Article: 20211112/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| illustration= Logo COOL 2021 16x9.jpg" menjadi "| illustration16x9= Logo COOL 2021 16x9.jpg | illustration1x1= Logo COOL 2021 1x1.jpg")
k (Penggantian teks - "{{blockquote ↵| quote=" menjadi "{{blockquoteAyat | quote=")
Baris 13: Baris 13:
| illustration1x1= Logo COOL 2021 1x1.jpg
| illustration1x1= Logo COOL 2021 1x1.jpg
}}
}}
{{blockquote 
{{blockquoteAyat
| quote= '''''Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.'''''
| quote= '''''Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.'''''
| footer= {{sabdaweb2v|Ibrani 10:25}}
| footer= {{sabdaweb2v|Ibrani 10:25}}

Revisi per 19 November 2022 11.38

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Ibrani 10:25

Pendahuluan

Bulan November merupakan bulan yang sibuk, baik dalam pekerjaan, keluarga, bahkan acara-acara/program kegiatan. Bulan ini biasanya adalah bulan favorit orang-orang menikah, persiapan acara Natal, dan juga evaluasi kinerja. Tidak jarang kesibukan-kesibukan tersebut membuat jemaat Tuhan menjauhkan diri dari hal-hal yang rohani; mulai dari yang sifatnya personal seperti berdoa dan pembacaan Firman Tuhan sampai yang komunal seperti tertanam dalam komunitas dan beribadah.

Laju pekerjaan dan tanggung jawab kita sehari-hari sebagai seorang suami/istri, orang tua, pemimpin, pemilik toko, pengerja gereja, atau mahasiswa/i yang sedang studi lanjut, dapat diibaratkan seperti mobil balap di lintasan sirkuit balap yang juga sebenarnya sedang berada dalam sebuah perlombaan. Kita berlomba dengan waktu, dengan kompetitor bisnis, dan dengan potensi-potensi yang terdapat di kesempatan yang muncul. Akan tetapi jangan lupa, mobil balap pun membutuhkan waktu-waktu untuk berhenti di pit stop, yaitu tempat pemberhentian untuk mengisi bahan bakar, mengganti ban, memeriksa mesin, dan memperbaiki bilamana ada kerusakan. Mobil balap yang nekat mengacuhkan pit stop hanya demi ambisi garis akhir, jelas akan menuai konsekuensi yang fatal seperti ban pecah dan kerusakan mesin.

Isi dan sharing

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Itulah sebabnya, dengan hikmat Tuhan kita ingin hidup bijaksana, seimbang, dan memuliakan Tuhan. Bagaimana caranya?

  1. Berdoa justru saat Anda terjebak dalam kesibukan (Ibrani 12:1-2)
  2. Banyaknya kesibukan kita justru sebenarnya mengingatkan diri kita bahwa kita begitu terbatas. Pengetahuan, pengalaman, bahkan kesehatan kita terbatas. Berdoa akan menolong kita untuk lebih tenang dan lebih mampu menemukan jalan-jalan Tuhan di dalam setiap keputusan kita. 1 Petrus 4:7b menyatakan,

    “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”

    Kita memerlukan waktu tenang untuk berdoa, berkomunikasi dengan-Nya di dalam hari-hari yang kita lalui. Berdoa meminta pengurapan Tuhan akan membawa kita kepada keberhasilan: hal-hal yang sepertinya sangat sulit dipermudah, hal-hal yang nampak tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan hal-hal yang begitu berat menekan menjadi lebih ringan karena Tuhan menambahkan kesabaran serta ketahanan (endurance). Tidak jarang, saat kita berdoa, Tuhan memberikan cara pandang yang berbeda terhadap hal-hal yang nampak mustahil pada mulanya.

    Bersyukur bahwa selain doa-doa pribadi, mezbah keluarga, gereja juga menyediakan banyak kesempatan bagi kita untuk berdoa, mulai dari doa fajar, rumah doa, menara doa, doa terobosan, dan pertemuan-pertemuan doa rutin lainnya yang akan menolong kita untuk sepakat dalam kesatuan tubuh Kristus.

  3. Tetap berada dalam komunitas (Kisah 2:46)
  4. Berkomunitas seperti dalam COOL menolong kita untuk lebih memiliki berbagai perspektif, karena sharing Firman Tuhan dan mendapatkan insights dari Gembala COOL serta anggota COOL lainnya dapat menguatkan kita. Tidak jarang kita juga didoakan serta didukung ke depannya yang menuju kepada keberhasilan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Allah tahu bahwa kita memang tidak mampu hidup dan melangkah sendirian.

    Allah telah menyiapkan gereja-Nya untuk hidup berkomunitas yang menuju pada keserupaan dengan Kristus. Seorang teolog Jerman di masa lalu Dietrich Bonhoeffer bahkan berani menyatakan bahwa “Kekristenan tanpa disiplin pemuridan, selalu merupakan kekristenan tanpa Kristus.”

    Gereja rumah atau COOL yang sedang kita jalankan juga merupakan salah satu dari cara penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir di akhir zaman ini. Sekalipun tengah kesibukan, mari kita tetap menyediakan waktu untuk berdoa dan berkomunitas seperti yang dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:17,

    “Tetaplah berdoa.”

Penutup

Kehidupan orang percaya tidak dapat dipisahkan dari sebuah komunitas dalam Kristus.

Keuntungan apa saja yang Anda dapatkan saat mengikuti komunitas COOL?