita akan menjadi malu (1 Yohanes 2:29). Namun bila kita mengerjakan hal-hal yang baik, maka kita akan menerima pahala atau mahkota dan akan memerintah bersama Yesus dalam kerajaan seribu tahun (Lukas 19:12-27).

Beberapa macam upah yang disediakan Tuhan kepada orang percaya, yaitu:

  1. Mahkota kehidupan, bagi orang yang setia sampai mati mengikut Yesus (Wahyu 2:10)
  2. Mahkota kebenaran, bagi orang yang merindukan kedatangan Kristus (2 Timotius 4:8)
  3. Mahkota abadi, bagi orang yang menguasai dirinya dalam segala hal (1 Korintus 9:25)
  4. Mahkota kemegahan, bagi orang yang memenangkan jiwa-jiwa baru (1 Tesalonika 2:19)
  5. Mahkota kemuliaan, bagi orang yang setia memelihara domba-domba-Nya (1 Petrus 5:4)

3. Pesta kawin Anak Domba (Wahyu 19:6-9)

Setelah mereka mendapatkan pahalanya, mereka masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba, pada waktu itu seluruh umat Allah bersuka cita untuk memuji dan memuliakan Sang Raja Yang Mahakuasa (Wahyu 19:6-10). Selama jemaat berada di dunia, kita berjerih lelah dan berjuang (1 Timotius 4:10). Jemaat sering dinista dan dianiaya karena nama Kristus (1 Petrus 4:14-16). Itu sebabnya Yesus akan menyambut jemaat yang menang dengan pujian dan sukacita (1 Korintus 4:5). Karena kegirangan yang meluap-luap, maka pertemuan Kristus dan jemaat-Nya disebut sebagai hari pesta kawin Anak Domba dengan pengantin-Nya. Hubungan jemaat dan Kristus dilambangkan sebagai hubungan suami-istri (Efesus 5:31-32). Hubungan suami-istri adalah hubungan yang erat yang dikenal di dunia dalam bahasa manusia. Dengan demikian pernikahan Kristus dan jemaat-Nya menunjukkan persekutuan yang intim antara Kristus dan jemaat-Nya yang tidak mungkin dipisahkan lagi.

4. Antikristus dan nabi palsu (Wahyu 13:1-18).

Pada akhir zaman akan muncul seorang penguasa yang sangat kejam, yaitu si Antikristus (2 Tesalonika 2:7-8). Dia akan memerintah selama tujuh tahun (Daniel 9:27). Dalam menjalankan misinya, dia akan dibantu oleh Nabi Palsu yang bisa melakukan mujizat. Pada masa itu akan terjadi masa siksaan yang belum pernah dan tidak akan pernah terjadi lagi (Matius 24:21). Tujuan dari Masa Kesusahan ini adalah untuk:

  1. Mempersiapkan hati bangsa Israel bagi kedatangan Mesias. Ini disebut masa kesusahan bagi Yakub (Yeremia 30:7).
  2. Memberikan kesempatan terakhir bagi bangsa-bangsa lain untuk menerima Mesias.
  3. Menuangkan hukuman/murka yang setimpal kepada orang-orang tidak percaya.

Ada 2 tahap pada masa pemerintahan Antikristus, yaitu:

  1. Tahap 1 (3,5 tahun pertama)
    • Antikristus muncul dan mengadakan perjanjian 7 tahun dengan Israel (Daniel 9:27)
    • Bait Suci di Yerusalem akan dibangun kembali
    • Sistem agama palsu (Wahyu 17). Ini adalah gereja dunia yang kompromi dengan dosa
    • Penyerbuan Israel oleh kerajaan Magog dari Utara dan raja-raja Selatan. (Daniel 11:40; Yehezkiel 38-39)
    • Pertobatan dan penginjilan 144.000 Yahudi (Wahyu 7:14-15)
    • Penghukuman atas dunia: Meterai 1-7, Sangkakala 1-7 (Wahyu 6-11)
  2. Tahap 2 (3,5 tahun kedua)
    • Pemutusan perjanjian damai dengan Israel oleh Antikristus (Daniel 9:27), dan dimulainya masa aniaya besar (Matius 24:21)
    • Pelayanan 2 saksi Allah yang bernubuat agar manusia bertobat (Wahyu 11:1-14).
    • Setan akan dilemparkan ke bumi (Wahyu 12:10)
    • “Gereja dunia” palsu dihancurkan karena Antikristus ingin disembah (Wahyu 13:5)
    • Bangsa Yahudi di Palestina 2/3 nya akan mati dianiaya (Zakharia 13:8-9).
    • Antikristus akan memberi tanda “666” pada tangan atau dahi manusia untuk bisa berdagang (Wahyu 13:16-18)
    • Orang yang percaya Yesus di masa Antikristus akan mati syahid (Wahyu 14:13-14)
    • Murka Allah: 7 cawan (Wahyu 16)

Perlu dicatat bahwa peristiwa di masa Antikristus seperti yang tercantum di atas akan terjadi, namun urutan peristiwanya secara kronologis belum tentu seperti itu.

5. Perang Harmagedon (Wahyu 16:16).

Pada akhir masa Antikristus akan terjadi perang Harmagedon (perang besar) yang akan melibatkan: Israel, Antikristus dan negara Barat, serta raja-raja dari Timur/Asia (Wahyu 16:12). Pada saat perang Harmagedon itulah Yesus sendiri datang menjejakkan kaki di bukit Zaitun (Zakharia 14:4). Dia akan menangkap Antikristus dan Nabi Palsu untuk dihukum dalam lautan api/neraka (Wahyu 19:20). Orang-orang yang memerangi kota Yerusalem akan ditangkap, dibunuh dan akan ada pengadilan bangsa-bangsa. Kalau ada bangsa-bangsa yang tidak mau menyembah Antikristus dan tetap mendukung umat Allah, mereka akan ikut dalam kerajaan 1000 tahun.

6. Kerajaan Seribu Tahun (Milenium) – Wahyu 20:1-6.

Mengenai Kerajaan 1000 tahun (milenium) ini ada beberapa pandangan berbeda:

  1. Premillenium: pandangan ini meyakini bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia dan setelah itu Ia akan memerintah dalam kerajaan 1000 tahun. Jadi kedatangan-Nya sebelum (pre) kerajaan 1000 tahun (millennium) itu.
  2. Postmillenium: Kristus akan datang ke bumi setelah dunia diperintah dalam kebenaran dan damai sebagai akibat dari pemberitaan dan pengaruh Injil (penduduk dunia mayoritas menjadi Kristen, itulah yang dimaksud “kerajaan 1000 tahun”).
  3. Amillenium: Tidak ada pemerintahan Kristus di bumi secara nyata. Kerajaan 1000 tahun hanya bersifat rohani dan bukan duniawi, dan sudah hadir kini melalui gereja, firman dan Roh-Nya. Sampai akhir zaman, kejahatan dan kebaikan akan berlangsung secara paralel.

GBI menganut pandangan premillenium karena menerima tafsiran literal yang menyatakan bahwa Kerajaan Milenium itu bukan hanya simbol tapi akan terjadi secara nyata di bumi ini, di mana Kristus sendiri akan memerintah sebagai Raja.

Berarti setelah kedatangan Kristus yang kedua kali di bumi, mulailah masa kerajaan 1000 tahun. Iblis akan dirantai dalam jurang maut. Masa ini merupakan zaman keemasan atau masa yang terbaik di atas muka bumi. Kristus akan memerintah bersama orang kudus-Nya seribu tahun di bumi dengan ibukota Yerusalem.

Keadaan dalam kerajaan 1000 tahun antara lain:

  • Binatang dan tumbuhan seperti di Eden. Domba bermain dengan serigala (Yesaya 11:6, 9; 19:17-20; 65:25).
  • Tidak ada bencana alam, semuanya subur makmur.
  • Tidak ada penyakit (Yesaya 33:24; 35:5-7) kecuali orang berdosa (Zakharia 14:17).
  • Kristus memerintah seluruh bumi dengan tongkat besi (Wahyu 19:15). Dia segera menghancurkan kejahatan. Dosa langsung dihukum. Kerajaan ini penuh kebenaran.
  • Ada dua macam manusia yang berbeda:
    1. Yang memerintah, yang mengenakan tubuh kemuliaan (tidak bisa berbuat dosa).
    2. Yang diperintah adalah manusia dengan tubuh biasa (bisa berdosa). Mereka adalah sisa Israel dan bangsa lain yang tidak menyembah Antikristus.
    3. Keadaan yang diperintah:
      1. Tetap ada perkawinan dan kelahiran (Yesaya 11:6-8).
      2. Usia panjang, yang mati di bawah 100 tahun dianggap kena kutuk (Yesaya 65:20).
      3. Bisa berdosa dan mereka perlu bertobat dan percaya Yesus.
  • Manusia akan berbicara dalam satu bahasa saja di seluruh dunia (Zefanya 3:9)
  • Ada damai sejahtera, tidak ada peperangan (Yesaya 41:8-14; Yeremia 32 :27)

7. Pemberontakan Terakhir (Gog Magog)

Pada akhir kerajaan 1000 tahun, Allah akan memberikan ujian terakhir kepada manusia. Dia akan melepaskan Iblis dalam jangka waktu yang singkat. Iblis mulai menggoda manusia lagi sehingga banyak orang terpikat dan melawan Allah (Wahyu 20:7-9a). Hal ini menunjukkan bahwa selama seribu tahun itu hati mereka belum diubahkan. Mereka tunduk kepada Kristus secara lahiriah, tetapi akhirnya mereka mendurhaka kepada-Nya. Ini menunjukkan betapa perlunya manusia dilahirkan baru. Jumlah mereka yang memberontak kepada Allah ini sangat banyak seperti pasir di tepi laut. Perang yang disebut perang Gog dan Magog ini akan diakhiri dengan kemenangan di pihak Allah. Iblis kemudian dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang untuk disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya (Wahyu 20:9b-10).

8. Penghakiman Takhta Putih (Wahyu 20:11-15; Daniel 7:9-10)

Sesudah Iblis dicampakkan dalam lautan api, dimulailah penghakiman besar yang terakhir. Langit dan bumi yang sekarang ini akan lenyap (inilah yang disebut Kiamat, 2 Petrus 3:10). Kemudian semua orang tidak percaya yang sudah mati akan dibangkitkan. Ini disebut dengan Kebangkitan Kedua, yaitu bagi mereka yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Mereka dibangkitkan untuk dihakimi dan menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa-dosa mereka.

Pengakuan iman GBI mencatat, “Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan. Orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup yang kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada kebangkitan yang kedua dan menerima hukuman selama-lamanya."

Dua macam kebangkitan itu adalah:

  1. Kebangkitan Pertama, yaitu kebangkitan orang-orang benar (Wahyu 20:4-6). Ini terjadi pada saat kedatangan Kristus kembali, sebelum masa Kerajaan Seribu Tahun.
  2. Kebangkitan Kedua, yaitu kebangkitan orang-orang jahat (Wahyu 20:11-15). Ini terjadi sesudah masa Kerajaan Seribu Tahun.

Kebenaran yang dimaksudkan di sini bukanlah kebenaran diri versi manusia, tapi merujuk kepada status orang percaya yang sudah dibenarkan Allah karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3:24). Sedangkan jahat yang dimaksud juga bukan hanya kejahatan dalam kehidupan sehari-hari, tapi karena tidak percaya kepada Kristus. Ketidakpercayaan kepada Kristus yang telah diutus Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa, merupakan kejahatan terbesar yang mengakibatkan hukuman kekal (Yohanes 3:18).

Semua manusia yang mati pasti dihakimi (Ibrani 9:27). Ada dua pengadilan:

  1. Takhta Pengadilan Kristus (Yun: Bema. 2 Korintus 5:10), yaitu untuk semua orang percaya, bukan untuk menentukan penghukuman tapi memberikan pahala (Wahyu 20:4-6). Ini akan terjadi sebelum masa Kerajaan Seribu Tahun.
  2. Takhta Putih yang besar, yaitu untuk semua orang yang tidak percaya, untuk menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa-dosa mereka (Wahyu 20:11-15). Ini akan terjadi sesudah masa Kerajaan Seribu Tahun.

Tempat sementara roh orang mati sebelum dihakimi

Jika demikian di manakah tempat sementara roh orang mati sebelum dihakimi?

Menurut Perjanjian Lama, roh orang mati pergi ke alam barzakh atau dunia orang mati (Ibr: Sheol) – Bilangan 16:33. Sedangkan menurut Perjanjian Baru, alam maut (Yun: Hades) itu dibagi menjadi dua:

  1. Hades atau “alam maut” (Matius 11:23) yaitu tempat untuk roh orang yang jahat. Orang yang tinggal di alam maut ini sudah merasakan panasnya nyala api tempat itu. (Lukas 16:24), walaupun ini belum neraka (lautan api. Yun: gehenna).
  2. “Pangkuan Abraham” (Lukas 16:22), yaitu tempat untuk roh orang yang percaya. Yesus menyebutnya sebagai Firdaus (Lukas 23:43).

Orang tidak percaya akan bangkit untuk menerima hukuman kebinasaan kekal di lautan api yang menyala-nyala (neraka). Sedangkan orang percaya akan bangkit dan masuk ke dalam sorga.

9. Langit baru dan bumi Baru

Setelah langit dan bumi lama lenyap, muncul langit dan bumi baru yang diciptakan Tuhan (2 Petrus 3:10-13; Wahyu 21-22). Di dalamnya tidak ada yang najis, semua suci. Dosa, penyakit dan air mata tidak ada lagi. Yerusalem Baru akan turun dari sorga, ke bumi baru. Allah diam di Yerusalem Baru bersama dengan manusia yang telah ditebus-Nya (Wahyu 21:2-3). Ibukota sorga yang turun ke bumi baru itu sangat indah, berbentuk kubus dengan ukuran 12.000 stadia [± 2.300 km] (Wahyu 21:10-21). Tuhan akan menyediakan pekerjaan bagi kita masing-masing, dan pekerjaan itu akan dilakukan dengan sempurna tanpa diganggu oleh si Iblis seperti yang terjadi di atas bumi yang lama. Orang percaya akan beribadah dan melayani Allah serta memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Wahyu 7:15; 22:3).

Inti Sikap GBI tentang Kedatangan Kristus kembali

  1. GBI percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali ke bumi (I Yoh.14:1-3).
  2. Tapi tentang saat kedatangan-Nya tak seorang pun yang tahu, kecuali Bapa di Surga (Mat. 24:36). Karena itu GBI menolak ramalan yang menyebutkan Yesus akan datang pada waktu tertentu.

    GBI percaya bahwa kedatangan Kristus kembali itu akan terdiri dari dua tahap yang berbeda:

    • Tahap pertama adalah pengangkatan orang percaya ke awan-awan (1 Tes. 4:15-17). Ini adalah kedatangan Kristus untuk menjemput umat-Nya.
    • Sedangkan tahap kedua, Yesus akan menjejakkan kaki di bumi, ini adalah kedatangan-Nya dengan orang-orang kudus-Nya (Yudas 1:14).

    GBI tidak menekankan teori pengangkatan manapun, apakah di awal (pre-tribulation), di tengah (mid-tribulation) atau pun di akhir (post-tribulation) masa aniaya Antikristus. Yang penting kita harus siap menyambut kedatangan-Nya setiap saat.

  3. GBI percaya bahwa kebangkitan orang mati yang mendahului peristiwa pengangkatan itu adalah kebangkitan orang-orang benar, yang disebut dengan istilah: Kebangkitan Pertama (Luk. 14:13 14, Why. 20:4-6).
  4. Mereka akan memperoleh tubuh kebangkitan (kemuliaan) yang sama seperti yang dimiliki oleh Tuhan Yesus sesudah kebangkitan-Nya.

    Orang percaya yang masih hidup pun akan diubah mengenakan tubuh kemuliaan, karena darah dan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (I Kor. 15:50).

    Sedangkan Kebangkitan Kedua adalah kebangkitan bagi orang yang tidak benar/tidak percaya Yesus, yang namanya tidak tercantum dalam kitab kehidupan, yang akan dihukum selamanya di lautan api (Why. 20:11-15).

  5. GBI percaya bahwa Yesus akan datang kembali untuk mendirikan kerajaan seribu tahun damai di bumi ini.
  6. Ada tiga pandangan tentang kerajaan seribu tahun ini:

    1. Pre-milenium (Yesus datang sebelum masa kerajaan seribu tahun, karena Dia yang akan memerintah sebagai raja di kerajaan itu).
    2. Post-milenium (Kristus datang setelah dunia ditransformasikan oleh berita Injil sehingga mayoritas penduduk bumi menjadi Kristen. Itulah yang dimaksud kerajaan 1000 tahun).
    3. A-milenium (Tidak ada pemerintahan Kristus di bumi secara nyata. Kerajaan 1000 tahun hanya bersifat rohani dan bukan duniawi, dan sudah hadir kini melalui gereja, firman, dan Roh-Nya. Sampai akhir zaman, kejahatan dan kebaikan akan berlangsung secara paralel).

    GBI menerima pandangan Pre-milenium, bukan Post-milenium ataupun A-milenium.

  7. GBI percaya pada akhirnya langit dan bumi yang sekarang ini akan lenyap, lalu muncul langit dan bumi baru yang diciptakan Tuhan (2 Pet. 3:10-13, Why. 21-22).
  8. Di dalamnya tidak ada yang najis, semua suci. Dosa, penyakit dan air mata tidak ada lagi. Yerusalem Baru akan turun dari sorga, ke bumi baru. Allah diam di Yerusalem Baru bersama dengan manusia yang telah ditebus-Nya (Why. 21:2-3). Orang percaya akan beribadah dan melayani Allah serta memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya (Why. 7:15, 22:3).

Referensi

  • Departemen Teologi (2018). Pdt Henky So, MTh, et. al.. ed. Sikap Teologis Gereja Bethel Indonesia: Pasal 3 Kedatangan Kristus kembali. Departemen Teologi Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia. 

Lihat pula