Article: 20231013/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
k (upd)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=cell
{{unified info | templatetype=cell
| namespace= Article
| namespace= Article
| pagename= 20231006/CLU
| pagename= 20231013/CLU
| type= umum
| type= umum
| title= Nusantara Call (Putaran Kelima) Jawa Barat
| title= Merdeka tapi bukan sebebas-bebasnya
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| date= 2023-10-04
| date= 2023-10-13
| name= Departemen COOL
| name= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
Baris 17: Baris 17:
}}
}}
{{blockquote/Ayat
{{blockquote/Ayat
| '''''dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.'''''
| '''''Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!'''''
| {{sabdaweb2v|2 Tawarikh 7:14}}
| {{sabdaweb2v|1 Korintus 6:20}}
}}
}}


Seluruh COOL diarahkan untuk bergabung dengan [[Nusantara Call]], doa keliling estafet yang disertai puasa secara nasional. Untuk Jawa Barat, mendapatkan jadwal putaran kelima pada hari Rabu, 04 Oktober 2023.
== Pendahuluan ==
Tahun ini kita telah memperingati 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, hari yang bersejarah dan sangat bermakna bagi seluruh bangsa Indonesia.


Seluruh Cabang [[GBI Rayon 7]] mengambil bagian dalam Nusantara Call ini dengan berdoa dan berkeliling di wilayah Cabang masing-masing.
Jika kita menyimak dalam kamus bahasa Indonesia, kata ‘'''merdeka’''' berarti bebas dari segala bentuk kekangan, bebas dari segala belenggu dan penjajahan. Namun demikian apakah ‘merdeka’ itu berarti bebas sebebas-bebasnya? Tentunya tidak demikian.


== Jemaat Danau Bogor Raya ==
== Isi dan sharing ==
{{pmb0|Untuk jemaat di Induk Danau Bogor Raya (DBR), akan diadakan:}}
* Rabu, 04 Oktober 2023
* Pukul 19.00-20.00
* Di: Ruangan Jeremiah 1, [[Grha Amal Kasih]], Danau Bogor Raya


Seluruh jemaat COOL diundang untuk turut dalam doa keliling atau doa perisai ini. Informasi lebih lanjut, hubungi Gembala COOL masing-masing. Acara akan didahului dengan praise and worship, dilanjutkan dengan mendoakan tim yang akan berangkat doa keliling. Bagi yang tidak berkeliling, akan berdoa sebagai perisai di Grha Amal Kasih. Rute doa keliling ditentukan oleh KaBid Doa DBR.
Pada kesempatan ini kita akan merenungkan 2 (dua) makna kemerdekaan yang harus kita pahami dengan benar. Sehingga kita tidak salah dalam menyikapi kemerdekaan sesuai dengan Firman Tuhan.
<ol>
<li>'''Merdeka tapi tidak berarti bebas berdosa'''</li>
 
{{sabdaweb2v|Galatia 5:13}} berkata,
 
:'''''Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.'''''
 
Terkait dengan kemerdekaan atas dosa, patut kita syukuri bahwa Tuhan Yesus membebaskan kita dari hukuman dosa (''justification''), kuasa dosa (''sanctification''), dan kehadiran dosa (''glorification''). Tidak berhenti sampai di situ, Roh Kudus memerdekakan kita sebagaimana dinyatakan dalam {{sabdaweb2v|2 Korintus 3:17}},
:'''''Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.'''''
 
Kemerdekaan yang TUHAN berikan menjadikan kita orang-orang percaya yang tidak perlu takut lagi, takut terhadap kuasa gelap, takut terhadap masa depan, takut akan hukuman, dan lain-lain sebab janji Tuhan kepada kita,
 
:'''''Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"''''' ({{sabdaweb2v|Roma 8:14-15}})
 
<p>Namun demikian, kita harus menyadari satu perkara penting ini: '''kita merdeka, tapi kita tidak bebas untuk berbuat dosa!'''</p>
 
<p>Rasul Paulus dengan inspirasi Roh Kudus menuliskan kepada jemaat di Galatia dan kepada kita semua, orang-orang yang telah menjadi Kristen, orang yang telah menjadi percaya untuk hidup dengan sungguh-sungguh dan tidak jatuh ke dalam dosa perbuatan daging.</p>
 
<li>'''Merdeka tapi tidak bebas berbicara'''</li>
<p>Berbicara adalah salah satu hak yang dimiliki oleh setiap orang. Artinya orang bebas untuk mengutarakan pendapat, ide dan pemikirannya.</p>
 
<p>Namun demikian, apakah kebebasan kita untuk berbicara itu adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya? Mari kita simak dan perhatikan beberapa bagian Firman Tuhan berikut di bawah ini:</p>
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li>{{sabdaweb2v|Yakobus 1:26}},</li>
:'''''Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.'''''
 
<li>{{sabdaweb2v|Yakobus 3:6}},</li>
:'''''Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.'''''
 
<li>{{sabdaweb2v|Amsal 18:21}},</li>
:'''''Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.'''''
</ol>
 
<p>Kita memang memiliki kemerdekaan, namun kita tidak bebas sebebas-bebasnya menggunakan lidah kita untuk mengatakan hal-hal tertentu, khususnya perkataan negatif dan kasar tanpa batasan. Ingatlah satu kali kelak kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.</p>
</ol>
 
== Kesaksian ==
Bagaimana Anda bisa bebas dari hal-hal yang selama ini membelenggu diri? Sharingkan.
 
== Kesimpulan dan saling mendoakan ==
Ingatlah selalu bahwa tubuh serta organ-organ tubuh kita adalah bait Allah dan milik Allah, jadi ''muliakanlah Allah dengan tubuhmu'' dan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.


== Jadwal ==
== Jadwal ==

Revisi per 29 September 2023 04.31

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

1 Korintus 6:20

Pendahuluan

Tahun ini kita telah memperingati 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, hari yang bersejarah dan sangat bermakna bagi seluruh bangsa Indonesia.

Jika kita menyimak dalam kamus bahasa Indonesia, kata ‘merdeka’ berarti bebas dari segala bentuk kekangan, bebas dari segala belenggu dan penjajahan. Namun demikian apakah ‘merdeka’ itu berarti bebas sebebas-bebasnya? Tentunya tidak demikian.

Isi dan sharing

Pada kesempatan ini kita akan merenungkan 2 (dua) makna kemerdekaan yang harus kita pahami dengan benar. Sehingga kita tidak salah dalam menyikapi kemerdekaan sesuai dengan Firman Tuhan.

  1. Merdeka tapi tidak berarti bebas berdosa
  2. Galatia 5:13 berkata,
    Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
    Terkait dengan kemerdekaan atas dosa, patut kita syukuri bahwa Tuhan Yesus membebaskan kita dari hukuman dosa (justification), kuasa dosa (sanctification), dan kehadiran dosa (glorification). Tidak berhenti sampai di situ, Roh Kudus memerdekakan kita sebagaimana dinyatakan dalam 2 Korintus 3:17,
    Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
    Kemerdekaan yang TUHAN berikan menjadikan kita orang-orang percaya yang tidak perlu takut lagi, takut terhadap kuasa gelap, takut terhadap masa depan, takut akan hukuman, dan lain-lain sebab janji Tuhan kepada kita,
    Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (Roma 8:14-15)

    Namun demikian, kita harus menyadari satu perkara penting ini: kita merdeka, tapi kita tidak bebas untuk berbuat dosa!

    Rasul Paulus dengan inspirasi Roh Kudus menuliskan kepada jemaat di Galatia dan kepada kita semua, orang-orang yang telah menjadi Kristen, orang yang telah menjadi percaya untuk hidup dengan sungguh-sungguh dan tidak jatuh ke dalam dosa perbuatan daging.

  3. Merdeka tapi tidak bebas berbicara
  4. Berbicara adalah salah satu hak yang dimiliki oleh setiap orang. Artinya orang bebas untuk mengutarakan pendapat, ide dan pemikirannya.

    Namun demikian, apakah kebebasan kita untuk berbicara itu adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya? Mari kita simak dan perhatikan beberapa bagian Firman Tuhan berikut di bawah ini:

    1. Yakobus 1:26,
    2. Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
    3. Yakobus 3:6,
    4. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
    5. Amsal 18:21,
    6. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

    Kita memang memiliki kemerdekaan, namun kita tidak bebas sebebas-bebasnya menggunakan lidah kita untuk mengatakan hal-hal tertentu, khususnya perkataan negatif dan kasar tanpa batasan. Ingatlah satu kali kelak kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.

Kesaksian

Bagaimana Anda bisa bebas dari hal-hal yang selama ini membelenggu diri? Sharingkan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Ingatlah selalu bahwa tubuh serta organ-organ tubuh kita adalah bait Allah dan milik Allah, jadi muliakanlah Allah dengan tubuhmu dan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Jadwal

  • 06 Okt: Nusantara Call
  • 13 Okt: Materi COOL
  • 20 Okt: Materi COOL
  • 27 Okt: Evaluasi sharing