Menabur memiliki dampak kekal

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 November 2025 15.07 oleh Leo (bicara | kontrib) (Upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Kita tetap dipanggil Allah untuk menjadi berkat bagi orang lain. Taburan kita, apapun bentuknya, tidak selalu akan kembali dalam bentuk tuian yang kita nikmati saat ini. Tapi satu hal yang pasti, taburan kita ternyata memiliki dampak keka.

Baca: Lukas 12:16-21

Pendahuluan

Cerita perumpamaan yang Tuhan Yesus sampaikan di ayat yang telah kita baca diatas, erat hubungannya dengan kekayaan dan penaburan. Kita telah berbicara banyak mengenai menabur dan kekayaan selama satu bulan ini, sekarang kita melihat Tuhan Yesus mengajar mengenai pentingnya untuk tidak mengumpulkan harta untuk demi sendiri, tetapi sebaliknya menjadi berkat bagi banyak orang.

Konteks Lukas 12 ini, secara keseluruhan Tuhan Yesus banyak mengangkat perihal kekayaan dan kekhawatiran akan ketersediaan harta untuk memastikan kehidupan sehari-hari dapat berjalan dengan baik.

Isi

Dari ayat Lukas 12:16-21 setidaknya ada 2 (dua) hal yang dapat kita pelajari dalam menabur memiliki dampak kekal:

  1. Jangan mengumpulkan harga hanya demi kesenangan diri kita sendiri
  2. Dari cerita yang dikisahkan oleh Tuhan Yesus ini, jelas sekali bahwa orang yang kaya dalam kisah ini adalah orang yang fokusnya hanyalah dirinya sendiri. Membangun "tempat" untuk menyimpan harta kekayaan tentulah tidak salah. Kita dapat menyimpan harta kita di bank, atau dalam bentuk tabungan atau aset. Tidak ada yang salah mengenai hal ini. Tetapi di ayat Lukas 12:19, terlihatlah motivasi dari si orang kaya ini bahwa ia hanya ingin menikmati harta itu sendirian dan dengan berfoya-foya.

    Frase "makan minum bersenang-senanglah" bukanlah sesuatu yang positif dalam kisah ini, melainkan negatif; sesuatu yang bersifat self-indulgence atau memanjakan/memuaskan diri sendiri.

    Apa sebutan Allah bagi orang yang melakukan tindakan seperti orang kaya dalam kisah ini? Pada Lukas 12:20, orang semacam ini disebut orang bodoh. Saudara tentu tidak ingin dikatakan sebagai orang bodoh bukan apalagi kalau sampai yang mengatakan hal itu adalah Tuhan. Segeralah bertobat jika melakukan hal tersebut, sebab akibatnya bisa fatal.
  3. Gunakan harta dan berkat kita dari Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya: menjadi berkat bagi orang lain
  4. Tuhan Yesus mengingatkan kita pada Lukas 12:21 agar kita tidak menjadi seperti orang bodoh dalam kisah tersebut, tetapi sebaliknya baiklah kita menjadi kaya di hadapan Allah. Kaya di hadapan Allah adalah dengan memperhatikan sekeliling dan menjadi berkat bagi mereka yang membutuhkan.

    Allah tidak pernah memberikan berkat hanya untuk keuntungan diri sendiri, melainkan juga untuk menjadi kesaksian dan berkat bagi orang lain. Rasul Paulus lebih lanjut menjelaskan hal ini dengan baik dalam 1 Timotius 6:17-19 (baca bersama-sama). Sungguh sangat jelas apa yang diperingatkan rasul Paulus ini.

Diskusikan

  1. Selain kepada keluarga, kapan terakhir saudara menggunakan harta/kekayaan Saudara untuk membantu mereka yang dalam keadaan membutuhkan?
  2. Berkat apa yang Anda dapat ketika memberi waktu dalam kekurangan? Sharingkan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Bulan ini kita telah belajar untuk menabur bagi pelayanan, mengutamakan Tuhan di atas kekayaan dan bagaimana menggunakan kekayaan itu untuk menjadi berkat bagi orang lain. Di tengah dunia yang sedang krisis ekonomi bahkan sekalipun kita juga terkena dampaknya ingatlah bahwa kita tetap dipanggil Allah untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Taburan kita, apapun bentuknya, tidak selalu akan kembali dalam bentuk tuian yang kita nikmati saat ini. Tapi satu hal yang pasti, taburan kita ternyata memiliki dampak kekal; baik sebagai berkat kepada pelayanan atau orang yang kita bantu, maupun sebagai tanda nyata iman percaya kita kepada Tuhan yang tidak akan membuat kita menjadi jatuh miskin karena kita menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

Jadwal

  • 07 Nov: Materi COOL 1
  • 14 Nov: Materi COOL 2
  • 21 Nov: Materi COOL 3
  • 28 Nov: Doa keliling