Khotbah: 20010909-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
k (upd unified info)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox khotbah
{{unified info | templatetype=khotbah
  | khotbah    = Waspada! Ular naga sedang mengintip
  | khotbah    = Waspada! Ular naga sedang mengintip
  | khotbahstyle=  
  | khotbahstyle=  

Revisi per 24 Juli 2013 06.35

Sekitar 2 bulan yang lalu, para pendoa syafaat dan saya sendiri mendapat penglihatan dalam alam roh apa yang sedang terjadi di GBI Rayon 7. Ada yang melihat ular naga sedang mengikat jemaat dan pengerja, Tuhan peringatkan kita untuk berhati-hati dan mengerahkan seluruh kekuatan supaya ular naga tersebut pergi dari Rayon 7. Ular naga adalah satu mitos yang kita belum pernah lihat bentuk sesungguhnya. Biasanya kita melihatnya hanya di gambar-gambar, patung, atau vas bunga, tetapi di dalam Wahyu pun ditulis ada ular naga. Ular naga berbicara mengenai kekuatan iblis yang mau mencengkeram dan menghancurkan anak-anak Tuhan, yaitu kita semua. Saya akan bagikan apa sifat ular naga supaya kita mewaspadainya karena ular naga sedang mengintip dan begitu ada celah dia akan masuk dan kita akan terperosok dan jatuh.

Roh kesombongan/keangkuhan/tinggi hati

Awal dari kejatuhan terjadi pada waktu kita mempunyai kesombongan. Amsal 16:18 berkata bahwa kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Waktu ada tinggi hati dalam hati kita, itulah titik awal kejatuhan. Roh kesombongan ini bisa menerjang siapa saja, tidak ada yang imun, dari yang kecil sederhana sampai yang kaya raya, dari jemaat biasa sampai hamba Tuhan top sekalipun. Apalagi jika ada dalam kesuksesan baik pekerjaan, pelayanan, atau segala bidang, akan menjadi sasaran empuk untuk ditembak roh ini. Kita tidak lagi mau mendengar apa kata orang, kita anggap semua sudah berhasil dan berjalan menurut apa kata kita sendiri.

Alkisah ada sekawanan kodok yang banyak sedang berbincang-bincang di sawah. Tapi tiba-tiba tanpa sengaja ada kerbau besar sedang berjalan ke sawah, kawanan kodok ini terinjak oleh kaki kerbau, kecuali seekor kodok kecil yang lolos. Kodok kecil ini segera pulang ke ibunya dengan napas tersengal-sengal dan memberitahukan kejadian tragis itu. Ibunya yang mendengar hal tersebut langsung kesal dan ingin membalas dendam. Tetapi anaknya memperingatkan hal itu tidak mungkin karena besarnya kerbau tersebut. Tetapi ibu ini tidak menghiraukannya dan mulai menyedot udara untuk memperbesar diri, sebesar-besarnya, sampai akhirnya pecahlah ibu kodok ini.

Apabila kita diingatkan dengan yang lebih kecil, jangan sombong dengan berkata saya lebih besar, lebih tahu, mempunyai gelar lebih banyak, dan sebagainya. Ingat, Tuhan bisa berbicara melalui siapa pun untuk mengingatkan kita, termasuk pembantu rumah tangga. Mari kita introspeksi berjalan dalam kerendahan hati, selalu minta pimpinan Tuhan. Pada waktu kita mengambil keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan, itu juga sudah sombong!

Yakobus 4:13-16 berjudul jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan. Bagaimana sikap Saudara dalam hidup sehari-hari? Sewaktu menerima proyek besar apakah sudah minta pimpinan Tuhan? Birokrat dunia saja harus minta petunjuk dulu dari atasan, terlebih lagi kita anak-anak Tuhan. Dia sangat suka melihat anak-anak-Nya bergantung kepada-Nya. Tuhan memperlihatkan rencana-Nya kepada kita hanya sepotong-sepotong, karena jika kita mengetahui seluruh rencana-Nya, maka kita akan sombong, tidak lagi mau bergantung kepada pimpinan-Nya. Saya merasa makin rohani seseorang, makin susah dia mencari jalan Tuhan. Kita harus sungguh-sungguh merengek baru Tuhan bukakan jalan, tujuannya hanya untuk kita semakin melekat kepada-Nya.

Baptis selam menjadi tanda awal ketergantungan kita kepada Tuhan. Di hari terakhir SPGI, Bapak Alex Tanuseputra bercerita tentang kesedihan dan kerinduan hatinya untuk segera pulang ke rumah Bapa, dia paling takut jatuh dalam dosa kesombongan, karena akan membuat sia-sia seluruh pelayanannya selama bertahun-tahun. Mari kita berjaga-jaga supaya jangan ada kesombongan dalam diri kita, yang ada malah makin diberkati, makin dipakai, makin merendah dan tersungkur. Matikan kedagingan biar tidak ada kesombongan.

Roh keserakahan/ketamakan

Tamak artinya tidak merasa cukup, selalu kurang. Lain bicara tentang gereja, karena itu memang perintah Tuhan untuk menjangkau jiwa sebanyak-banyaknya. Tamak di sini berbicara tentang keuangan dan lain-lain. Roh tamak ini memang sudah dimulai dari Hawa, Lot, dan Daud.

Alkisah ada seorang pemuda yang ditinggal mati bapaknya. Dia diberi warisan sebuah ladang kecil. Pada suatu hari seorang tuan tanah kasihan melihat pemuda ini, dia ingin memberikan sebagian ladangnya kepada pemuda ini dengan perjanjian pemuda ini boleh mematok tanah miliknya sejauh-jauhnya asal sebelum matahari terbenam sudah harus bertemu tuan tanah ini lagi. Karena dikuasai ketamakan, pemuda ini baru mematok sepanjang 6 km dan lebar 6 km juga. Ketika pulang dan bertemu kembali dengan tuan tanah tersebut, dia kehabisan napas dan mati. Akhirnya tanah yang digunakan pemuda ini hanya seluas 1x2 m2 untuk kuburannya.

Lukas 12:15-21 tidak salah kita menjadi kaya dan Tuhan juga tidak benci orang kaya. Tetapi yang menghabiskannya untuk kenikmatan sendiri, Tuhan sebut bodoh. Mari anak-anak Tuhan, kita memang sudah diberkati tetapi kita juga harus memberkati, jangan nikmati berkat itu seorang diri.

Ada seorang nenek meninggal di Amerika bertubuh kurus dengan pakaian compang-camping dan rumahnya seperti gubuk. Tetapi ketika polisi mencari tahu identitas nenek ini, diketemukanlah 2 buah kunci safe deposit box di bank yang berisi US$100.000 dan 700 sertifikat tanah! Tetapi nenek ini mati dalam kekurangan. Dia bukan saja tidak mempunyai karunia memberi, bahkan untuk memberi dirinya sendiri saja dia begitu pelitnya, dan tidak ada karunia untuk menikmatinya. Apa pun yang Tuhan berikan kepada kita, kita serahkan kembali kepada Tuhan, kita hanya saluran berkat-Nya saja.

Matius 6:19-21, jangan mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkan harta di sorga, karena di mana hartamu berada di situ hatimu berada.

Harta yang paling mahal untuk Tuhan bukanlah emas, berlian, atau permata, tetapi jiwa. Sebegitu berharganya jiwa untuk Dia, sampai dia tinggalkan yang 99 hanya untuk mencari yang 1, seisi sorga bersorak-sorai karena ditemukannya 1 jiwa. Tukar uangmu dengan jiwa. Sewaktu kita harus menjemput teman kita yang belum mengenal Tuhan untuk ibadah raya dan membayari dia makan, kita telah menyimpan uang kita di sorga ketika dia menerima Tuhan Yesus. Karena harta kita sudah ada di sorga, maka hati kita juga semakin melekat kepada Yesus.

Roh perzinahan

Sebulan yang lalu, pendoa syafaat dalam alam roh melihat ada pemuda-pemudi di atas panggung dalam pakaian seronok yang menimbulkan hawa nafsu. Penglihatan lain adalah seorang wanita sedang memegang panah asmara siap ditembakkan. Pendoa syafaat lain melihat di gereja ada seorang perempuan dan laki-laki dalam keadaan yang tidak baik. Hati-hati roh perzinahan sedang masuk dengan kuat melalui majalah, internet, dan berbagai media lainnya. Dalam Wahyu dikatakan ada sepertiga penduduk bumi mati dipukul ekor naga, yang adalah tempat kelamin naga. Saya berdoa jangan ada di antara kita yang jatuh dalam perzinahan.

Hari-hari ini banyak orang Kristen minta cerai dan menggampangkan perceraian. Tuhan membenci perceraian. Kitab Maleakhi berkata apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. Pakai kuasa doa dan kuasa Yesus dalam segala perkara. Orang-orang percaya mempunyai nilai plus yaitu kita mempunyai Yesus Kristus, tidak ada yang mustahil bagi Dia. Anak-anak muda hati-hati, orang-orang tua perhatikan anak-anak kita. Jangan biarkan kita dijatuhkan oleh perzinahan.