Khotbah: 20240515-2000/PDS: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
k (upd)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=khotbah
{{unified info | templatetype=khotbah
| namespace= Khotbah
| namespace= Khotbah
| pagename= 20240515-2000/AAL
| pagename= 20240515-2000/PDS
| title= <small class="text-muted d-block" style="font-size: 75%; line-height: 1.0;">''Keep The Fire Burning''</small> ''Catch, keep, and spread the fire!''
| title= <small class="text-muted d-block" style="font-size: 75%; line-height: 1.0;">''Keep The Fire Burning''</small> ''Catch, keep, and spread the fire!''
| name= Paulus Daniel Santo
| name= Paulus Daniel Santo
Baris 108: Baris 108:
Siapa yang ngomong ini? Pendoa syafaat? Bukan! Yang ngomong ini Presiden dari Oral Roberts University, cendekiawan Kristen, pemimpin Empowered21 Global, orang yang menginisiasi kegerakan Empowered21 Global. Orang pandai dan cendekiawan ini berkata dan menyadari bahwa ternyata yang namanya doa ngga bisa Cuma diajari teori, tapi harus ditangkap. Karena itu adalah ''spirit anointing of prayer'', ''anointing of worship''. Artinya apa? Waktu kita tangkap spirit ini, maka kita kemudian akan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk berdoa dan menyembah. ''By the anointing of the Holy Spirit''. Amin!
Siapa yang ngomong ini? Pendoa syafaat? Bukan! Yang ngomong ini Presiden dari Oral Roberts University, cendekiawan Kristen, pemimpin Empowered21 Global, orang yang menginisiasi kegerakan Empowered21 Global. Orang pandai dan cendekiawan ini berkata dan menyadari bahwa ternyata yang namanya doa ngga bisa Cuma diajari teori, tapi harus ditangkap. Karena itu adalah ''spirit anointing of prayer'', ''anointing of worship''. Artinya apa? Waktu kita tangkap spirit ini, maka kita kemudian akan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk berdoa dan menyembah. ''By the anointing of the Holy Spirit''. Amin!


Waktu saya renungkan ini, saya juga teringat Pak Benny Gunawan, pemimpin kita di Pemuji dan PenyembahA Pusat, pernah pergi ke Zinzendorf, Jerman Timur, untuk bertemu, mencari orang-orang dari kegerakan doa 100 tahun, yaitu orang-orang Moravia. Belum ketemu satu orang yang namanya Christian Winter. Pak Benny tanya, apa sih rahasianya kalian bisa berdoa 100 tahun berantai? Dulu belum ada WhatsApp Group, belum ada teknologi apapun, tapi bisa mengakibatkan kegerakan yang dahsyat luar biasa. Christian Winter terdiam lama, lalu dia bilang begini, ''Well'', sesungguhnya kamu ngga tahu bagaimana caranya melakukan doa rantai selama 100 tahun, kami hanya menantikan lawatan-Nya, dan ketika Roh-Nya turun atas kami, maka kami tiba-tiba tahu saja harus berdoa. Tahu saja apa yang harus didoakan, dan ada satu stamina untuk berdoa tanpa henti meskipun tubuh kami capek, meskipun situasinya juga tidak mudah, berat, ekonomi sulit pada zaman itu. Tapi ''anointing of prayer, anointing of worship'' itu membuat mereka tidak seperti terlalu fokus pada kesulitan-kesulitan mereka pribadi. Tapi mereka melaksanakan kehendak Tuhan, jadi Rumah Doa bagi segala bangsa.
Waktu saya renungkan ini, saya juga teringat [[Benny Gunawan|Pak Benny Gunawan]], pemimpin kita di PPA Pusat, pernah pergi ke Zinzendorf, Jerman Timur, untuk bertemu, mencari orang-orang dari kegerakan doa 100 tahun, yaitu orang-orang Moravia. Belum ketemu satu orang yang namanya Christian Winter. Pak Benny tanya, apa sih rahasianya kalian bisa berdoa 100 tahun berantai? Dulu belum ada WhatsApp Group, belum ada teknologi apapun, tapi bisa mengakibatkan kegerakan yang dahsyat luar biasa. Christian Winter terdiam lama, lalu dia bilang begini, ''Well'', sesungguhnya kamu ngga tahu bagaimana caranya melakukan doa rantai selama 100 tahun, kami hanya menantikan lawatan-Nya, dan ketika Roh-Nya turun atas kami, maka kami tiba-tiba tahu saja harus berdoa. Tahu saja apa yang harus didoakan, dan ada satu stamina untuk berdoa tanpa henti meskipun tubuh kami capek, meskipun situasinya juga tidak mudah, berat, ekonomi sulit pada zaman itu. Tapi ''anointing of prayer, anointing of worship'' itu membuat mereka tidak seperti terlalu fokus pada kesulitan-kesulitan mereka pribadi. Tapi mereka melaksanakan kehendak Tuhan, jadi Rumah Doa bagi segala bangsa.


Mereka kemudian menyebarkan ini dari orang ke orang. Hari ini saya yang doa ya, lalu kamu lusa, terus demikian, dan itu terjadi bukan setahun-dua tahun Saudara, tapi 100 tahun, mengakibatkan kegerakan global! Amin!
Mereka kemudian menyebarkan ini dari orang ke orang. Hari ini saya yang doa ya, lalu kamu lusa, terus demikian, dan itu terjadi bukan setahun-dua tahun Saudara, tapi 100 tahun, mengakibatkan kegerakan global! Amin!

Revisi per 16 Mei 2024 09.21

Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam.

I love You Holy Spirit, I need You Holy Spirit
I miss You, Holy Spirit, You are my everything

Holy spirit I love You, Holy spirit I need You
Holy spirit I miss You, You are my everything

Shalom, kita ada dalam lima hari yang kedua, kita sama-sama bersehati, bertekun, kita menginginkan untuk satu lawatan yang besar. Dan ini belum apa-apa, ini baru awan sebesar telapak tangan. Amin!

Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, akhir zaman itu disebutkan oleh Alkitab sebagai masa yang sukar.

2 Timotius 3:1,

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

Kata masa yang sukar di situ diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu perilous time, dari bahasa Gerika, chalepos, yang memiliki dua makna. Pertama, biasa dipakai untuk mendeskripsikan perilaku orang yang dipengaruhi oleh kuasa kegelapan. Jadi, perilaku manusia di akhir zaman ini akan banyak dipengaruhi oleh kuasa kegelapan, roh LGBT, roh narkoba, perjudian, dan berbagai kuasa kegelapan. Lalu perilous times atau chalepos itu diterjemahkan juga sebagai liar, ganas, tidak bisa dikendalikan, situasi yang tidak diprediksi. Misalnya, cuaca yang tidak bisa diprediksi, harga-harga yang tidak bisa diprediksi, berbagai kondisi ngga bisa diprediksi, satu situasi yang sulit ditanggung. Kemarin seorang rekan pagi-pagi udah di Cikarang, ngga lama sudah di Ancol, karena di adalah tenaga Sales di perusahaannya. Aduh Pastor, sekarang jualan susah. Jadi ini adalah satu situasi yang hard to bear. Berat banget, engap banget.

Nah itu, yang Alkitab katakan mengenai hari-hari terakhir. Tapi Alkitab bukan cuma mengatakan bahwa hari-hari terakhir adalah masa yang sukar!

Kisah 2:17-18,

Akan terjadi pada hari-hari terakhir-demikianlah firman Allah-bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.

Jadi di tengah-tengah masa yang chalepos, yang hard to bear, yang engap, yang rasanya berat situasinya mendera semua orang, tapi at the same time pada masa itu justru Tuhan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia. Haleluya!

Tuhan Yesus disebut sebagai parakletos, pengantara kita yang datang ke dunia sebagai Imam Besar Agung. Lalu sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Dia berkata Bapaku akan mengutus allos parakletos. Seorang Penolong yang lain! Kata allos di situ memiliki makna "lain" tapi "selevel". Sejenis dalam strata yang sama. Dalam otoritas yang sama. Siapa allos parakletos itu? Roh Kudus! Dan di Alkitab itu seringkali disebut Tuhan Yesus sebagai comforter. Jadi di tengah masa yang chalepos, dagang susah, mau cari cuan susah, mau bayar ini-itu susah, datanglah Roh Kudus yang memberikan comfort di batin kita. Kalau kita kuat sampai hari ini, ada sukacita bisa tidur nyenyak, masih bisa bersuka cita melayani di tengah tekanan yang mendera di tengah situasi chalepos itu, it is because the Holy Spirit, the Comforter itu sungguh-sungguh nyata atas kita dan Dia sedang datang dalam satu pencurahan yang dahsyat sekali! Amin!

Revival

Jadi di situasi yang chalepos ini kita bisa mengharapkan satu revival sedang datang kembali.

Apa itu revival?

Pertama, revival adalah kebangkitan rohani dari jiwa-jiwa yang terhilang karena mengalami kelahiran baru ketika menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Ini yang kita rindukan. Dan the Holy Spirit juga disebut sebagai pribadi yang menginsafkan dunia akan dosa. Jadi kalau ada seseorang di luar sana insaf akan dosa, mohon maaf, jelas Alkitab berkata itu adalah pekerjaan Holy Spirit. Amin!

Kedua, revival memiliki makna kebangkitan rohani. Bukan hanya bagi mereka yang terhilang, tetapi kebangkitan rohani kembali bagi umat Tuhan. Mereka yang kehidupan rohaninya bagaikan api yang redup dan padam, kemudian akan mengalami kembali kobaran api kasih mula-mula kepada Tuhan.

Saya renungkan, iya ya masa-masa chalepos ini saya pun bisa redup dengan situasi yang hard to bear, sulit ditanggung. Semua kita mungkin mengalami hal ini. Banyak yang cemas, benar-benar rasanya berat, tapi puji Tuhan, kita ngga bergumul sendiri, ada Roh Kudus yang senantiasa memberikan kobaran kekuatan dan pengharapan pada iman kita, sehingga kemudian kita bisa terus berharap. Dan pengharapan di dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan! Amin!

Cara agar revival benar-benar datang

Apa yang harus kita lakukan agar api revival itu benar-benar datang atas everyone dan juga atas kita?

#1 Catch the fire

Yang pertama, kita harus catch the fire. Dalam Wahyu 2:5 ada sebuah gereja yang keren banget, luar biasa militan, tapi Tuhan Yesus katakan,

Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. (Wahyu 2:5)

Mereka ngga melakukan perbuatan-perbuatan dosa seperti berzina, korupsi, selingkuh, dan lain sebagainya, tapi mereka dikatakan sudah jatuh begitu dalam karena mereka kehilangan kasih yang semula!

Di sini Tuhan bilang, kalau kamu tidak bertobat, Aku akan datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari tempatnya. Kaki dian itulah yang bikin Gereja Efesus itu luar biasa dahsyat. Dan kaki dian yang sama yang membuat gereja kita sampai hari ini, pelayanan-pelayanan kita di manapun, fasilitas seperti apapun yang kita punya, jiwa-jiwa datang, dilawat dan dipuaskan. Itu semua hanya karena kaki dian. Amin!

Catch the fire of the first love

Tapi kemudian kita perlu nangkep catch the fire of the first love. Ternyata di Gereja Efesus itu bukannya mereka benar-benar ngga lagi punya kasih kepada Tuhan. Mereka masih mengasihi Tuhan, mereka masih membuktikan pengajaran-pengajaran sesat, tapi di sini dikatakan bahwa Tuhan melihat bahwa kadar kasih mereka berkurang apinya, kobaran apinya meredup, mengecil.

Nah hal yang sama pernah terjadi di gereja modern, ketika Korea Selatan, dulu adalah negara termiskin kedua di dunia, sampai gereja Tuhan di sana minta api revival. Salah satu tokohnya adalah Dr David Yonggi Cho yang kemudian mendirikan gereja terbesar di dunia, satu gereja jemaatnya 800 ribu orang. Luar biasa pelayanannya. Haleluya!

Tapi kemudian beberapa waktu yang lampau, Dr Yonggi Cho berkata begini, kaki dian itu terangkat dari Korea dan pindah ke Indonesia. Kita lihat sesuatu, di Korea Selatan itu gereja masih ada tapi isinya orang-orang tua. Tapi puji Tuhan, di menara doa ini, 80%-nya anak-anak muda. Haleluya!

PDS Realize-Regret-Repent-Restored (15 May 2024).jpg

Nah kita ngerti ini semua karena ada kaki dian. Kita mesti hati-hati jangan sampai kobaran kasih kita meredup. Amin! Untuk itu, kita mesti menyadari pertama-tama itu sadar, menyesal, baru bertobat, dan akhirnya dipulihkan.

Catch the fire of prayer and worship

Yang kedua, kita harus tangkap, catch the fire of prayer and worship. Saya ingat sekali pada tahun 2011, ada doa malam di Jakarta. Waktu itu pertama kali Dr Billy Wilson menyampaikan ayat Zakharia 12:10a,

"Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem,

Dr Billy Wilson mendapatkan insight dari ayat tersebut bahwa doa dan penyembahan ada roh. Urapan ini ngga bisa sekedar diajarkan tapi harus ditangkap.

Prayer and worship is a spirit, it cannot be taught only, but must be caught.

— Dr Billy Wilson
President of ORU, Chairman of Empowered21

Siapa yang ngomong ini? Pendoa syafaat? Bukan! Yang ngomong ini Presiden dari Oral Roberts University, cendekiawan Kristen, pemimpin Empowered21 Global, orang yang menginisiasi kegerakan Empowered21 Global. Orang pandai dan cendekiawan ini berkata dan menyadari bahwa ternyata yang namanya doa ngga bisa Cuma diajari teori, tapi harus ditangkap. Karena itu adalah spirit anointing of prayer, anointing of worship. Artinya apa? Waktu kita tangkap spirit ini, maka kita kemudian akan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk berdoa dan menyembah. By the anointing of the Holy Spirit. Amin!

Waktu saya renungkan ini, saya juga teringat Pak Benny Gunawan, pemimpin kita di PPA Pusat, pernah pergi ke Zinzendorf, Jerman Timur, untuk bertemu, mencari orang-orang dari kegerakan doa 100 tahun, yaitu orang-orang Moravia. Belum ketemu satu orang yang namanya Christian Winter. Pak Benny tanya, apa sih rahasianya kalian bisa berdoa 100 tahun berantai? Dulu belum ada WhatsApp Group, belum ada teknologi apapun, tapi bisa mengakibatkan kegerakan yang dahsyat luar biasa. Christian Winter terdiam lama, lalu dia bilang begini, Well, sesungguhnya kamu ngga tahu bagaimana caranya melakukan doa rantai selama 100 tahun, kami hanya menantikan lawatan-Nya, dan ketika Roh-Nya turun atas kami, maka kami tiba-tiba tahu saja harus berdoa. Tahu saja apa yang harus didoakan, dan ada satu stamina untuk berdoa tanpa henti meskipun tubuh kami capek, meskipun situasinya juga tidak mudah, berat, ekonomi sulit pada zaman itu. Tapi anointing of prayer, anointing of worship itu membuat mereka tidak seperti terlalu fokus pada kesulitan-kesulitan mereka pribadi. Tapi mereka melaksanakan kehendak Tuhan, jadi Rumah Doa bagi segala bangsa.

Mereka kemudian menyebarkan ini dari orang ke orang. Hari ini saya yang doa ya, lalu kamu lusa, terus demikian, dan itu terjadi bukan setahun-dua tahun Saudara, tapi 100 tahun, mengakibatkan kegerakan global! Amin!

Jadi kita mesti catch the fire, Amin!

#2 Keep the fire

Setelah catch the fire, kedua kita mesti keep the fire. Kemarin Alyssa sudah bagikan untuk kita semua. Saya tambahkan sedikit saja mengenai bagaimana caranya kita keep the fire.

Efesus 4:30,

Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Setelah kita catch the fire, kita mesti jaga jangan sampai meredup, apalagi hilang. Jangan sampai mengecil apalagi padam seperti gereja di Efesus. Kita mesti jaga kobarannya. Caranya, satu ayat saja buat kita semua pada malam ini: jangan dukakan Roh Kudus.

Jujur saya juga baru menyadari, kenapa kita begitu penting untuk memperhatikan ini, jangan mendukakan Roh Kudus. Kenapa ayat ini itu seperti sebuah larangan. Mari kita lihat Yesaya 63:10,

Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
PDS Mendukakan-Menentang-Memadamkan-Menghujat Roh Kudus (15 May 2024).jpg

Ada yang mungkin tanpa sadar, seringkali tanpa sadar, mendukakan Roh Kudus, lalu mereka menemukan usaha ini gagal, itu gagal, ditipu orang, gagal semuanya, sepertinya ngga ada berkat Tuhan.

Barangkali ini akibat tanpa sadar memberontak dan mendukakan Roh Kudus.

Saya ambil ini dari catatan Alkitab Penuntun Hidup yang Berkelimpahan, bahwa ngga main-main loh kalau kita terus mendukakan Roh Kudus. Kita bisa-bisa ada di step menentang Roh Kudus, kalau terus-menerus begitu kita akan memadamkan Roh Kudus, dan kemudian menghujat Roh Kudus.

Sekarang kita ngerti, kenapa ada orang yang kemudian lebih suka ajaran Kristen Progresif, lebih suka ajaran hyper grace, karena lebih nyaman buat mereka, karena ngga perlu ada beban tanggung jawab untuk jangan mendukakan Roh Kudus.

Mereka bisa seenaknya hanya melihat dan percaya dalam tipuan Iblis bahwa Tuhan Yesus dan Roh Kudus itu baik. Mereka ngga belajar Alkitab, dan mereka betul-betul mengabaikan, tidak memperhatikan Firman Tuhan sungguh-sungguh. Tidak main-main ini, jangan mendukakan Roh Kudus.

Kita harus benar-benar realize, supaya kita bisa menyesali, bertobat, dan dipulihkan. Amin!

#3 Spread the fire

Kalau kita sudah berhasil keep the fire, maka yang terakhir adalah spread the fire. Gimana caranya? Hanya satu yaitu find someone (Matius 28:19-20).

Tuhan Yesus juga lakukan find someone. Satu kali dia di tepi sebuah sumur dekat Samaria, ada seorang wanita, someone, dan Tuhan Yesus find someone ini, Tuhan Yesus layani, dan akhirnya dia jadi pengInjil. Wanita Samaria ini juga find someone, dan membawa satu kota Samaria kepada Tuhan Yesus.

Ayo kita juga find someone, di manapun, di COOL-COOL. Roh Kudus akan mengadakan perjumpaan yang autentik atas hidup orang itu, karena engkau find someone setiap hari. Amin!

Lihat pula

Video