Article: 20240614/CLU: Perbedaan antara revisi
Baru |
edit |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
<li> '''Mencari Allah karena Ia berkenan dijumpai''' </li> | <li> '''Mencari Allah karena Ia berkenan dijumpai''' </li> | ||
<p> Yesaya 55:6 mengatakan '''''"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!'''''" Kita patut bersyukur bahwa kita memiliki Tuhan yang berkenan ditemui setiap saat. Untuk mencari Allah, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang sulit. Dengan iman kepada Yesus Kristus dan hidup seseuai kebenaran Firman-Nya, maka kapanpun dan dimanapun kita berdoa dan berseru, kita dapat merasakan hadirat Tuhan yang begitu luar biasa, sehingga kita tahu bahwa Ia hadir dan berkenan untuk dijumpai. Milikilah rasa lapar dan haus akan Tuhan senantiasa dan hidup dalam kekudusan-Nya agar kita senantiasa berkenan dihadapan-Nya. </p> | <p> {{sabdaweb2v|Yesaya 55:6}} mengatakan '''''"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!'''''" Kita patut bersyukur bahwa kita memiliki Tuhan yang berkenan ditemui setiap saat. Untuk mencari Allah, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang sulit. Dengan iman kepada Yesus Kristus dan hidup seseuai kebenaran Firman-Nya, maka kapanpun dan dimanapun kita berdoa dan berseru, kita dapat merasakan hadirat Tuhan yang begitu luar biasa, sehingga kita tahu bahwa Ia hadir dan berkenan untuk dijumpai. Milikilah rasa lapar dan haus akan Tuhan senantiasa dan hidup dalam kekudusan-Nya agar kita senantiasa berkenan dihadapan-Nya. </p> | ||
</ol> | </ol> |
Revisi per 31 Mei 2024 04.16
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 14 Juni 2024 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
| |
|
Mencari Allah adalah kebutuhan pokok manusia.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Pendahuluan
Firman Tuhan yang kita baca dalam Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Mencari Allah adalah kebutuhan pokok manusia. Manusia yang telah bertobat dan lahir baru, maka kita akan memiliki ketergantungan dengan Allah. Jika kita tidak memiliki hubungan yang dekat dan intim dengan Tuhan, maka kita akan kehilangan arah dalam hidup ini. Tetapi berbeda dengan orang yang setia mencari Allah, membangun hubungannya yang intim dengan Allah, maka kita akan mengalami perjumpaan dengan Allah dan menemukan segala kuasa yang kita butuhkan tubuh, jiwa, dan roh kita. Mengapa? Karena hanya Allah saja memberi manusia kehidupan dan Ia juga yang menyediakan segala sarana untuk menopang kehidupan itu sendiri. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya kita menyadari akan hal ini, bahwa mencari Tuhan harus menjadi prioritas yang utama dan tidak bisa digantikan dengan hal yang lainnya.
Isi dan sharing
Berikut beberapa hal yang akan menuntun kita, mengapa mencari Allah adalah kebutuhan pokok kita?
- Mencari Allah akan membantu kita mengenal Dia
- Mencari Allah karena di dalam Dia ada kehidupan
- Mencari Allah karena Ia berkenan dijumpai
Bagaimana kita dapat mengenal Dia? Sharingkan. Secara sederhana bagaimana kita dapat mengenal Allah adalah dengan mencari-Nya. Ada banyak cara kita mengenal Allah, yaitu melalui doa, pembacaan dan perenungan Firman Tuhan, lewat setiap masalah/pergumulan yang Tuhan izinkan terjadi dan kita keluar sebagai pemenang. Ketika kita mencari-Nya dan semakin mengenal Allah, maka kita akan beribadah kepada-Nya dengan hati yang tulus (1 Tawarikh 28:9), kita akan lebih percaya kepada-Nya (Mazmur 9:11), dan ketika kita terus mencari-Nya, maka Allah akan menyatakan kasih setia-Nya (Mazmur 36:11) dan kuasa-Nya besar bagi kita (Mazmur 91:14). Sudahkah kita sungguh-sungguh mengenal-Nya? Sharingkan.
Yohanes 10:10 bahwa "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Allah adalah sumber kehidupan kita dan diluar Allah tidak ada kehidupan. Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya jangan membuka celah untuk iblis masuk dan mengambil segalanya dalam hidup kita. Dalam Doa selama sepuluh hari dimomentum pencurahan Roh Kudus pada bulan Mei 2024 yang lalu, salah satu hamba Tuhan mengingatkan untuk kita tetap menjaga Api yang ada diatas mezbah tidak boleh padam. Bagaimana agar api tersebut tetap menyalah dan tidak padam? Dengan terus berdoa, meningkatkan jam-jam doa, masuk menara doa, dan terus tingkatkan membaca Alkitab. Sehingga kita ada dalam posisi yang terus mengalami kepenuhan Roh Kudus. Orang mengalami kepenuhan Roh Kudus akan mengalirkan aliran air kehidupan. Ketika kita berjumpa dengan orang penuh dengan masalah, maka orang itu akan dipulihkan dan mengalami Tuhan.
Yesaya 55:6 mengatakan "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" Kita patut bersyukur bahwa kita memiliki Tuhan yang berkenan ditemui setiap saat. Untuk mencari Allah, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang sulit. Dengan iman kepada Yesus Kristus dan hidup seseuai kebenaran Firman-Nya, maka kapanpun dan dimanapun kita berdoa dan berseru, kita dapat merasakan hadirat Tuhan yang begitu luar biasa, sehingga kita tahu bahwa Ia hadir dan berkenan untuk dijumpai. Milikilah rasa lapar dan haus akan Tuhan senantiasa dan hidup dalam kekudusan-Nya agar kita senantiasa berkenan dihadapan-Nya.
Kesaksian
Hal-hal apa saja yang Anda lakukan untuk menjadikan mencari Allah sebagai kebutuhan pokok dalam hidup Anda? Berkat apa yang ada dapatkan ketika menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam kehidupan.
Kesimpulan dan saling mendoakan
Saat kita mencari Allah dan menjadikan sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan kita, maka kita akan memiliki pengenalan akan Allah yang benar, iman kita semakin berakar, bertumbuh di dalam Kristus, dan berubah lebat. Oleh sebab itu, teruslah mencari Tuhan dan jangan biarkan api itu padam. Tuhan Yesus Memberkati.
Jadwal
- 07 Juni: Materi COOL: Baptisan Roh Kudus dan keberanian untuk bersaksi
- 14 Juni: Materi COOL: Mencari Allah adalah kebutuhan pokok
- 20 Juni: Bergabung dengan Doa Keliling Estafet Nusantara untuk EveryONE 2024
- 28 Juni: Materi COOL: Bertindak dengan bijaksana