Materi COOL Wanita/2010-29: Perbedaan antara revisi
Dari GBI Danau Bogor Raya
k (upd) |
k (upd selanjutnya) |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| sebelumnya2 = [[Materi COOL Wanita/2010-28|Bukankah hidup itu lebih penting?]] | | sebelumnya2 = [[Materi COOL Wanita/2010-28|Bukankah hidup itu lebih penting?]] | ||
| selanjutnya1 = | | selanjutnya1 = [[Materi COOL Wanita/2010-31|Waktunya berbuah]] | ||
| selanjutnya2 = | | selanjutnya2 = [[Materi COOL Wanita/2010-32|Jangan menghakimi]] | ||
| headingintro = Pendahuluan | | headingintro = Pendahuluan |
Revisi per 18 Agustus 2010 05.01
Materi COOL Wanita | |
---|---|
Periode | Juli 2010 |
Minggu | III (2010-29) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. (Yakobus 5:7)
Pendahuluan
Seorang yang tidak sabar tidak dapat menantikan apa pun dengan sikap yang wajar. Kesabaran, bukanlah kesanggupan untuk meminta, melainkan kesanggupan untuk menjaga sikap yang baik selagi menanti: ketika kita meminta sesuatu pada Tuhan dalam doa dengan percaya, lalu kita menantikan kenyataannya. Bila itu tiba, kita bersukacita karena kita akhirnya menerima yang kita tunggu-tunggu, tapi kita kembali lagi dengan proses meminta yang lain lagi, dan menanti lagi sampai terobosan berikutnya datang. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita sabar di dalam penantian jawaban doa.
Isi
Beberapa hal yang dapat kita perhatikan untuk kita dapat bersabar:
- Petani menantikan hasil yang berharga dengan sabar (Yakobus 5:7b)
- Bersikaplah wajar dalam menantikan sesuatu, karena semuanya harus melewati suatu proses, melewati turun hujan, musim gugur dan hujan, musim semi. Demikian juga dalam keluarga, sebagai wanita/istri, sikap sabar ini sangat perlu kita miliki. Mungkin kita berharap segera punya rumah, mobil, naik pangkat, dan banyak lagi impian yang melambung tinggi, dan kita berharap semuanya segera terwujud. Mari kita bersabar, jangan mengambil keputusan yang salah sehingga nanti terlilit banyak hutang.
- Jangan bersungut-sungut dan saling mempersalahkan (Yakobus 5:9)
- Persungutan, penggerutuan, pengecaman, dan keluhan biasanya terjadi bila sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan, atau bila kita harus menantikan sesuatu lebih lama dari yang kita harapkan. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk bersabar selama masa ini berlangsung.
- Turutilah keteladanan para nabi (Yakobus 5:10-11)
- Kisah perjalanan hidup yang dialami Ayub adalah pembelajaran yang patut kita teladani. Ketekunan sewaktu mengalami proses demi proses dalam kehidupan adalah perjalanan berharga yang patut kita simak baik-baik. Ayat 11 katakan "... kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan."
Kesimpulan
- Baca: Kolose 3:12-13.
- Para wanita, adakah kita juga mengalami masalah ketidaksabaran? Sharing-kan dalam kelompok 2-3 orang, komitmen apa yang Saudara ambil?
- Saling mendoakan.