Article: 20251202/IN: Perbedaan antara revisi
k upd |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 11: | Baris 11: | ||
| completename= Pdt Sukirman Pardi | | completename= Pdt Sukirman Pardi | ||
| illustration16x9= {{LatestImage/Inspirational | name=Sukirman Pardi | date=2025-12-02 }} | | illustration16x9= {{LatestImage/Inspirational | name=Sukirman Pardi | date=2025-12-02 }} | ||
| illustration1x1= | | illustration1x1= {{LatestImage/Inspirational | name=Sukirman Pardi | date=2025-12-02 | imageratio=1x1}} | ||
| illustrationA5= | | illustrationA5= | ||
| summary=Paulus mengingatkan jemaat Filipi bahwa hidup orang percaya harus berpadanan dengan Injil dan diperjuangkan dengan iman yang teguh. Hidup ini adalah perjuangan karena Iblis selalu mencoba mencuri damai sejahtera dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu kita harus tetap berdoa, melayani, dan memegang teguh iman sampai akhir. | | summary=Paulus mengingatkan jemaat Filipi bahwa hidup orang percaya harus berpadanan dengan Injil dan diperjuangkan dengan iman yang teguh. Hidup ini adalah perjuangan karena Iblis selalu mencoba mencuri damai sejahtera dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu kita harus tetap berdoa, melayani, dan memegang teguh iman sampai akhir. | ||
Revisi terkini sejak 8 Desember 2025 13.09
| Inspirational | |
|---|---|
| Tanggal | 02 Desember 2025 |
| Oleh | Pdt Sukirman Pardi |
| Baca juga | |
| |
| |
Paulus mengingatkan jemaat Filipi bahwa hidup orang percaya harus berpadanan dengan Injil dan diperjuangkan dengan iman yang teguh. Hidup ini adalah perjuangan karena Iblis selalu mencoba mencuri damai sejahtera dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu kita harus tetap berdoa, melayani, dan memegang teguh iman sampai akhir.
- Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
- Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Inilah surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Kita tahu bahwa kehidupan Paulus, dahulu seorang Saulus, seorang yang terhormat, seorang yang sudah mapan dan berada di “zona nyaman”. Tetapi karena panggilan kasih karunia, Paulus boleh bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Setelah itu Paulus menjadi salah satu rasul yang paling militan, dan surat-suratnya paling banyak tertulis di Alkitab.
Di surat ini Paulus mengajarkan kepada kita untuk berjuang setelah percaya kepada Tuhan. Dalam perjalanan pelayanannya, Paulus pernah dipenjara, dipagut ular berbisa, diombang-ambingkan di tengah lautan, semuanya karena memberitakan Injil. Tetapi pada akhir hidupnya Paulus berkata bahwa ia telah mengakhiri pertandingan dengan baik dan telah memelihara iman.
Ketika kita berdoa dalam Menara Doa ini, saya percaya ini juga merupakan salah satu bentuk perjuangan kita sebagai orang percaya.
Hidup adalah sebuah perjuangan. Tuhan menciptakan kita bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi berjuang untuk menjaga iman kita. Sebab Iblis datang untuk membunuh, mencuri, dan membinasakan—mencuri damai sejahtera kita, harta benda kita, bahkan keluarga kita. Tujuannya supaya kita tidak lagi percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus. Jangan sampai kita binasa karena pada akhirnya kita kehilangan iman kepada Tuhan.
Sebab itu mari kita terus berjuang di dalam Tuhan, rajin melayani pekerjaan Tuhan, rajin berdoa, dan membaca Firman Tuhan.