Gereja Bethel Indonesia/Tata Gereja GBI (2021)/Suplemen III: Perbedaan antara revisi
k (upd) |
k (upd) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<noinclude>{{DISPLAYTITLE:Suplemen III | <noinclude>{{DISPLAYTITLE:<small class="text-muted">Suplemen III (Tata Gereja GBI 2021)</small> <span class="d-block">Penjelasan visi misi GBI</span>}}</noinclude> | ||
<p class="h1 center mb-5"> | <p class="h1 center mb-5"> | ||
'''Visi Gereja'''<br /> | '''Visi Gereja'''<br /> | ||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== 1. Penjelasan (dasar falsafah) == | == 1. Penjelasan (dasar falsafah) == | ||
Bahwa keselamatan dalam Kristus tidak hanya manusia beroleh pengampunan dan pembenaran oleh iman (''justification''), tetapi juga berkelanjutan (bertumbuh) sampai memiliki karakter hamba Allah sebagai proses pengudusan (''sanctification'', Roma 6:22) dan terus menerus diperlengkapi dengan karunia Roh dan buah Roh untuk melayani dalam membangun tubuh Kristus (Efesus 4:11-13) di antara segala bangsa sampai mencapai kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, yaitu menjadi serupa dengan Kristus. | Bahwa keselamatan dalam Kristus tidak hanya manusia beroleh pengampunan dan pembenaran oleh iman (''justification''), tetapi juga berkelanjutan (bertumbuh) sampai memiliki karakter hamba Allah sebagai proses pengudusan (''sanctification'', {{sabdaweb2v|Roma 6:22}}) dan terus menerus diperlengkapi dengan karunia Roh dan buah Roh untuk melayani dalam membangun tubuh Kristus ({{sabdaweb2v|Efesus 4:11-13}}) di antara segala bangsa sampai mencapai kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, yaitu menjadi serupa dengan Kristus. | ||
== 2. Beberapa aspek padanan untuk menjadi seperti Yesus == | == 2. Beberapa aspek padanan untuk menjadi seperti Yesus == | ||
Tentu bukan dengan kekuatan sendiri (manusia) tetapi harus ada kemauan (tekad) dari orang percaya (Filipi 2:12-13; 3:12-16). Karena semua fasilitas kekuatan jiwa sudah disediakan (dalam ''providensia'' Bapa), orang percaya terpanggil memelihara kasih dan menempel/melekat (intim) dengan Bapa (Kolose 1:11; 29: 2 Petrus 1:3-4; Yohanes 5:19-20; 15:9-17). Rahasia keberhasilan dan kemenangan Yesus ialah menaati apa yang dicontohkan Bapa: | Tentu bukan dengan kekuatan sendiri (manusia) tetapi harus ada kemauan (tekad) dari orang percaya ({{sabdaweb2v|Filipi 2:12-13; 3:12-16}}). Karena semua fasilitas kekuatan jiwa sudah disediakan (dalam ''providensia'' Bapa), orang percaya terpanggil memelihara kasih dan menempel/melekat (intim) dengan Bapa ({{sabdaweb2v|Kolose 1:11; 29: 2 Petrus 1:3-4; Yohanes 5:19-20; 15:9-17}}). Rahasia keberhasilan dan kemenangan Yesus ialah menaati apa yang dicontohkan Bapa: | ||
<ol style="list-style-type: lower-alpha;"> | <ol style="list-style-type: lower-alpha;"> | ||
<li>Intim dengan Bapa, supaya kekudusan Allah memproteksi kita.</li> | <li>Intim dengan Bapa, supaya kekudusan Allah memproteksi kita.</li> | ||
* Dikuduskan terus dengan darah Yesus dan Roh Kudus (I Petrus 1:2). | * Dikuduskan terus dengan darah Yesus dan Roh Kudus ({{sabdaweb2v|I Petrus 1:2}}). | ||
* Dikuduskan dengan firman Tuhan (Yohanes 15:3; 17:17). | * Dikuduskan dengan firman Tuhan ({{sabdaweb2v|Yohanes 15:3; 17:17}}). | ||
* Dikuduskan dengan kewaspadaan kita (I Timotius 4:13-16; Matius 16:23; I Yohanes 3:2-3). | * Dikuduskan dengan kewaspadaan kita ({{sabdaweb2v|I Timotius 4:13-16; Matius 16:23; I Yohanes 3:2-3}}). | ||
<li>Mampu menolak godaan iblis. </li> | |||
* Mau memberi diri dipimpin Roh (Lukas 4:1; Galatia 5:18, 24-26). | <li>Mampu menolak godaan iblis.</li> | ||
* Penuh dengan firman Tuhan yang diperkatakan setiap kali (Lukas 4:3-13; Yosua 1:8). | * Mau memberi diri dipimpin Roh ({{sabdaweb2v|Lukas 4:1; Galatia 5:18, 24-26}}). | ||
* Memiliki integritas, konsisten perkataan dan perbuatan | * Penuh dengan firman Tuhan yang diperkatakan setiap kali ({{sabdaweb2v|Lukas 4:3-13; Yosua 1:8}}). | ||
* Memiliki integritas, konsisten perkataan dan perbuatan ({{sabdaweb2v|Matius 7:21; Kisah Para Rasul 1:1}}) | |||
<li><p>Hati penuh dengan belas kasihan (kepedulian) kepada orang- orang yang belum diselamatkan (Matius 9:35-37; Kisah Para Rasul 17:16; Matius 28:18-20), tidak menyimpan akar pahit dan memiliki roh pengampunan.</p></li> | <li><p>Hati penuh dengan belas kasihan (kepedulian) kepada orang- orang yang belum diselamatkan ({{sabdaweb2v|Matius 9:35-37; Kisah Para Rasul 17:16; Matius 28:18-20}}), tidak menyimpan akar pahit dan memiliki roh pengampunan.</p></li> | ||
<li | <li>Memiliki hati yang mengerang seperti seorang ibu siap melahirkan makhluk baru.</li> | ||
<p>Gereja mengerang supaya manusia baru dilahirkan, sehingga rupa (karakter) Kristus diwujudkan ({{sabdaweb2v|Yohanes 16:20-22; Galatia 4:19; Yehezkiel 9:4}}).</p> | |||
<li | <li>Akhirnya semua musuh ditaruh di bawah kaki-Nya ({{sabdaweb2v|Efesus 1:22; Roma 16:20}}).</li> <p>Menang bersama Yesus untuk memerintah bangsa-bangsa bersama-Nya ({{sabdaweb2v|Wahyu 2:26-27; 3:21}}).</p> | ||
</ol> | </ol> |
Revisi per 21 Juni 2022 03.58
Visi Gereja
Menjadi Seperti Yesus Kristus
1. Penjelasan (dasar falsafah)
Bahwa keselamatan dalam Kristus tidak hanya manusia beroleh pengampunan dan pembenaran oleh iman (justification), tetapi juga berkelanjutan (bertumbuh) sampai memiliki karakter hamba Allah sebagai proses pengudusan (sanctification, Roma 6:22) dan terus menerus diperlengkapi dengan karunia Roh dan buah Roh untuk melayani dalam membangun tubuh Kristus (Efesus 4:11-13) di antara segala bangsa sampai mencapai kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, yaitu menjadi serupa dengan Kristus.
2. Beberapa aspek padanan untuk menjadi seperti Yesus
Tentu bukan dengan kekuatan sendiri (manusia) tetapi harus ada kemauan (tekad) dari orang percaya (Filipi 2:12-13; 3:12-16). Karena semua fasilitas kekuatan jiwa sudah disediakan (dalam providensia Bapa), orang percaya terpanggil memelihara kasih dan menempel/melekat (intim) dengan Bapa (Kolose 1:11; 29: 2 Petrus 1:3-4; Yohanes 5:19-20; 15:9-17). Rahasia keberhasilan dan kemenangan Yesus ialah menaati apa yang dicontohkan Bapa:
- Intim dengan Bapa, supaya kekudusan Allah memproteksi kita.
- Dikuduskan terus dengan darah Yesus dan Roh Kudus (I Petrus 1:2).
- Dikuduskan dengan firman Tuhan (Yohanes 15:3; 17:17).
- Dikuduskan dengan kewaspadaan kita (I Timotius 4:13-16; Matius 16:23; I Yohanes 3:2-3).
- Mampu menolak godaan iblis.
- Mau memberi diri dipimpin Roh (Lukas 4:1; Galatia 5:18, 24-26).
- Penuh dengan firman Tuhan yang diperkatakan setiap kali (Lukas 4:3-13; Yosua 1:8).
- Memiliki integritas, konsisten perkataan dan perbuatan (Matius 7:21; Kisah Para Rasul 1:1)
Hati penuh dengan belas kasihan (kepedulian) kepada orang- orang yang belum diselamatkan (Matius 9:35-37; Kisah Para Rasul 17:16; Matius 28:18-20), tidak menyimpan akar pahit dan memiliki roh pengampunan.
- Memiliki hati yang mengerang seperti seorang ibu siap melahirkan makhluk baru.
- Akhirnya semua musuh ditaruh di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22; Roma 16:20).
Gereja mengerang supaya manusia baru dilahirkan, sehingga rupa (karakter) Kristus diwujudkan (Yohanes 16:20-22; Galatia 4:19; Yehezkiel 9:4).
Menang bersama Yesus untuk memerintah bangsa-bangsa bersama-Nya (Wahyu 2:26-27; 3:21).