Materi COOL Wanita/2012-19: Perbedaan antara revisi
(baru) |
k (upd unified info) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ | {{unified info | templatetype=matericool | ||
| tipe = wanita | | tipe = wanita | ||
| judul = Ia dinamai perempuan | | judul = Ia dinamai perempuan |
Revisi terkini sejak 26 Juli 2013 08.30
Materi COOL Wanita | |
---|---|
Periode | Mei 2012 |
Minggu | II (2012-19) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Pendahuluan
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian 2:23) Ketika Tuhan menciptakan perempuan pada masa penciptaan, sebelumnya Tuhan Allah berfirman: Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia." Perempuan disediakan Tuhan untuk jadi Penolong yang sepadan bagi Adam. Nama perempuan itu adalah Hawa karena ia diambil dari tulang rusuk Adam.
Setelah Hawa maka lahirlah Hawa-Hawa yang lain yakni kita-kita artinya sebagai Hawa-Hawa yang berikutnya para perempuan yang saat ini berlimpah ruah memenuhi bumi, merupakan penolong bagi para pria.Isi
Bagaimana kita dapat menjadi penolong bagi para Pria/Suami?
- Memiliki Sikap Mengasihi Tuhan (Yohanes 14:15) Menuruti perintah Tuhan merupakan tanda bahwa kita mengasihi Tuhan, karena Tuhan telah lebih dahulu mengasihi kita. Dengan berdoa dan baca Firman Tuhan kita perlu memiliki waktu untuk berdoa bersama keluarga dan doa bersama teman seiman. Dengan baca Firman Tuhan kita dapat memahami rencana Tuhan untuk kita (1 Timotius 4:13) dan kita dapat tegar menghadapi semua badai dan masalah dalam hidup kita sebagai penolong.
- Mengasihi Keluarga (Efesus 5:22) Mengasihi suami, merupakan hal penting bagi seorang wanita dalam menjadi penolong, dengan cara tunduk kepada suami dalam segala sesuatu seperti tunduk kepada Tuhan. Dengan demikian banyak suami dimenangkan bagi Tuhan bukan dengan perkataan tapi dengan perbuatan. Mengasihi Anak, seorang wanita bersama suami perlu mengajar anak dalam keseimbangan antara:
- Kasih sayang dan disiplin (Kolose 3:20-21)
- Takut akan Tuhan (Ulangan 6:6-7)
- Jadi anak yang dikehendaki Tuhan (1 Petrus 1:18-19)
- Jadi Teladan (1 Timotius 3:5, 7)
- Mengasihi Orangtua dan Mertua (Rut 4:15) Mana mungkin kita bisa jadi penolong jika kita tidak bisa akur dengan orangtua atau mertua, mana mungkin kita jadi penolong bagi mereka. Sebaliknya jika kita sudah jadi mertua, kita juga wajib mengasihi menantu kita.
- Mengasihi Diri Sendiri Seorang wanita dapat jadi penolong jika ia juga mengasihi diri sendiri, mengasihi diri berbeda dengan mementingkan diri. Bila kita tidak mengasihi diri sendiri tidak mungkin kita kuat menjadi Penolong. Tanda mengasihi diri sendiri adalah: menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, kerapian, memelihara keindahan dan kecantikan serta menjaga kesalehan dan kemurnian hidup kita.
Kesimpulan
Tuhanlah yang telah meletakkan peran itu bagi kita para perempuan tetaplah kita berada dalam peran itu sebagai PENOLONG. Diskusikan dan aling mendoakan, agar Tuhan memberikan kemampuan itu pada kita masing-masing.
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian 2:23) Ketika Tuhan menciptakan perempuan pada masa penciptaan, sebelumnya Tuhan Allah berfirman: Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia." Perempuan disediakan Tuhan untuk jadi Penolong yang sepadan bagi Adam.